6 Alasan Supaya Kamu Jangan Sering Bilang ‘Maaf’ Cuma Karena Perasaan Nggak Enakan

Sebagai orang yang nggak enakan, minta maaf menjadi hal yang sering kamu lakukan. Di dalam pikiranmu, maaf sudah menjadi kata yang wajib diucapkan dalam berbagai kondisi, seperti saat ingin meminta tolong entah kenapa harus diawali atau disisipi dengan kata maaf. Bahkan sekadar bertanya sesuatu ke rang lain pun, harus bilang maaf. Apa iya ada yang kurang dalam hidupmu kalau tak meminta maaf ke orang sekalipun konteksnya kamu tak salah apa-apa?

Apa kamu juga tahu kalau meminta maaf tak pada tempatnya justru bisa berdampak yang tak baik, bukan untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri. Apa kamu mau orang lain menilaimu terlalu polos? Apa kamu mau orang lain berpikir kalau kamu mungkin bisa diakali? Yang pasti kamu harus tahu beberapa alasan sering meminta maaf tanpa berbuat salah apa-apa cuma merugikan dirimu sendiri. Yuk, ubah kebiasaan tak menguntungkan ini!

1. Jangan terlampau merendah sebagai manusia. Kamu punya harga diri yang harus dijunjung tinggi

Kamu punya harga diri via www.nessakphotography.com

Agar tak dikira sombong atau tinggi hati, kamu pun mati-matian bersikap sopan dan menghargai orang lain. Hingga membuatmu terus-terusan minta maaf padahal kamu sama sekali tak berbuat kesalahan. Sebagai orang yang tinggal dengan adat ketimuran, sifat rendah hati memang perlu dilakukan di masyarakat. Tapi jangan sampai terlalu merendah, karena itu membuat orang ikut tak menghargaimu. Karena bisa saja dipikiran orang, “Ah…. buat apa menyegani kalau dia saja tak bisa bersikap tegas dan menghargai dirinya sendiri!”

2. Karena berlaku sopan tak harus dengan meminta maaf. Sebab kata “maaf “sendiri bukan komoditas yang bisa diumbar

Nggak harus selalu kok via www.nessakphotography.com

Terkadang kamu ingin menyenangkan orang lain agar mereka merasa nyaman berada di dekatmu. Berbagai cara pun kamu lakukan seperti memberi mereka pujian hingga minta maaf agar dipandang sebagai pribadi yang sopan. Namun di beberapa waktu tertentu kamu nggak harus melakukan hal itu. Apalagi saat kamu sama sekali tak bersalah dan hanya ingin menyenangkan sebagian orang saja.

Bukankah kata maafmu akan menguap sia-sia? Karena memang tidak ada yang salah. Kamu sebaiknya tidak terlalu mengumbar kata maaf. Simpan maafmu untuk hal-hal yang sekiranya lebih berguna nanti.

3. Parahnya orang bisa saja memandang rendah dirimu, karena ucapan maafmu yang tak tepat itu

Justru mereka bisa merendahkanmu via www.unsplash.com

Terus-menerus minta maaf juga bisa menjadi kebiasaan yang buruk bagimu. Karena secara tidak langsung kamu tidak mempercayai dirimu sendiri. Kalau kamu saja tak percaya pada kemampuan diri, bagaimana bisa orang lain bisa mengandalkanmu? Mereka akan memandang rendah dirimu sebagai pribadi yang selalu minta maaf.

Apaan sih, sedikit-dikit minta maaf?

4. Bisa jadi kamu malah dikambinghitamkan mereka. Kamu yang awalnya nggak bersalah, ujung-ujungnya bakal kena masalah

Jadi kambing hitam via www.giphy.com

Kata maaf yang keluar darimu bisa jadi justru menjadi bumerang dalam kehidupanmu. Kamu bisa saja menjadi peluang empuk untuk dijadikan kambing hitam atas kesalahan orang lain. Mereka akan mengira kamu benar-benar melakukan kesalahan, meskipun kamu sudah mengatakan bahwa kamu memang nggak melakukannya. Kalau sudah menjadi ‘korban’ seperti itu, ‘kan dirimu sendiri yang rugi.

5. Nggak ada yang salah dari minta maaf. Tapi apa nggak terlalu berlebihan kalau kamu yang nggak bersalah lalu minta maaf duluan?

Apa nggak berlebihan? via www.dylansara.com

Mungkin maksudmu baik namun tidak semua orang bisa mengartikan ketulusanmu ini. Kamu akan dicap sebagai pribadi yang berlebihan oleh orang-orang karena selalu minta maaf. Selain berlebihan kepada oranglain, kamu juga sudah bersikap berlebihan ke diri sendiri. Karena dirimu sama sekali tak melakukan apa-apa yang merugikan orang lain, tapi kamu paksa untuk minta maaf hanya untuk bisa diterima mereka.

6. Pada akhirnya kamu sendiri yang akan merugi. Karena terus-terusan minta maaf padahal nggak melakukan kesalahan

Ujung-ujungnya kamu yang merugi via www.sincerelykinsey.com

Sekali atau dua kali kamu mungkin kamu akan merasa biasa saja. Namun lama-kelamaan kamu akan merasa rugi sendiri. Karena seperti menjadi pencuri padahal kamu sama sekali tidak mencuri. Kamu membiarkan orang-orang berprasangka buruk tentangmu lewat kata maaf yang mengalir begitu saja darimu.

Mengakui kesalahan dan meminta maaf memang sikap berbesar hati yang baik untuk ditanamkan. Tapi meminta maaf cuma karena perasaan tak enak rasanya kurang tepat jika kamu terapkan diberbagai kondisi. Karena memang kata maaf sendiri harus kamu gunkana sebijak mungkin. Ibarat obat yang kalau digunakan sesuai aturan dokter pasti akan berkhasiat. Sementara kalau asal digunakan justru jadi tak bermanfaat dan memberi dampak buruk. Jadi minta maaf kalau memang kamu salah saja ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.