10 Tindakan yang Perlu Dilakukan Para Jomblo Agar Bisa Bersyukur Secara Instan

Cara bersyukur jadi jomblo

Status sebagai jomblo sering menyebabkan orang bersikap melankolis. Ada banyak alasannya. Malam minggu sendirian sementara teman-teman pergi kencan, tak tahu harus bercerita pada siapa ketika masalah menerpa, hingga bosan pergi sendirian, merasa tertekan dan merasa sial. Kalau sudah begini, kamu pun jadi gampang lupa untuk bersyukur.

Padahal, masa’ sih tidak ada hal yang bisa disyukuri dari status menjadi jomblo? Bukankah bersyukur tak hanya jadi kewajiban mereka yang punya pasangan?

Bersyukur memang tidak mudah. Namun untuk melakukannya, kamu hanya perlu membuat diri lebih peka. Selalu ada kok sisi-sisi dari hidup yang bisa disyukuri. Nah, di artikel ini, Hipwee akan memberikan 10 cara bagaimana kamu bisa bersyukur secara instan — agar meskipun kamu jomblo, hidupmu bisa terasa melegakan.

1. Orang lain boleh bilang kamu “galau” dan “kesepian”. Ikhlaskan saja! Bantai mereka dengan senyuman

Silaukan mereka dengan senyumanmu | Photo by Simon John-McHaffie via unsplash.com

Para jomblo memang rentan dengan ejekan dan godaan. Semacam:

Malam Minggu sendiri aja, Mblo?”

“Udah 23 tahun kok jomblo aja lo? Harus gue cariin nih?”

Meskipun sifatnya bercanda, kalau ejekan dan godaan ini terus-terusan kamu terima, bisa juga kamu jadi galau beneran. Hal-hal yang sifatnya bercanda ini bisa membuatmu tertekan, sampai terlihat di wajahmu yang ikut kusut dan tak berbentuk.

Daripada tiap hari mukamu masam nggak karuan, kenapa sih tak mencoba memancarkan aura positif dengan senyuman? Selain membuat hatimu menjadi ringan, senyum juga bisa membuat orang lain senang melihatmu ceria. Orang yang tidak mahal senyum juga akan lebih enak dipandang mata.

Meskipun jomblo, kamu juga patut untuk bahagia. Jadi tunjukkanlah wajah ceriamu, jangan malu-malu. Poin plusnya? Siapa tahu dengan wajah ceria dan senyum manismu, banyak orang akan tertarik mengenalmu.

2. Latih lidahmu agar ringan memberi pujian. Hatimu akan lebih mampu mendeteksi sisi-sisi menyenangkan dari kehidupan

Dengan melihat dan mengenali sisi positif banyak orang, kamu pasti juga tambah positif | Photo by Priscilla Du Preez via unsplash.com

Jalan menemukan cinta sejati memang warna-warni. Adakalanya kamu harus melewati fase kelabu alias mengemban status ‘sendiri’. Fase ini tak pernah mudah dilewati, apalagi saat teman-temanmu banyak yang sudah punya gandengan. Nggak jarang, kesendirian ini membuat kamu lebih banyak berprasangka yang tidak-tidak tentang masa depan.

Nah, sebelum kamu tenggelam lebih jauh dalam pikiran yang tak jelas juntrungannya, nggak ada salahnya kamu mengubah sudut pandang. Mulailah mengapresiasi orang lain, agar kamu bisa menjadi pribadi yang lebih terbuka.

“Wah cowokmu baik ya, mau nemenin kamu terus? Dijagain tuh.”

“Eh, sekarang kok kamu kurusan sih. Bagi tipsnya, dong?”

Meskipun mungkin faktanya kamu belum punya cowok dan kamu gendut. Dengan memuji orang lain, kamu bisa menjadi lebih legawa dalam menerima kenyataan hidup. Tidak masalah jika kamu tidak punya pasangan untuk dihibur, tapi pastikan kamu punya banyak orang yang bisa kamu senangkan hatinya dengan cara yang sederhana. Memuji bisa membuatmu lebih mudah untuk melihat sisi positif hidup.

Bukan berniat menggombal, tapi saat kamu memuji seseorang, mereka justru lebih menghargaimu karena perhatianmu. Yah, mungkin saja ada orang kesengsem dengan caramu yang menyenangkan dalam mengapresiasi orang. Siapa tahu? Dengan begitu, status jomblo juga bisa segera berlalu.

3. Menawarkan tangan ke orang lain bisa melatihmu untuk lebih bersyukur. Mungkin sedikit memberatkan, tapi bukankah inti hidup memang berbagi beban?

Jadikanlah menolong orang lain sebuah rutinitas | Photo by Annie Spratt via unsplash.com

Sebagai jomblo, kamu mungkin sering merasa kesepian karena tak punya orang untuk berbagi beban. Ketika orang lain harus melalui nasib yang sama dengan dirimu, bukankah kamu, yang paling mengerti perasaannya, adalah manusia yang paling tepat untuk menolongnya?

Nah, jika kamu memang ingin segera ditemukan dengan jodohmu, cobalah untuk menjadi pribadi yang terbuka dan tidak acuh dalam segala hal. Salah satunya dengan turut membantu memikirkan masalah orang lain. Misalnya coba dengarkan keluh kesah temanmu tentang pasangannya, dengan begitu kamu bisa belajar untuk kisah cintamu yang akan datang. Atau kamu bisa mengikuti kegiatan sukarela untuk menambah pengalaman. Meski terkadang terasa lebih merepotkan, membantu masalah orang lain bisa membuatmu lebih legawa saat sendirian. Karena meski kamu tak punya pacar, tapi kamu bisa membuat orang lain bahagia.

Siapa tahu kamu bisa mendapatkan kenalan baru, maka kesempatanmu untuk bertemu jodohmu juga makin luas.

4. Jangan menawarkan kasih pada mereka yang kamu kenal saja. Rengkuh juga mereka yang asing nama dan wajahnya. Agar kamu sadar, cinta toh ada banyak macamnya

Rengkuh banyak orang, kamu pasti jadi tahu berbagai macam bentuk cinta | Photo by Askar Abayev via www.pexels.com

Ketiadaan pasangan seringkali membuat para jomblo merasa selalu kurang.

Jomblo itu nggak ada yang nemenin nonton malam minggu.

Jomblo itu nggak bisa manja-manja sama orang lain.

Padahal sebenarnya, seberapa signifikan sih “ada yang nemenin nonton di malam minggu” dan “bisa manja-manja” pada hidup kita? Apakah karena tak punya kedua hal itu, lantas kita jadi bersungut-sungut tak bahagia?

Mulailah membuka mata. Pergi ke luar, temui orang-orang yang belum pernah kamu kenal. Menjumpai banyak kisah hidup manusia bisa membuatmu sadar bahwa di luar sana masih banyak orang yang tidak beruntung karena hal-hal yang lebih prinsipil. Mungkin mereka baru saja kehilangan anggota keluarganya, atau putus sekolah karena harus bekerja. Dengan begini, kamu bisa punya pandangan yang lebih luas untuk menghargai hidupmu sendiri. Ternyata, kamu tidaklah semenderita yang kamu bayangkan sebelumnya.

5. Kamu dianugerahi bakat untuk menjadi apapun yang kamu mau. Jadi jomblo berkualitas atau pecundang kelas kakap, semua terserah padamu

Asah terus bakat dan potensimu | Photo by Oksana Taran via unsplash.com

Mungkin dengan status jomblo kadang membuatmu merasa minder, apalagi saat harus pergi dengan sekumpulan teman-teman yang sudah berpasangan. Gara-gara statusmu yang sendirian, jika bersama mereka serasa kamu hanya numpang. Belum lagi kalau pertanyaan seperti ini bermunculan:

“Ya ampun, kamu kan ganteng, mapan, soleh, pinter, jago main musik, masih jomblo juga?”

Buat apa punya sederet kata sifat di atas kalau kamu kurang bersyukur? Mungkin bahkan kamu mulai berpikiran: “Kenapa aku nggak laku-laku ya?”. Padahal bukan kenapa-kenapa — hanya memang belum saatnya.

Nah, daripada kamu hanya sibuk mengutuki diri sendiri karena belum ada pendamping, lebih baik berusaha meningkatkan kemampuanmu dengan terus belajar. Kamu pandai menggambar? tekunilah. Kamu suka menari? berlatihlah. Cara ini bisa membuatmu lebih legawa dalam menerima jalan hidup, dan nggak jarang juga bisa meningkatkan standar pasanganmu. Dengan begitu kamu bukan lagi jomblo ngenes, tapi jomblo yang berkualitas.

Kamu dianugerahi kemampuan untuk menjadi apapun kamu mau. Sekarang terserah padamu, mau jadi jomblo berkualitas, atau pecundang kelas kakap?

Yakinlah, dengan meningkatkan kualitas dirimu, pasanganmu nanti juga akan sangat bersyukur saat memilikimu.

6. Pelukan adalah bahasa yang penuh makna. Jika ingin lebih mudah merasa bersyukur, jangan pernah menolak pelukan dari teman-teman dan keluarga

Bahkan pelukan seperti ini juga sangat berarti | Photo by Chewy via unsplash.com

Jomblo memang identik dengan hidup yang membosankan. Malam minggu nongkrong sendirian juga sudah menjadi hal yang wajar. Handphone yang sepi deringan juga menjadi hal yang biasa, ungkapan seperti:

“Lagi ngapain?”

“Selamat malam, mimpi indah ya”

“Gimana kuliah hari ini?”

Pertanyaan semacam itu seringkali hanya ada dalam imajinasimu jika kamu tidak punya pacar.  Karena itu, status jomblomu membuatmu merasa tak diperhatikan. Padahal sebenarnya, kamu masih ada keluarga dan sahabat dekat yang tidak pernah bosan untuk berbagi cerita. Namun kamu mungkin sering lupa untuk menyapa mereka. Nah, dari pada kamu hanya merenungi kesepian, maka nggak ada salahnya untuk mengunjungi dan memeluk mereka para orang-orang terdekatmu. Dengan begitu, kamu bisa sadar: ternyata kamu tidak sendirian.

7. Saat teman-temanmu lebih dulu menjemput hidup baru, kamu harus legawa. Takdir orang toh tidak pernah sama — pastikan saja bahwa takdirmu adalah berbahagia

Ikut bahagia untuk kebahagiaan orang lain. Jadinya banyak deh kebahagiaanya | Photo by Devon Divine via unsplash.com

Hal paling membuat galau para jomblo adalah ketika teman-temannya sudah banyak yang menikah, sedangkan kamu masih saja belum punya calon yang jelas. Satu persatu undangan datang untuk merayakan pesta. Bukannya bahagia, ini makin membuatmu merasa tertekan:

“Lalu aku kapan?”

Semakin lama, kegalauan yang terpelihara bisa membuatmu menjadi kurang legawa atas takdir yang Tuhan tentukan. Maka, cara terbaik untuk mengobatinya adalah dengan mengucapkan selamat pada mereka yang dilanda kebahagiaan. Ikutlah bahagia bersamanya dan ucapkan selamat paling tulus pada mereka. Sungguh, ucapan selamat yang kamu ucapkan akan berbalik menjadi doa untukmu sendiri. Selain itu, kamu juga bisa lebih paham bahwa takdir orang memang tidak pernah sama. Mungkin jodoh mereka datangnya sekarang, sedangkan jodohmu, siapa tahu, datangnya tahun depan?

8. Salah satu yang paling mudah manusia lupakan adalah hal-hal yang membuat mereka bahagia. Karena itu, ingat atau catat semua kebahagiaan dan kebaikan yang selama ini kamu terima

Catat rasa syukurmu, biar nggak lupa | Photo by Gabrielle Henderson via unsplash.com

Terkadang kita memang sering lupa bahwa kita pernah bahagia. Kamu yang sedang merasa tidak beruntung, mungkin lupa bahwa dulu Tuhan pernah berikan seorang mantan yang pernah mengisi cerita bersama. Kamu yang sedang sendirian, mungkin alpa bahwa lusa para sahabatmu datang untuk memberikan kejutan ulang tahun. Maka, hal yang perlu kamu lakukan untuk membuatmu bersyukur adalah dengan menuliskan hal-hal yang memang patut kamu syukuri.

Apakah kamu cukup sehat hari ini? Apakah teman-temanmu cukup mencintaimu? Apakah ujianmu lancar pagi tadi?

Hal-hal semacam ini sangat bermanfaat untuk sekali lagi mengingatkan diri: hidupmu sudah berjalan sesuai jalur, kok.

9. Jomblo bukan berarti kamu bisa berlaku seenaknya pada lawan jenis. Sudahkah kamu menjaga perasaan mereka selama ini, dan memperlakukan mereka dengan hati-hati?

Bukan berarti nggak perlu menjaga perasaan orang lain | Photo by Hichem Dahmani via unsplash.com

Seringkali, menjadi jomblo membuatmu merasa leluasa berbuat apa saja dengan lawan jenismu. Tidak seperti orang yang sudah punya pacar yang harus menjaga hati pasanganya agar tidak marah, kamu bisa saja merasa bebas melakukan yang kamu mau pada orang-orang yang kamu suka. Maka nggak jarang kamu mungkin merasa kurang berhati-hati dalam menjaga perasaan orang.

Misalnya kamu mulai suka tarik-ulur saat melakukan pendekatan. Bisa juga kamu bebas menebar harapan palsu pada teman-temanmu. Hei, jadi jomblo bukan berarti kamu bisa berbuat seenaknya! Minta maaflah atas kesalahan yang selama ini kamu lakukan. Tak punya pacar bukan berarti kamu tak wajib menjaga perasaan orang.

10. Secarut-marut apapun situasi hatimu, sempatkanlah mengucapkan terima kasih.  Hey, bukankah itu tanda bahwa kamu siap menerima bentuk kasih yang berikutnya?

Jangan lupa banyak-banyak bilang terimakasih | Photo by Kelly Sikkema via unsplash.com

Drama hidup seorang jomblo memang punya tantangan tersendiri. Cemburu melihat mereka yang mesra jalan berdua, tidak tahu letak kekurangan yang menyebabkanmu tak kunjung laku… Padahal selain perkara jodoh, hidupmu lancar-lancar saja tanpa hambatan yang berarti.

Sebelum kamu terlanjur mengutuki kesialanmu, tak ada salahnya untuk selalu mensyukuri hidup dengan mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan yang kamu terima. Bilang terima kasih itu nggak susah dan nggak repot, sungguh:

Coba kamu tutup telponmu dengan keluargamu dengan “Terima kasih Ma udah telpon…”

Coba kamu sapa tukang parkir “Terima kasih, Pak!”

Coba kamu sapa setiap penjual yang kamu beli dagangannya: “Terima kasih, Bu”.

Ini hanya dua kata yang singkat, namun ampuh untuk melatih hati menjadi lebih bersyukur. Dan hey, bukankah mengucapkan terima kasih adalah tanda bahwa kamu siap menerima kasih-kasih yang berikutnya, termasuk dalam bentuk hubungan cinta? 😉

“When you are grateful, fear disappears and abundance appears.” ― Anthony Robbins

Untuk bersyukur kamu tak perlu punya pasangan. Yang kamu butuhkan hanya kepekaan. Meskipun jomblo, kamu pantas untuk bahagia dengan cara mensyukuri hidup sendiri. Sepakat?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile