6 Alasan Kenapa Setiap Orang Tak Perlu Takut Jalan-Jalan Sendirian

Tips jalan-jalan sendiri

Jalan bareng pacar atau teman-teman memang paling asyik. Obrolan dan canda-tawa ketika bersama akan membuat rasa penatmu yang telah terakumulasi selama berhari-hari jadi tak terasa. Ketika tak kemana-mana bersama, rasanya ada yang hampa.

Advertisement

Mungkin meluangkan waktu sendirian memang belum benar-benar lumrah di Indonesia. Kalau ketemu teman di jalan dan kita sedang sendirian, pasti muncul pertanyaan: “Sendirian aja?” Rasanya aneh kalau menjawab “Iya, lagi mau sendirian aja…”

Tapi mulai saat ini, jangan merasa aneh lagi ya kalau harus melontarkan jawaban itu. Ada banyak sisi positif lho yang bisa kamu dapatkan dengan meluangkan waktu tanpa teman. Tak perlu membatalkan acara jalan-jalan yang sudah kamu rencanakan hanya karena malas dijuluki penyendiri, tidak punya banyak teman, atau kesepian.

Kenapa? Karena alasan-alasan di bawah ini!

Advertisement

1. Di tengah keramaian, mengobrol hati ke hati dengan diri sendiri adalah kelangkaan. Momen sendirian adalah kesempatanmu melakukan hal langka itu

Akan membuatmu lebih mengenal diri sendiri | Photo by Yolanda Sun via unsplash.com

Sebagian besar orang enggan pergi sendirian karena takut bosan tidak ada teman berbincang. Padahal momen ketika kamu tidak bersama siapapun, justru bisa kamu manfaatkan untuk  “me time” yang bisa membuatmu lebih mengenal dirimu sendiri.

Seringkali ketika kamu terbiasa mengerjakan tugas bersama teman-temanmu, maka saat sendirian kamu menjadi lebih fokus, kamu bisa menyelesaikannya lebih cepat dari sebelumnya dengan kemampuanmu sendiri. Kamu yang terbiasa pergi makan bareng pacar, maka saat sendirian kamu bisa memilih menu-menu berlemak yang sudah kamu idamkan selama ini. Saat dalam kesendirian kamu tak perlu merasa kesepian karena saat itulah kamu punya kesempatan untuk “menjelajahi” dan mengobrol hati ke hati dengan dirimu sendiri. Inilah waktu untuk mengeksplorasi keinginanmu dan menjadi dirimu sendiri yang sesungguhnya.

I find it wholesome to be alone the greater part of the time. To be in company, even with the best, is soon wearisome and dissipating. I love to be alone. I never found the companion that was so companionable as solitude.” ― Henry David Thoreau

Advertisement

2. Tidak perlu merasa segan pada orang lain, kamu bisa berbuat apapun yang kamu inginkan

Kamu bisa pergi ke mana pun, melakukan apa pun | Photo by Element5 Digital via unsplash.com

Saat kamu selalu bersama dengan orang lain, seringkali kamu merasa harus menghormati kepentingan mereka. Tak jarang, ini membuatmu mengorbankan kepentinganmu sendiri. Saat melakukan perjalanan bersama,  kamu akan merasa segan untuk mampir beli oleh-oleh karena temanmu terburu-buru untuk pulang. Kamu akan merasa segan untuk berlama-lama memilih baju karena tak mau pacarmu menunggu terlalu lama. Memang, untuk bersama membutuhkan kompromi.

Sebaliknya, dengan sendiri, kamu tak perlu lagi memikirkan bagaimana akibat dari aksimu saat itu pada orang lain. Kamu pun lebih bebas melakukan apapun yang kamu inginkan. Lebih mau lama-lama di toko buku? Mau mampir ke suatu tempat terlebih dulu sebelum makan? Sah-sah saja, karena tak ada yang terganggu dengan apapun pilihanmu.

“Dengan kebebasan, buku-buku, bunga-bunga, dan bulan, siapa yang tak akan merasa riang?”― Oscar Wilde

3. Kamu akan dipaksa berdiri di atas kedua kaki sendiri, yang akan melatihmu jadi mandiri

Bertemu dengan banyak situasi di mana satu-satunya orang yang bisa diandalkan adalah dirimu sendiri | Photo by David Izquierdo via unsplash.com

Terkadang alasan takut jalan sendirian adalah kamu khawatir tidak mampu menyelesaikan masalahmu sendiri di jalan. Kamu ngotot mencari teman untuk traveling karena cemas tersesat di tengah jalan, atau malas membawa semua barang bawaan yang berat sendirian. Padahal, kemandirianmu justru akan terasah saat kamu berada dalam kesulitan yang harus kamu selesaikan sendiri. Risiko-risiko yang ada bisa kamu antisipasi terlebih dulu. Kamu pun menjadi lebih terampil untuk mengurusi administrasi perjalanan, lebih cakap berbincang karena sering bertanya tentang arah pada orang yang kamu lalui.

Momen-momen seperti inilah yang membuatmu bisa menguji sebatas mana kemampuanmu selama ini. Akhirnya, kamu bisa membuat diri sendiri lebih mandiri. Jangan khawatir pada kesendirian; ketakutan seringkali tak lebih dari buah pikiran.

4.Tanamkan bahwa sendirian itu bukan berarti kamu tidak punya teman atau pasangan. Tak punya teman itu nasib, sementara sendirian adalah sikap!

Kesendirian itu kebutuhan penting dalam hidup seseorang | Photo by Pablo Merchán Montes via unsplash.com

Tidak sedikit yang malu jalan sendirian karena takut dibilang “nggak gaul”, “pasti nggak punya teman”, “kasian ya… pasti dia kesepian”.

Tapi kamu tidak harus ambil pusing terhadap penilaian orang. Inilah saatnya kamu peduli dengan dirimu sendiri. Kamu yang lebih tahu dari mereka, kapan saja kamu harus berdua sama pacar? Kapan kamu harus hangout dengan teman-temanmu? Dan kapan kamu punya waktu untuk dirimu sendiri? Karena merdeka adalah saat kamu tidak pernah merasa terbebani dan bebas memilih apa yang kamu kehendaki. Memberanikan untuk melakukan suatu hal sendiri, bukan berarti kamu tidak punya teman kok, tapi karena kamu tahu apa itu sebuah prioritas. Kamu tahu bagaimana menempatkan segala sesuatunya sesuai takaran. Nggak semua hal harus dilakukan bersama-sama. Nggak semua tempat harus dikunjungi bersama-sama.

“Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk menjadi manusia merdeka” ― Soe Hok Gie

5. Dengan belajar melakukan banyak hal sendiri, kamu bisa lebih tahu pentingnya makna kebersamaan

Setelah perjalanan ini, kamu pasti akan bisa lebih menghargai keberadaan keluarga dan sahabat | Photo by Ross Sneddon via unsplash.com

Saat kamu sendirian, nggak jarang kamu menjadi lebih tahu apa arti sebuah hubungan. Saat kamu tidak bersama teman-temanmu, kamu akan tahu betapa kocaknya mereka dan membuat hidupmu menjadi lebih riang. Saat kamu tidak melulu berdua dengan pacarmu, kamu akan tahu apa rasanya rindu. Nggak jarang hal ini akan membuatmu rindu kapada mereka. Kamu lebih menghargai arti sebuah kebersamaan.

Karena kualitas sebuah hubungan tidaklah dilihat dari seberapa sering kalian bertemu, tapi seberapa kalian serius untuk saling menjaga satu sama lain. Jadi kamu tidak perlu merasa kesepian ya, kalau orang-orang yang kamu cintai tidak bisa selalu menemanimu setiap saat.

6. Kamu juga akan sadar kemajuan diri itu tidak bergantung kepada orang lain. Kamu tidak perlu menunggu maupun minta izin orang lain untuk mengejar kesuksesanmu

Kalau tidak pernah sendirian, mungkin kamu tak bisa mengenali betapa besarnya potensi dirimu | Photo by Perfect Snacks via unsplash.com

Nggak jarang untuk menutupi rasa ketidakpercayaan dirimu, kamu lebih suka menunggu orang lain untuk menemanimu. Lantas menjadi bergantung pada orang lain. Nggak ada salahnya kamu belajar untuk berani unjuk kemampuanmu sendiri. Kamu tidak harus menjadi pengikut yang membuntut kemana mereka pergi. Nggak mungkin ‘kan kamu mangkir ketemu dosen pembimbing karena tidak berani ketemu sendiri? Atau kamu juga tidak mungkin menunda penelitian karena takut sendirian di laboratorium.

Inilah waktunya kamu melangkah maju dan percaya diri dengan kemampuanmu. Karena terkadang untuk menjadi orang sukses kamu tidak perlu nunggu orang lain untuk melangkah lebih dulu. Bisa jadi, kamulah sang visioner itu.

Masih ingin membatalkan agenda karena tidak menemukan orang yang bisa menemanimu? Sekarang, waktunya kamu mulai unjuk keberanian dengan berjalan sendiri.

Selamat menjadi mandiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile

CLOSE