6 Hal yang Bisa Jadi Semangat Tambahan, Saat Kerjaan Belum Kelar Menjelang Mudik Lebaran

Motivasi kerja sebelum libur lebaran

Lebaran sudah di depan mata. Utamanya para perantau sudah pasti berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Pun halnya dengan para pekerja yang sebentar lagi dapat jatah libur lebaran. Duh rasanya sudah nggak sabar ingin bertemu keluarga di rumah.

Setelah hampir sebulan bekerja di tengah ibadah puasa, mudik lebaran ibarat klimaks dari segala ujian dan kepenatan. Tapi nyatanya kebahagiaan menyambut libur lebaran nggak serta merta semua pekerja rasakan. Di tengah kerinduan rumah yang membuncah dan keinginan segera pulang ada perasaan kalut sebab masih banyak tugas yang mesti diselesaikan. Antara kewajiban dan hasrat pulang saling bersinggungan. Berat. Dan agaknya kamu butuh motivasi tambahan untuk bisa melewati ujian untuk yang terakhir kalinya.

1. Jadikan ini momentum untuk menunjukan dedikasimu. Saat orang lain sibuk mudik, kamu tetap bersungguh-sungguh selesaikan kewajiban

Dedikasi via www.pexels.com

Dalam dunia pekerjaan, salah satu aspek yang dinilai dari pekerja adalah dedikasinya terhadap pekerjaan. Nah meskipun rasanya berat untuk fokus menyelesaikan tugas-tugas kala melihat teman sudah mudik duluan, sejatinya kamu bisa menjadikan ini sebagai peluang menunjukan dedikasimu kepada atasan.

Kamu yang tetap bersungguh-sungguh meski pikiranmu sudah di rumah menjadi bukti bahwa kamu profesionalisme dan loyal terhadap perusahaan. Semoga dedikasimu ini dinilai baik oleh atasan dan membawa berkah di masa depan.

2. Pikirkan juga soal THR. Bagaimana jatahmu akan turun kalau tugasmu saja malas kamu kerjakan

Tunjangan Hari Raya via www.unsplash.com

Salah satu hal yang bisa kamu jadikan motivasi untuk tetap menjalankan kewajiban di tengah kepulangan teman-teman dan kerinduan akan rumah adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Supaya THRmu nggak terlambat cair, bekerjalah dengan giat supaya atasanmu melihat kegigihanmu sebagai bentuk loyalitas sehingga perusahaan urung untuk terlambat memberi THR kepada karyawannya.

Selain itu, siapa tahu dengan melihatmu lebih gigih bekerja menjelang libur lebaran dibanding karyawan lainnya, THRmu dilebihkan nominalnya dari yang seharusnya. Rezeki anak saleh.

3. Lagipula kalaupun THR turun, apakah kamu masih yakin uang itu berkah, sebab tugasmu saja dikerjakan dengan asal-asalan

Gaji buta via www.unsplash.com

Bicara soal THR adalah bicara soal kewajiban perusahaan kepada karyawannya. Sudah menjadi hak karyawan memperoleh THR. Meskipun kamu sudah pasti menerima THR dari perusahaan, tapi jangan jadikan ini pembenaran untuk sembrono menyelesaikan tugas-tugas sebelum mudik lebaran.

Sepandai-pandainya kamu bermuslihat didepan atasan, Tuhan tetap maha melihat. Keseriusanmu nggak luput dari penilaianNya. Katakanlah kamu tetap mendapat THR meski asal-asalan dalam menyelesaikan tugasmu, tapi yakinkah kamu THR yang kamu terima itu berkah?

4. Kamu juga bisa menjadikan Lailatul Qadar sebagai semangat tambahan untuk mengerjakan pekerjaan. Semoga Tuhan melihat kesungguhan dan pengorbananmu

Jangan lupakan pula perihal malam Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir terakhir Ramadan. Malam turunnya Al Qur’an yang penuh keberkahan itu bisa kamu jadikan motivasi lain untuk tetap menjalankan kewajibanmu bekerja. Niatkan semata-mata untuk beribadah.

Memang, datangnya malam Lailatul Qadar yang memiliki nilai lebih baik dari malam seribu bulan ini cuma Tuhan yang tahu. Tapi yakinlah, jika kamu bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam menjalankan kewajibanmu akan ada balasan setimpal dari Dia Yang Maha.

5. Seberat apapun proses menyelesaikan pekerjaan sekarang. Jangan nekat mencoba selesaikan tugas dari kampung halaman sebab akan ada banyak gangguan

Jangan menunda-nunda via www.unsplash.com

Bagi kamu yang pekerjaannya memungkinkan dibawa ke rumah, usahakanlah untuk menyelesaikannya sebelum mudik. Sebab meski bisa, namun mengerjakan tugas di rumah menjelang lebaran nggak bukan jaminan tugasmu akan selesai. Justru saat di rumah, pekerjaan tersebut riskan untuk dikerjakan sebab banyak sekali yang mesti kamu persiapkan di rumah menjelang lebaran: bersih-bersih rumah, cemilan lebaran, persiapan acara keluarga dan lain sebagainya.

6. Apalagi menunda tugas setelah lebaran, kamu akan selalu kepikiran dan bisa-bisa nikmat liburanmu berkurang

Menganggu liburanmu via www.unsplash.com

Jangan pula mencoba untuk menunda pekerjaanmu untuk diselesaikan setelah lebaran. Keputusan seperti ini justru merugikanmu sendiri sebab berpotensi menganggu waktu liburanmu. Kamu akan terus kepikiran akan tanggunganmu itu selama liburan. Belum lagi kalau bos menelponmu dan mempertanyakannya. Nanti yang ada liburanmu jadi nggak lepas, penuh beban atau kurang berkesan.

Itulah hal-hal yang bisa kamu jadikan motivasi tambahanmu untuk tetap menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan. Semoga dengan segala godaan kemalasan, kepenatan, keinginan untuk lekas pulang, dan kerinduan akan keluarga semuanya bisa kamu lewati dengan lancar. Tugasmu kelar, kamu bisa mudik lebaran dan liburanmu berkesan. Aamiin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.