6 Hal Kecil yang Bisa Jadi Standar Keren, Bukan Ngomong Kasar atau Adu Pendapat di Media Sosial

Keren nggak harus ngomong kasar

Seiring berjalannya waktu, standar hidup orang-orang makin berubah. Mulai dari hidup sehat yang dulunya hanya sekadar makan sayur-sayuran, sekarang jadi mengonsumsi bahan makanan yang sustainable dan sesuai kebutuhan. Selain itu, ada lagi standar hidup yang turut berubah. Apalagi di kalangan anak muda. Dulu tingakt kekerenan seseorang itu dilihat dari tampilannya. Pakai barang bermerek mahal atau punya potongan rambut yang hits di zamannya.

Namun saat ini, seseorang baru dianggap keren kalau udah sering ngomong kasar atau bahkan adu pendapat di media sosial. Makin sering ngomong kasar makin keren pula seseorang di mata pergaulan. Makanya banyak anak muda yang diam-diam belajar ngomong kasar agar terlihat keren dan diterima di pergaulan.

Padahal standar keren itu tak seharusnya dimaknai dangkal dengan sering ngomong kasar saja. Keren itu sebenarnya luas sekali. Bahkan bisa dilihat dari kamu yang melakukan hal-hal kecil. Nih Hipwee berikan beberapa hal kecil yang bisa kamu lakukan, biar kerenmu lebih sopan dan nggak hanya mengandalkan mulut. ~

1. Mengajari bapak dan ibu pakai gadget dengan sabar. Apalagi kalau mereka berdua sudah mengenal media sosial

Mengajari tanpa mengeluh via unsplash.com

Kak, Ibu diajarin dong bikin Instastory. Yang bisa gerak-gerak mundur gitu~

Dari kecil hingga sebesar ini, bapak ibumu tak henti mengajarimu berbagai hal dalam hidup. Mulai dari belajar berjalan, pakai baju sendiri, memberi makna yang tak hanya lapar saja sampai mengajarimu saat kebingungan di antara dua pilihan. Kini saatnya kamu yang gantian mengajari mereka. Seperti mengajari ketika mereka kebingungan dengan gadget yang sudah menjadi makanan sehari-harimu. Dengan mengajari gadget tanpa mengeluh, kamu sebenarnya sudah mengantongi predikat keren itu. Sebab tak setiap orang bisa sesabar itu saat kedua orangtua minta diajari menggunakan gadget.

2. Nggak motong antrian juga bisa digolongkan sebagai standar keren di era millennial. Sebab ini bukti anak muda sepertimu paham akan aturan

Nggak motong antrian via unsplash.com

Aturan ada bukan untuk dilanggar. Aturan dibuat justru kenyamanan hidup. Kamu bisa dianggap keren ketika aturan ini tak kamu langgar. Bukannya cupu, tapi dengan menaati aturan kamu justru turut berkontribusi dalam kenyamanan hidup semua orang. Salah satunya dengan tak memotong antrian dan menunggu dengan sabar. Buat apa ingin cepat kalau kamu malah merugikan banyak orang, kan? Bukannya keren, kamu malah kena marah massal.

3. Meski dipandang sebelah mata, mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari itu juga keren, bahkan berdampak nyata pada lingkungan

Kamu keren, bukan malah cupu! via unsplash.com

Nggak usah pakai sedotan ya, saya udah bawa!

Keren juga bisa kamu dapatkan ketika menjaga lingkungan. Tak harus menunggu kamu jadi aktivis lingkungan dulu, tapi bisa kamu lakukan sekarang juga. Contoh sederhananya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menggantinya dengan stainless steel sampai membawa tas sendiri saat belanja bulanan.

4. Nggak nyampah atau curhat panjang di media sosial. Tapi menggunakannya sebagai penyalur positif vibes

Nggak kebanyakan nyampah di media sosial via unsplash.com

Anak muda dan media sosial memang tak bisa dipisahkan. Selain untuk penghubung dengan teman-teman, media sosial juga dijadikan perantara untuk mendapatkan perhatian. Dengan penggunaan media sosial ini juga kamu bisa mendapatkan predikat keren dengan mudah. Bukan dengan nyampah dan menyebarkan berita hoax tentu saja. Tapi dengan menggunakannya sebagai penyalur positive vibes bagi teman-teman di media sosialmu sana.

5. Selain itu, kerenmu akan makin berlipat kalau mampu menahan emosi waktu menghadapi momen menyebalkan

Tahan…tahan… via unsplash.com

Kata Roma Irama, masa muda masa yang berapi-api, yang maunya menang sendiri walau salah tak peduli. Potongan lirik lagu tersebut masih relevan sampai saat ini. Dimana banyak anak muda yang mudah tersulut emosi hanya karena hal-hal kecil. Mudah tersulut emosi jelas jauh dari standar keren itu sendiri. Justru ketika kamu mampu menahan emosi, predikat keren akan otomatis kamu kantongi.  Sebab menahan emosi itu sulit sekali. Dan hanya orang-orang terpilih yang mampu menahan emosinya sendiri.

6. Terakhir, kalau mau dianggap keren di lingkungan pergaulan, kamu cukup jadi diri sendiri. Sebab kepura-puraan membuatmu semakin tak dihargai

Jadi diri sendiri~ via unsplash.com

Menjadi diri sendiri dan nggak ikut-ikutan mungkin terdengar klise. Sebab banyak orang yang mengucapkan hal itu tapi sedikit sekali yang mengamalkan. Namun jika benar-benar dilakoni dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan tampil berbeda dan lebih terlihat. Dengan begitu predikat keren akan senantiasa kamu dapat. Daripada hanya ikut-ikutan orang dan belum cocok denganmu, lebih baik jadi diri sendiri kan?

Ingin dianggap keren itu wajar. Apalagi saat ini kamu hidup di era millennial yang haus akan pengakuan. Namun baiknya usaha untuk dianggap keren itu tak merusak makna keren itu sendiri. Mau keren nggak harus berkoar ngomong kasar kan? 😛

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.