6 Hal Tak Menyenangkan di Dunia Kerja yang Masih Bisa Disiasati, dan Kamu Tak Perlu Resign Sih

Memasuki Dunia Kerja

Kebutuhan hidup yang wajib terpenuhi membuat orang harus bekerja demi memperoleh penghasilan. Bekerja merupakan perjuangan, kerelaan untuk mengerjakan sesuatu–suka atau tidak–demi mendapatkan uang. Terlebih jika pekerjaan yang dilakukan bukanlah yang disuka, pastilah banyak tantangannya.

Advertisement

Dalam dunia kerja, banyak hal yang mesti kamu persiapkan – utamanya adalah mental. Kamu mesti selalu siap dengan segala hal yang nggak menyenangkan dalam dunia kerja. Mulai dari bos yang galak, rekan kantor yang menyebalkan, sampai gaji yang nggak sesuai. Masalah-masalah di atas biasanya menjadi dalang di balik  keputusan untuk resign dari perusahaan. Maka dari itu baiknya kamu mempersiapkan dirimu baik-baik sebelum memasuki dunia kerja, sebab akan banyak hal yang nggak kamu sukai.

1. Saat kemampuanmu diremehkan, tak perlu minder. Di momen itu kamu punya kesempatan membungkam mereka dengan pencapaianmu

Jangan minder via unsplash.com

Diremehkan dalam dunia pekerjaan adalah hal lumrah dan hampir semua pekerja pernah mengalaminya. Terlebih jika kamu orang baru di sana, pasti ada saja senior-senior yang memandangmu sebelah mata. Di momen ini baiknya kamu nggak minder atau ciut nyali, sebaliknya manfaatkan momen ini untuk memperlihatkan kemampuan dan potensimu.

Bungkam mulut-mulut yang meremehkanmu dari belakang dan yang menatapmu sinis dengan kecemerlangan hasil pekerjaanmu. Niscaya mereka akan berbalik menaruh hormat kepadamu setelah melihat kemampuanmu yang sebenarnya.

Advertisement

2. Abaikan bos yang galak dengan fokus mengejar deadline. Semakin cepat tugas selesai, semakin cepat kamu terhindar berurusan dengannya

Bos yang galak via www.pexels.com

Bos yang galak, angkuh, pelit, atau menyebalkan boleh jadi merupakan momok yang sering menghantui para pekerja. Kebawelan mengenai deadline acapkali yang bikin telinga gatal – terlebih jika sedang ada deadline. Nggak nyaman memang, tapi mau bagaimana lagi, kerjaan mesti tetap diselesaikan.

Kesalahan yang acap dialami para pekerja adalah menaruh kekesalan terlalu dalam kepada bosnya. Dalam pekerjaan manapun memang tugas bos untuk menuntutmu melakukan ini itu, maka merutuki perlakuan bos yang semena-mena nggak perlu berlebihan sebab itu bisa membuang waktu dan energimu. Lebih baik alihkan waktu dan energimu untuk menyelesaikan deadline agar urusan dengan bosmu lekas kelar.

3. Selama tak memberatkan sekali dan menguntungkan seperti menambah keahlian, tugas di luar jobdesk pun tak perlu kamu dikeluhkan

Advertisement

Punya nilai tawar via www.pexels.com

Ada masa di mana kamu mendapat tugas yang nggak sesuai jobdeskmu.  Hal inilah yang acapkali membuat kita nggak nyaman dalam mengerjakannya, nggak lain karena bos memberikan tugas tambahan nggak cuma sekali, namun berkali-kali.

Dalam situasi ini ada baiknya kamu katakan sejujurnya kepada bosmu mengenai kesulitanmu. Jangan jadikan duri dalam daging. Kamu berhak menolaknya kalau kamu nggak di pekerjakan untuk mengerjakan tugas itu. Kamu mesti berani menolak, atau kalau segan kamu bisa menerimanya – namun jangan sampai lupa meminta insentif kamu berhak menerimanya.

4. Singgungan pendapat dalam dunia pekerjaan itu biasa, jangan ciut apalagi takut menghadapinya

Harus berani! via www.pexels.com

Singgungan dengan rekan kerja yang juga sekaligus kompetitor lumrah terjadi. Jangan pernah ciut apalagi takut dengan mereka sebab semakin kamu takut semakin kamu ditekan oleh mereka. Beranikan dirimu untuk menghadapi persaingan dengan mereka. Buktikan kepada atasan bahwa kamu lebih unnggul dan layak dihormati karena pencapaianmu.

5. Kebosanan di jam kerja atau kekesalan dengan rekan sekantor bisa kamu distraksi dengan mencari hiburan dari youtube atau sekedar bermain game

Rileks via www.pexels.com

Jangan suka memaksakan bekerja di kala sedang jenuh atau kesal. Selain karena menyiksa diri, memaksakannya juga bakal mempengaruhi kualitas hasil pekerjaanmu. Saat jenuh atau kesal, ada baiknya kalau kamu berhenti sejenak untuk mendistraksi kebuntuanmu. Menonton video jenaka di youtube layak dicoba, atau bermain game gawaimu bisa mengembalikan mood baik.

6. Gaji yang tak kunjung naik tak perlu terlalu diratapi, siasati dengan tetap bekerja keras dan kreatif dalam membuat inovasi

Naik gaji via unsplash.coma

Satu hal yang membuat orang berpikir untuk resign adalah ketika merasa gaji nggak sesuai dengan pekerjaan. Lanjut atau nggak memang keputsanmu, tapi kamu mesti mempertimbangkan karirmu di masa depan. Pindah kerja bukanlah jaminan kamu bakal sukses juga.

Ada baiknya kamu berikhtiar dengan lebih giat dalam bekerja. Tujukan dedikasimu dan buatlah inovasi-inovasi baru dalam pekerjaanmu yang sekiranya bisa membuat perbedaan dalam perusahaan. Kalau kamu gigih dan tulus, niscaya kenaikan gaji hanyalah perihal waktu.

Itulah tadi beberapa hal nggak menyenangkan dalam dunia kerja yang sejatinya masih bisa kamu siasati agar semua kembali kepada kondisi normal lagi. Jangan buru-buru resign, sebab bukan jaminan bahwa kamu akan mendapatkan tempat kerja baru yang punya suasana kerja yang lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE