6 Alasan yang Perlu Kamu Resapi, Terlihat Keren itu Tak Perlu Menjadi Orang Lain Juga Sih

Kiat menjadi keren

Dalam ilmu psikologi, eksistensi diri itu salah satu kebutuhan manusia. Maka jangan heran ada sebagian orang yang hidupnya ingin diperhatikan orang lain, ingin selalu dipuji, ingin dibilang keren. Nggak ada yang salah dari keinginan itu, selama nggak berlebihan.

Advertisement

Sayangnya, belakangan ini yang lebay justru jamak. Banyak orang yang terobsesi menjadi keren karena ingin dipuji. Beragam cara dicoba, salah satunya meniru sosok keren yang diidolainya. Mulai dari pakaian, tingkah laku, gaya hidup, bahkan sampai ada yang melakukan operasi plastik demi mendapat pujian keren laiknya sang idola. Sejatinya menjadi orang lain hanya untuk terlihat keren nggak perlu kamu lakukan, berikut alasan-alasannya.

1. Daya tarik seseorang tak hanya terletak pada aspek penampilan saja, tapi kepribadiannya juga

Kepribadian via www.pexels.com

Banyak orang sengaja meniru gaya penampilan idolanya agar punya daya tarik yang tak berbeda jauh atau sekadar terlihat keren. Sah-sah saja, asal tak jadi masalah selama dirinya mampu, Tapi acapkali yang ditemui justru sebaliknya, memaksakan diri untuk membeli pakaian mahal padahal keperluan primer dalam hidupnya belum terpenuhi. Cara yang digunakan apalagi kalau bukan mengutang sana sini.

Obsesi berpenampilan keren sudah merusak logika prioritas hidupnya. Sejatinya tanpa perlu mereka bergaya perlente atau SWAG, mereka masih bisa disukai oleh orang lain – apalagi kalau bukan kepribadian yang menarik. Yap! Lebih baik memperbaiki kepribadian sendiri daripada meyusahkan diri dengan hutang sana-sini merias diri agar telihat wah.

Advertisement

2. Ukuran keren karena sukses pun nggak selamanya soal materi, tapi bisa dengan berkarya atau berbagi dengan sesama

Berkarya via unsplash.com

Selain penampilan, sukses punya pekerjaan yang berpenghasilan besar acap dijadikan takaran keren. Keren karena profesi ini sejatinya memacu kita untuk berusaha lebih keras untuk sukses. Namun masih ada saja orang yang berusaha terlihat keren dengan berpura-pura sukses, bahkan menipu sana-sini.

Hal semacam itu tentu nggak bisa dibenarkan. Kalau mau sukses yang bekarya lebih giat. Kalaupun belum berhasil, sejatinya kamu masih bisa mengakalinya dengan berkarya. Dengan berkarya kamu akan dihargai dan tingkat kekerenanmu pasti meningkat dengan sendirinya.

3. Karena hidup bukan kompetisi, kamu tak perlu berlomba-lomba dengan siapapun, apalagi merasa tersaingi

Hidup bukan kompetisi via www.pexels.com

Sejatinya aneh saja melihat orang yang menanggalkan kepribadian diri dengan menjadi orang lain. Rasanya nggak bijak saja gitu orientasi hidupnya mengejar penilaian keren dari orang lain. Bukankah orientasi hidup kita ini adalah mencari kebahagiaan? Dan bukankah kebahagiaan itu datangnya dari dalam diri bukan dari orang lain? Jadi buat apa susah-susah menjadi orang lain?

Advertisement

4. Tak perlu peduli dengan omongan atau penilaian orang lain yang bisa membuat kamu takut melangkah ke luar zona aman

Mengganggu langkah via www.pexels.com

Alasan lain mengapa sejatinya kamu merugi jika terus berusaha menjadi keren saja itu, karena semuanya nggak akan ada ujungnya. Semakin kamu kejar pujian orang lain, semakin haus dirimu akan penilaian. Selain itu, obsesi tersebut dapat menggangu hidupmu, kamu menjadi ragu dalam mengambil keputusan sebab takaran baik atau nggaknya kamu sandarkan pada penilaian orang lain. Kamu menjadi peragu dan takut untuk melangkah ke luar zona aman.

5. Kamu itu unik. Tanpa perlu pengakuan orang lain, kamu sudah cukup berharga untuk orang-orang di sekitarmu

Kamu unik via www.pexels.com

Tuhan maha adil. Setiap orang diciptakan dengan daya tarik yang berbeda-beda. Tapi banyak yang tak tahu bagaimana menemukan keunikan dalam dirinya. Padahal kalau saja tahu letak keunikannya, sudah sudah pasti punya nilai tawar tersendiri. Dan kamu hanya butuh untuk pede, serta cuek dengan omongan orang. Lagipula, tanpa pengakuan banyak orang, dirimu sudah cukup berharga bagi orang-orang terdekatmu.

6. Karena hidup cuma sekali, manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan sampai waktumu terbuang saat menggantungkan kebahagiaan demi menjadi orang lain

Live just once via www.pexels.com

Yap! Alasan terakhir adalah hidup ini cuma sekali maka dari itu manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. Lakukan apapun maumu, jangan terlalu memedulikan orang lain sebab terlalu banyak memikirkan endapat orang menyita waktumu. Hidup ini menjadi makin pendek jikalau menggantungkan kebahagiaan dari orang lain.

Bersyukur adalah salah satu kunci yang menghindari diri dari obsesi ingin terlihat keren, ingin dipuji. Seperti yang sudah diulas di atas, setiap manusia unik, punya kemenarikan masing-masing. Tanpa perlu pengakuan orang lain, kamu sudah berharga di mata orang-orang yang benar mengenal.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE