13 Tokoh Ini Punya Kata-Kata Terakhir Yang Terkenal Banget!

Kematian bisa jadi hal yang paling menakutkan buat sebagian orang. Tapi, pernah kepikiran nggak sih hal-hal unik soal kematian? Misalnya, apa yang mau kamu omongin pas lagi sekarat nanti?

Well, lepas dari soal ajaran agama, ternyata ada lho beberapa tokoh yang terkenal banget sama kata-kata terakhirnya. Mau tau siapa aja? Yuk, simak di sini!

1 . Jack Daniel (1850-1911)

“One Last Drink, Please” (Tolong, Satu Minuman Terakhir)

one last drink, please (jack daniels)

tolong, satu minuman terakhir (jack daniels) via wall.alphacoders.com

Yup, siapa sih yang nggak kenal pendiri pabrik whiski terlaris di dunia ini. Jack Daniel dikabarkan meninggal akibat mengalami keracunan pada darahnya di Lynchburg, Virginia, Amerika Serikat pada tahun 1911. Banyak pendapat menyebutkan bahwa Daniel sakit karena sering menahan marah dan sangat tertutup. Minta minuman terakhir? Wow, mungkin Daniel membayangkan dirinya lagi mabuk, bukan mati!

2. Karl Marx (1818-1883)

“Last Words Are For Fools Who Haven’t Said Enough” (Kata Terakhir Itu Untuk Orang Bodoh Yang Belum Cukup Bicara)

kata terakhir itu untuk orang bodoh yang belum cukup bicara

kata terakhir itu untuk orang bodoh yang belum cukup bicara (karl marx) via hollowverse.com

Karl Marx, filsuf dan ahli ekonomi kelahiran Trier, Jerman, ini emang terkenal banget dengan karyanya “The Communist Manifesto” (1848) dan “Das Kapital” (1867). Marx mengidap komplikasi radang selaput lendir hidung dan meninggal di tahun 1881. Karya Marx telah memberi sumbangsih besar buat dunia. Mungkin itulah alasan mengapa Marx menyebut kata terakhir hanya untuk orang bodoh.

3. Richard Harris (1930-2002)

“It Was The Food” (Ini Makanannya)

ini makanannya (richard harris)

ini makanannya (richard harris) via elearningcentralia.wordpress.com

Aktor pemeran Albus Dumbledore di film Harry Potter, Richard Harris, ternyata punya kata terakhir yang unik dan terkenal ya, guys! Ia meninggal akibat kanker pada kelenjar getah bening di tahun 2002 yang membuat daya tahan tubuhnya terus melemah. Tapi, nggak tau kenapa si aktor berusia 72 tahun ini malah ngomongin makanan di saat-saat terakhirnya.

4. Chairil Anwar (1922-1949)

Tuhanku, Tuhanku…

tuhanku, tuhanku... (chairil anwar)

tuhanku, tuhanku… (chairil anwar) via didiisme.tumblr.com

Siapa sih yang nggak kenal penyair Indonesia yang satu ini. Yup, Chairil Anwar yang punya julukan “Binatang Jalang” emang populer sebagai penyair generasi 45. Karya-karyanya yang fenomenal terus dikenang hingga sekarang. Sayang, Chairil meninggal di usia muda, yaitu 27 tahun dan diduga akibat penyakit TBC. Kata terakhir Mas Chairil ini sepertinya mengingatkan kita sama puisi karangannya yang berjudul “Doa”.

5. Walt Disney (1901-1966)

“Kurt Russell” (Kurt Russell)

kurt russel (walt disney)

kurt russel (walt disney) via www.vulture.com

Walt Disney adalah artis, kartunis sekaligus pengusaha sukses yang sekalipun udah meninggal karyanya masih bisa kamu liat hingga sekarang. Termasuk perokok berat, Disney akhirnya didiagnosa menderita tumor paru ganas yang mengakibatkan ia meninggal di tahun 1996. Soal kenapa “Kurt Russell” jadi kata terakhirnya, sampai sekarang belum ada yang bisa menjelaskan, bahkan Kurt Russell sendiri.

6. John Adams (1735-1826)

“Thomas Jefferson Still Survives” (Thomas Jefferson Masih Bertahan)

thomas jefferson masih bertahan (john adams)

thomas jefferson masih bertahan (john adams) via imagesandmore.blogspot.com

Kisah presiden kedua Amerika Serikat ini emang unik. Adams meninggal pada 4 Juli 1826, tepatnya saat peringatan Declaration of Independence  ke-50. Ketika tengah sekarat dan diberi tau bahwa hari itu tanggal 4 Juli, Adams menjawab “Jefferson masih bertahan”. Padahal, Adams nggak tau kalau Jefferson udah meninggal lebih dulu di hari itu. Sepertinya, Adams berharap kalau Jefferson bisa meneruskan perjuangannya untuk Amerika.

7. Dimebag Darrell, 1966-2004

“Van Halen!” (Van Halen!)

van hellen (dimebag darrell

van hellen (dimebag darrell) via intelpromised.blogspot.com

Gitaris band Pantera dan Damageplan, Dimebag Darrell, dibunuh dengan cara ditembak oleh seorang pria bernama Nathan Gale. Ketika itu, Darrell tengah berada di atas panggung bersama Damageplan dan sedang meneriakkan nama Van Halen.

8. Kit Carson (1809-1868)

“I Just Wish I Had Time For One More Bowl Of Chili” (Aku Hanya Berharap Punya Waktu Untuk Semangkuk Cabai)

aku hanya berharap punya waktu untuk semangkuk cabai (kit carson)

aku hanya berharap punya waktu untuk semangkuk cabai (kit carson) via www.pbs.org

Kit Carson adalah salah satu yang berjuang melawan suku Indian dalam konflik garis batas wilayah Amerika. Meninggal di usia 58 tahun, Carson menghabiskan hidupnya untuk berpetualang dan terlibat berbagai perang di awal lahirnya Amerika.

Kabarnya, Carson emang suka banget sama cabai. Ketika berpetualang, ia biasa masak sup yang isinya cabai, kacang, daging, atau apa aja yang ia temui di perjalanan. Masih mau makan cabai bisa diartikan kalau dia sebenarnya belum mau nyerah sama kematian dan masih pengen berpetualang.

9. Louisa May Alcott (1832-1888)

“Is It Not Meningitis?” (Ini Bukan Meningitis?)

ini bukan meningitis?

ini bukan meningitis? via www.boston.com

Hingga kematiannya di tahun 1888 pada usia ke-55, Louisa May Alcott masih aktif menulis. Ia adalah novelis asal Amerika yang sukses dengan karyanya berjudul Little Women. Di duga meninggal akibat keracunan merkuri, penelitian terbaru justru menyebutkan bahwa Alcott menderita Autoimun setelah sebelumnya terserang stroke. Soal kenapa dia ngomongin meningitis, mungkin ada kaitannya sama penyakit yang dideritanya. Hmm.. ya kalik!

10. Simon Bolivar (1783-1830)

“Damn It! How Will I Ever Get Out Of This Labyrinth!” (Tolol! Bagaimana Aku Bisa Keluar Dari Labirin Ini!)

bagaimana aku keluar dari labirin ini (simon bolivar)

bagaimana aku keluar dari labirin ini (simon bolivar) via www.panoramio.com

Meninggal karena penyakit tuberkulosis di usia 47 tahun, Simon Bolivar adalah petinggi militer yang terkenal. Hingga kematiannya di tahun 1830, Bolivar dikenang sebagai pahlawan dan revolusioner di Amerika Latin. Bahkan, kata terakhir Bolivar ini menginspirasi penulis Gabriel García Márquez yang kemudian merilis buku berjudul The General in His Labyrinth (1990).

11. Salvador Dali (1904-1989)

“Where Is My Clock?” (Dimana Jamku?)

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Pelukis asal Spanyol, Salvador Dali, terkenal dengan karyanya “The Persistence of Memory” (1931) dan “Swans Reflecting Elephants” (1937). Sekitar tahun 1980, Dali mengidap Parkinson dan diduga mendapat suntikan obat berbahaya dari istrinya sendiri. Tepatnya pada 23 Januari 1989, Dali mengalami gagal jantung dan meninggal. Kata terakhir Dali ini emang berkaitan sama salah satu karyanya ‘Melting’ Clock (jam yang meleleh).

12. Nostradamus (1503-1566)

“You Will Not Find Me Alive At Sunrise” (Kamu Tidak Akan Menemukanku Hidup Saat Matahari Terbit)

kamu tidak akan menemukan hidup saat matahari terbit (nostradamus)

kamu tidak akan menemukan hidup saat matahari terbit (nostradamus) via www.gosellcrazy.com

Born Michel de Nostradame atau yang lebih dikenal dengan nama Nostradamus adalah seorang apoteker sekaligus peramal terkenal. Setelah anak dan istrinya meninggal akibat wabah penyakit, Nostradamus pergi ke Itali untuk melatih kemampuannya mengobati orang. Sayang, penyakit encok yang berkembang menjadi pembengkakan cairan tubuh membuatnya menyerah pada kematian.

Profesinya sebagai apoteker sekaligus peramal bisa jadi alasan kuat kenapa dia bisa tau kapan akan mati. Bahkan, di hari sebelum kematiannya, Nostradasmus sudah berpesan pada sekretarisnya, Jean de Chavigny.

13. Soekarno (1901-1970)

“Tahu kamu kalau aku ngomong blak-blakan. Aku yakin akan terjadi perang saudara. Kalau perang dengan bangsa lain, kita bisa membedakan fisiknya. Tapi dengan bangsa sendiri, itu sangat sulit. Lebih baik aku robek diriku sendiri, aku yang mati daripada rakyatku yang perang. Aku tidak sudi minta suaka ke negeri orang”

aku tak sudi minta suaka ke negri orang (soekarno)

aku tak sudi minta suaka ke negri orang (soekarno) via www.4shared.com

Lahir di Jawa Timur dan meninggal pada 21 Juni 1970 di Jakarta, Soekarno ternyata menyampaikan pesan terakhir pada ajudannya, Putu Sugianitri. Pesan tersebut dibisikkan Soekarno sebelum akhirnya ajal menjemput. Ketika itu, Soekarno meninggal dan berstatus sebagai tahanan politik setelah dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September. Tercatat, Soekarno mengidap gagal ginjal dan bahkan pernah berobat hingga ke Wina, Austria.

Hmm… setelah membaca kata terakhir dari tokoh-tokoh di atas, kira-kira kata terkahirmu nanti seperti apa ya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.