Kegagalan Itu Sesekali Perlu Ditertawakan. Biar Kepala Nggak Panas dan Jiwa Tetap Waras

menertawakan kegagalan

Hidup nggak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita. Hal-hal yang tadinya kita kira bakal menyenangkan terkadang justru malah berjalan buruk sekali. Seberapapun kita mempersiapkan sesuatu untuk berhasil tapi apabila Tuhan tak menghendaki, maka kegagalanlah yang akan diterima.

Kegagalan seringkali membuat orang takut untuk mencoba kembali. Nggak lain karena mereka terus dihantui bayang-bayang kesalahan di masa lalu. Padahal sejatinya ada pelajaran yang berharga yang bisa dipetik dari sebuah kegagalan yang dapat berguna di kesempatan berikutnya. Untukmu yang masih sering hantu bernama kegagalan, kamu harus berdamai dengan masa lalu dan mulai menertawakan fase buruk itu dalam kehidupanmu.

1. Belajar berdamai dengan kesalahanmu di masa lalu itu perlu. Biar hari-harimu tak berisi bayang-bayang kegagalan melulu

Memaafkan diri sendiri via www.unsplash.com

Salah satu cara mengatasi bayang-bayang kegagalan yang kerap muncul dalam ingatanmu adalah dengan memaafkan dirimu di masa lalu. Maafkanlah dirimu yang telah melakukan kesalahan besar di masa lalu. Pahami bahwa kamu yang dulu memang masih payah dan ceroboh dalam bertindak, tapi yang berlalu biarlah berlalu. Berdamailah dengan dirimu sendiri. Biarkan saja itu timbul tenggelam dalam kepalamu, tapi jangan biarkan itu menganggumu. Tetap fokus gapai mimpi yang kamu ingin wujudkan.

2. Menertawakan kegagalan tentu lebih baik daripada meratapi. Toh dengan tertawa kamu sudah mengurangi bebanmu sendiri dan kelegaan pasti perlahan menghampiri

Dibawa ketawa aja via www.pexels.com

Salah satu cara yang patut kamu coba untuk menghadapi bayang-bayang masa lalu yang muncul, ya dengan menertawakannya. Nggak perlu terlalu serius dalam meratapi kesalahan, kecerobohan, hal yang menyakitkan, dan nasibmu yang buruk itu. Tertawakan saja dirimu yang belum dewasa waktu itu. Seenggaknya menertawakan kegagalan jauh lebih baik daripada meratapinya. Dan menertawakan hidup sedikit bisa membuatmu lega barang sejenak.

3. Jangan malu membicarakannya di hadapan teman-temanmu. Sebab dengan begitu sejatinya kamu telah membagi bebanmu kepada mereka

Bagi bebanmu via www.unsplash.com

Sebagian orang malu dan menutup rapat kisah masa lalunya yang kelam. Mungkin itu baik untuk menghindarkanmu dari tersebarnya rahasiamu ke teman-teman selama kamu bisa menanggungnya sendiri. Tapi terkadang ada beberapa orang yang tertekan apabila menyimpan masalahnya sendiri. Kalau kamu tipe yang kedua, ada baiknya kamu ceritakan saja apabila kamu nggak nyaman menyimpannya sendiri. Selain itu bisa melegakanmu, menceritakan kisahmu ke teman-teman terdekatmu sedikit bisa membantu mereka mengenal dan memahamimu.

4. Akan sangat sulit melupakan kegagalan di masa lalu. Langkah paling bijak adalah dengan mengambil hikmah dan pelajaran darinya

Ambil hikmahnya via www.pexels.com

Mengingat-ingat kesalahan atau kegagalan di masa lalu nggak akan ada habisnya, pasti akan selalu menimbulkan ragu untuk melangkah pada dirimu. Memaafkan adalah cara untukmu berdamai dengannya. Setelah kamu memafkan diri, ada hal lain yang harus kamu pungut dari kegagalanmu itu. Yap! Pelajaran atau hikmah di baliknya. Pelajari kesalahanmu, cari skema untuk menghadapinya jika sewaktu-waktu kamu di hadapkan dengan momen yang sama. Agar kamu nggak jatuh untuk kedua kalinya.

5. Tertawa membawa energi positif bagi dirimu. Itulah mengapa orang yang lebih sering tertawa biasanya berumur panjang

Tertawa banyak manfaatnya via www.pexels.com

Menertawakan kegagalan atau kesalahanmu di masa lalu jauh lebih baik daripada menyesali dan meratapinya terlalu dalam. Sebab tertawa itu sendiri banyak manfaatnya bagi tubuh. Selain membawa energi positif bagi tubuh, menurut beberapa penelitian tertawa ampuh menangkal stres dan rasa sak it. Tertawa bisa diandalkan untuk mngurangi bebanmu dan membantumu melepaskan amarah sehingga kamu jadi terangsang untuk menjadi orang lebih pemaaf.

Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya, entah karena kesalahannya sendiri atau karena memang keadaan nggak mendukungnya untuk berhasil. Namun kebanyakan dari mereka terlalu larut dalam meratapinya sehingga bayangan akan kegagalan itu jadi sering muncul dalam pikiran.

Daripada kegagalanmu menghambatmu untuk berkembang meraih cita dan menggapai mimpi, lebih baik berdamailah dengan dirimu sendiri, maafkan dirimu yang lalu. Agar hidupmu lebih nyaman, tertawakan saja apa yang telah terjadi. Selalu jalani hidup dengan suasana hati yang happy.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Not that millennial in digital era.