Yuk, Intip Kisah Mujirun, Sang Pengukir Uang Kertas Indonesia!

Generasi muda wajib baca nih!

Siapa yang tidak mengenal uang? Uang telah lama dijadikan sebagai alat tukar dalam proses jual-beli di setiap tempat. Jenis uang yang paling sering digunakan dalam proses transaksi di tiap negara terbagi atas dua, yakni uang kertas dan uang logam. Lewat uang, tergambar ciri khas dan karakteristik dari setiap negara yang memproduksinya, tak terkecuali Indonesia dengan mata uang rupiahnya. Di dalam uang kertas Rupiah khususnya, terdapat gambar tokoh-tokoh penting di masa lalu yang jasanya terkenang hingga saat ini bagi bangsa Indonesia. Tapi sudahkah anda tahu proses dibalik tergambarnya tokoh-tokoh penting dalam uang kertas rupiah tersebut?

1. Mujirun atau yang lebih dikenal sebagai Mujirun Engraver merupakan sosok di balik terlukisnya tokoh-tokoh dalam uang kertas Rupiah

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://ibb.co

Advertisement

Seperti julukannya, beliau berprofesi sebagai seorang engraver atau pengukir uang kertas Rupiah. Belum banyak orang yang mengetahui bahwa gambar pada uang kertas yang dipakai sehari-hari ini ialah hasil ukiran tangan para engraver seperti Mujirun. Sejak kecil, beliau sudah gemar menggambar dan menjual karya seninya pada khalayak. Kiprahnya di dunia engraving sendiri sudah dimulai sejak tahun 1979, di mana awalnya ia merupakan seorang mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta. Sembari menjalankan kuliahnya, ia bekerja di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) sebagai tenaga pendamping senior engraver

2. Karya-karya Mujirun telah menjadikannya seorang maestro di bidang engrave, khususnya dalam hal melukis tokoh pada mata uang Rupiah

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://ibb.co

Salah satu karya legendaris beliau ialah gambar “Pak Harto Mesem” yang memperlihatkan potret Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto pada uang Rp 50,000,00 keluaran tahun 1995. Tidak hanya itu, tokoh Pattimura pada uang kertas seribu, hingga Oto Iskandar Di Nata pada uang dua puluh ribu yang masih digunakan sebagai alat tukar hingga saat ini juga merupakan hasil karya beliau.

3. Bila dilihat secara lebih mendetail pada tiap gambar tokoh uang kertas Rupiah, teknik engrave terbukti memang membutuhkan fokus yang amat tinggi dari sang engraver

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://ibb.co

Bukan tanpa alasan teknik ini digunakan dalam pembuatan mata uang Rupiah. Salah satu fungsi utama dari penggunaan teknik ini ialah sebagai pengaman mata uang karena dibutuhkan pattern yang rumit pada setiap lembarnya sebagai pembeda uang asli dengan uang palsu.

Advertisement

4. Teknik engrave dan proses pembuatan karya dengan cara ini sendiri terbilang masih asing di kalangan masyarakat awam

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://ibb.co

Mujirun sendiri menggunakan plat baja sebagai alat cetak dalam proses pembuatan uang kertas. Plat baja tersebut diukir sedemikian rupa dengan pisau pahat membentuk gambar tokoh yang hendak ditampakkan pada uang kertas. Waktu pembuatan uang kertas ini pun memakan waktu yang tidak sebentar. Umumnya, beliau membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan untuk menghasilkan karya yang penuh presisi.

 

5. Saat ini Mujirun lebih aktif bekerja dari rumah sebagai pelukis lepas setelah pensiun pada tahun 2009

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://ibb.co

Meski begitu, beliau tidak putus-putusnya membagikan kisah dan ilmu engrave-nya lewat workshop serta pameran. Ia bahkan masih membuka jasa menggambar wajah portrait dengan teknik engrave bagi masyarakat umum yang tertarik dengan karyanya. Harga dari tiap karyanya dipatok secara beragam, mulai dari Rp 2,500,000,00 hingga Rp 25,000,000,00 mengingat keahlian dan pengalaman beliau yang sudah tidak diragukan lagi di kalangan engraver. Hingga saat ini, karya engrave-nya masih diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat, sampai pengusaha.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE