6 Alasan Nggak Perlu Malu Bilang ‘Maaf, Tolong dan Terima Kasih’ Duluan. Toh Kamu Nggak Akan Dirugikan

Sorry, please, thankyou

Di zaman sekarang, segala sesuatunya kadang dianggap sebagai pencitraan. Berbuat baik sama teman dikira ada maksud tersembunyi. Nggak mau ikutan ngomong kasar dikira penakut bak masih bayi. Selain itu, lingkungan pergaulan kadang juga sering menanggap sesuatu yang nyatanya baik menjadi sesuatu yang memalukan. Salah satu contohnya adalah ketika seseorang bilang maaf, tolong dan terima kasih duluan. Mereka yang mengatakan tiga hal itu sering kali disamakan dengan sikap cupu dan nggak kekinian.

Advertisement

Karena adanya anggapan tersebut, kamu jadi berpikir ulang untuk mengatakan tiga hal itu. Ingin mengatakan maaf karena melakukan kesalahan takut dikira pengecut dan lemah. Ingin minta tolong nanti dikira tak bisa melakukan sesuatu dengan benar. Sampai ingin bilang terima kasih pun kamu ragu. Takut dibilang cari muka nantinya.

Zaman memang sudah semakin maju. Teknologi juga semakin canggih dan kekinian. Meskipun begitu, bilang maaf, tolong dan terima kasih nyatanya masih relevan dilakukan. Nih buatmu yang masih malu-malu mengatakan tiga hal baik itu duluan, semoga alasan-alasan berikut bisa menguatkan.

1. Tiga hal tersebut memang sering dianggap basa-basi. Tapi mengatakannya tulus dari hati buatmu turut menebar energi positif ke orang lain

Menyebarkan energi positif ke sesama via elizabethwellsphoto.com

Yaelah, basa-basi doang lu~

Advertisement

Hidup memang nggak bisa diprediksi. Saat kamu ingin mengatakan maaf, tolong atau terima kasih yang tulus dari hati, seringnya malah dianggap sebagai basa-basi. Meskipun seringnya dianggap sebagai basa-basi doang, jangan lantas kamu hentikan kebiasaan bilang tiga hal baik ini. Sebab maaf, tolong dan terima kasih merupakan perkataan yang positif. Dengan mengatakannya sama saja kamu turut membagikan energi positif yang ada. Bukankah membagi hal-hal positif ke sesama lebih ada manfaatnya daripada hanya dipendam dalam hati saja?

2. Mau mengatakan maaf, tolong dan terima kasih duluan adalah bukti bahwa kamu seseorang yang berjiwa besar

Kamu berjiwa besar yang nggak omong doang via elizabethwellsphoto.com

Meminta maaf saat sadar kamu melakukan kesalahan. Meminta tolong ketika kamu benar-benar butuh bantuan. Mengucapkan terima kasih di saat sesuatu telah kamu dapatkan. Jika ketiga hal tersebut kamu lakukan dengan tulus dan dari hati, kamu adalah seseorang yang berjiwa besar. Sebab minta maaf, minta tolong serta mengucap terima kasih duluan bukan berarti kamu pihak yang lemah. Kamu justru merupakan seseorang yang memahami kapasitas diri dan masih membutuhkan kehadiran orang lain.

3. Ketiga hal tersebut juga bisa jadi awalanmu untuk mengungkapkan perasaan tanpa menyakiti hati orang

Mengungkapkan pendapat tanpa menyakiti via www.unsplash.com

Kebebasan berpendapat memang sudah dibuka seluas-luasnya. Namun sejak era media sosial makin berjaya, kebebasan berpendapat seperti jadi ajang menyakiti hati manusia. Hal inilah yang mungkin sudah mulai dilupakan oleh generasi sekarang. Tak peduli dengan perasaan orang lain, asalkan pendapat dan isi hati sendiri bisa dikeluarkan. Dengan mengucapkan maaf, tolong dan terima kasih, kamu bisa mengawali langkahmu untuk mengungkapkan pendapat tanpa takut menyakiti hati seseorang. Mungkin dari langkah awal ini, akan banyak pendapat-pendapat yang semakin membuka wawasan, bukan hanya memicu pertengkaran.

Advertisement

4. Kata maaf, tolong dan terima kasih bisa berarti apresiasi terhadap seseorang. Lewat cara ini kamu bisa memupuk rasa saling perhatian

Bentuk apresiasimu untuk seseorang via www.unsplash.com

Memberikan apresiasi terhadap seseorang memang nggak ada salahnya dilakukan. Apalagi pada seseorang yang udah cuma-cuma memberimu uluran tangan. Selain mampu membangun hubungan yang lebih baik lagi, lewat tiga perkataan sederhana ini kamu juga bisa memupuk rasa saling perhatian. Sisi kemanusiaan jelas pelan-pelan akan lebih menguat antara satu dengan yang lainnya. Kalau kebaikan ini saling diulang oleh banyak orang, bisa dibayangkan bagaimana tentramnya kehidupan.

5. Kadang tiga hal ini juga bisa mengubah amarah menjadi senyum sumringah. Nggak percaya? Coba aja~

Dari bete-betean jadi senyum-senyuman via www.unsplash.com

Omongan seseorang memang bagai pisau bermata dua. Bisa menenangkan atau justru menyakiti hati seseorang. Untuk itu, perkataan perlu dijaga agar kelak seseorang tak sakit hati dibuatnya. Salah satu usaha untuk menjaga agar omonganmu tak menyakiti seseorang adalah dengan rajin-rajin mengatakan maaf, tolong dan terima kasih ini. Sebab ketiga hal tersebut seperti punya magic tersendiri. Mereka mampu membuat amarah menjadi senyum sumringah. Kalau kebiasaan baik ini mampu membuat dua orang yang berseteru menjadi berpelukan lagi, bukankah akan semakin damai kehidupan di dunia ini?

6. Daripada bilang sesuatu yang nggak mengenakkan sama teman, bukankah maaf, tolong dan terima kasih lebih nyaman didengar?

Tiga hal yang nyaman didengarkan via www.unsplash.com

Sebab apa yang kamu tanam, kelak kamu juga yang akan menuainya. Begitu juga dengan hal-hal yang keluar dari mulutmu sebagai manusia. Mungkin niatmu hanya bercanda, tapi siapa tahu ada hati seseorang yang terluka akibat candaanmu itu. Daripada mengatakan sesuatu yang nggak enak didengar bahkan sampai melukai hati seseorang, bukankah bilang maaf, tolong dan terima kasih lebih nyaman didengarkan?

Bukannya cupu atau ketinggalan zaman, tapi bilang maaf, tolong dan terima kasih justru menjadikanmu sebaik-baiknya manusia. Tak perlu malu apalagi segan. Toh kamu tak akan merugi hanya dengan berani duluan mengatakan hal-hal baik ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE