6 Alasan Kenapa Di Usia 20-an, Kamu Nggak Perlu Mendengarkan Omongan Orang

Usia 20-an adalah usia kegalauan. Galau pekerjaan. Galau percintaan. Galau keluarga. Dan galau-galau lainnya. Di sini kamu akan dihadapkan pada pertanyaan ‘apa yang kamu inginkan?’, ‘bagaimana cara meraihnya?’,dan tentunya ‘yakin kamu mau hidup yang seperti itu?’.

Advertisement

Usia 20-an adalah masa perkembangan. Kamu terlalu tua untuk bersikap seperti anak-anak, namun masih terlalu muda untuk menjadi orang dewasa. Usia 20an, adalah masanya kamu membebaskan dirimu sekaligus mencari-cari dirimu yang sejati. Melatih diri untuk membuat pilihan yang mandiri adalah salah satu dari cara mengejar mimpi. Meski susah bukan kepalang, mulai sekarang kamu harus mulai mengabaikan omongan orang

1. Usia 20an adalah masanya kamu mengabdi pada dirimu sendiri. Mimpimu dimulai dari saat ini

Kamu kerja untuk diri sendiri

Kamu kerja untuk diri sendiri via male-mode.com

Tanggungan keluarga belum punya, karyawan yang bergantung padamu juga belum ada, usia 20an adalah masanya kamu mengabdi untuk dirimu sendiri. Meskipun kamu bekerja untuk orang lain, yang hasil yang kamu peroleh semuanya untuk diri sendiri. Kamu belum memiliki tanggungan selain dirimu sendiri. Karena itu, inilah saat yang tepat untuk mengeksplore diri dan mengembangkan segala potensi. Jangan ragu untuk mencoba hal baru, melakukan kesalahan kemudian belajar dari sana, serta menemukan passionmu yang sebenarnya. Usia 20an, adalah masanya merayakan diri sendiri, tapi tetap ingat bahwa usia ini juga membawa begitu banyak konsekuensi.

2. Di tahun-tahun ini, kamu akan dihadapkan pada situasi yang melibatkan pilihan. Ini adalah saatnya melatih ketegasan

Kamu harus membuat keputusan-keputusan

Kamu harus membuat keputusan-keputusan via paulocesar.co

Dimulai dari keputusan kapan akan mengerjakan skripsi, kapan lulus kuliah, mau apa setelah wisuda, ingin kerja di bidang apa, ingin menjalani hidup yang seperti apa, kapan akan serius dalam hubungan asmara, itu adalah beberapa hal yang harus kamu hadapi di usia 20an. Secara teknis, sebagai manusia kamu memiliki kebebasan untuk menentukan hidupmu. Kamu bisa memilih apakah kamu ingin menjadi orang yang spektakuler dan berguna bagi nusa dan bangsa, ataukah kamu ingin jadi orang biasa-biasa saja. Karena usia 20an adalah usia yang krusial, kamu harus menyiapkan mental. Sehingga kamu bisa membuat keputusan yang tepat dan tegas di antara pilihan-pilihan yang kamu punya.

Advertisement

3. Apapun yang kamu lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan. Karenanya, jangan melakukan sesuatu hanya karena permintaan seseorang

Kamu harus bertanggung jawab atas semua yang kamu lakukan

Kamu harus bertanggung jawab atas semua yang kamu lakukan via www.entrepreneur.com

Ketika masih kecil atau remaja dulu, kamu bisa begitu saja lepas dari kesalahan dengan alasan ‘ah, namanya juga masih anak-anak.’. Kebanyakan kamu hanya melakukan apa yang disuruhkan. Bila kamu mengambil jurusan kuliah atas suruhan orang tua, pertanggung-jawaban atas IPK yang kebakaran bisa kamu limpahkan pada orang tua. Namun kini sudah bukan saatnya kamu melimpahkan kesalahan pada orang lain. Apa yang kamu lakukan haruslah kamu pertanggung-jawabkan. Apapun alasanmu melakukan sesuatu, sudah bukan masamu lagi untuk melemparkannya pada orang lain. Karena itu, pastikan kamu tahu apa yang kamu lakukan. Jangan biarkan orang lain mengambil kendali atas dirimu, karena apapun itu, kamulah yang akan bertanggung jawab atasnya.

4. Sudah saatnya kamu memilih orang-orang yang kamu bisa pertahankan dan seharusnya kamu lepaskan. Hidupmu terlalu sesak untuk banyak orang

Berikan waktumu untuk orang yang layak

Berikan waktumu untuk orang yang layak via www.cosmopolitan.com

Dalam pergaulanmu sehari-hari, ada orang-orang yang bisa memberikan dampak positif untukmu. Mereka adalah orang yang rajin memberimu feedback, baik positif dan negatif, karena mereka peduli pada perkembangan potensimu. Mereka juga orang yang akan selalu berada di belakangmu, baik saat kamu di atas maupun ketika kamu di bawah. Sebagian orang yang lain adalah orang-orang yang ada di dekatmu hanya ketika sedang butuh. Mereka selalu manis, karena mereka mengharapkan bantuanmu. Mereka nggak akan memberikan kritik ataupun masukan di depanmu, tapi bukan nggak mungkin mereka membicarakanmu di belakang. Di usia 20anmu, kamu harus bisa menentukan siapa yang layak kamu pertahankan, dan siapa yang sebaiknya kamu tinggalkan.

5. Jangan berikan seluruh hidupmu untuk pekerjaan. Asal kewajibanmu sudah terselesaikan, jangan merasa ada tanggungan moral

Jangan berikan hidupmu untuk kantor

Jangan berikan hidupmu untuk kantor via www.salon.com

Menjadi seorang karyawan yang berprestasi memang membuatmu disayang oleh atasan dan perusahaan. Tapi jangan lupa, sesayang apapun perusahaan padamu, yang disayangi bukanlah dirimu, melainkan hasil kerjamu. Apa yang telah kamu berikan dan bagaimana itu menguntungkan bagi perusahaan. Karena itu, jangan sampai kamu menyerahkan seluruh hidupmu untuk pekerjaan, karena bila suatu saat kamu tidak bisa lagi memberikan apa-apa, perusahaan bisa meninggalkanmu dengan mudah. Memberikan yang terbaik memang harus, selama masih dalam tahap wajar. Ingatlah bahwa yang perlu kamu selesaikan adalah tanggung jawab dan kewajibanmu. Bila itu memang sudah kamu penuhi, kenapa harus merasa tidak enak bila untuk pulang tepat waktu?

Advertisement

6. Mendengarkan omongan orang lain hanya akan menghadang jalanmu. Untuk saat ini, fokuslah pada dirimu sendiri

Nggak perlu dengar omongan orang

Nggak perlu dengar omongan orang via www.huffingtonpost.com

Usia 20an adalah usia yang tepat untuk bersikap egois. Bukan berarti kamu harus mengabaikan semua hal yang nggak berhubungan dengan dirimu. Bukan berarti juga kamu harus menempatkan kepentinganmu di atas segala-galanya apapun yang terjadi. Menjadi egois artinya, saatnya kamu mengambil kontrol atas dirimu sendiri. Ciptakan mimpimu sendiri, dan berusaha lah sekuat tenaga untuk mencapainya. Nggak perlu mendengarkan omongan orang, toh, belum tentu mereka paham dengan apa yang kamu lakukan. Jika memang bisa memberikan masukan yang berguna, bolehlah kamu memperhatikan. Tapi bila hanya sekadar nyinyiran tanpa arti, memperdulikannya hanya akan menghadang langkahmu sendiri.

Di usia 20an, kamu akan mengkhawatirkan banyak hal. Bagaimana hidupmu berjalan, semua tergantung pada apa yang kamu putuskan dan lakukan. Berbagai rasa cemas karena merasa nggak tahu apa-apa adalah hal yang biasa. Tapi jangan khawatir. Usiamu 20an, dan semua itu sangat wajar. Satu yang pasti, di usia ini adalah masamu membebaskan diri. Abaikan omongan orang yang nggak bisa dijadikan masukan untuk lebih berkembang. Karena ini adalah hidupmu. Susah atau senang, kamu yang akan menjalaninya.

Suka artikel ini? Yuk, follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE