6 Hal yang Membuatmu Lebih Kreatif Saat Kepepet Keadaan, yang Mustahil Jadi Bisa Dilakukan

Hal-hal di balik the power of kepepet

Setiap keputusan yang kamu ambil dalam hidup selalu diiringi dengan risiko. Risiko yang harus kamu hadapi pun beragam. Hal ini buatmu harus pintar-pintar mengatur strategi agar hidupmu berjalan tetap pada tujuan. Namun sayangnya, risiko yang kamu hadapi ini terkadang tak bisa berdamai dengan waktu. Waktu terus berjalan tapi risiko yang harus kamu hadapi belum juga bisa diatasi. Tapi hidup selalu penuh dengan kejutan. Meski waktu dan kesempatan buatmu terdesak, ada saja ide-ide yang terlintas di kepala. Seperti ketika kamu sudah terlalu lama menganggur dan tabungan kian menipis, pilihan membuka usaha terpaksa kamu ambil. Padahal kamu paham benar bahwa membuka usaha seperti ini sempat mustahil banget untuk kamu lakukan. Secara kamu payah banget dalam urusan keuangan.

Advertisement

Kamu sampai heran sendiri, kok bisa ya ide-ide baru dan kreativitasmu muncul justru saat-saat terdesak seperti ini? Nggak paham aja kenapa pada akhirnya kamu bisa melakukan sesuatu yang dulu tak sempat terpikirkan olehmu. Mungkin salah satu jawabannya ada di beberapa penjelasan di bawah ini.

1. Saat kepepet, produksi hormon adrenalin makin tinggi. Pengaruhnya cara kerja otakmu juga semakin cepat, ide jadi mudah didapat

Makin deg-degan, malah ide yang didapat makin liar via unsplash.com

Kalau lagi kepepet, rasanya waktu berjalan dengan lebih cepat. Kamu pun seakan berlari tapi tak rasanya tak pernah sampai ke tujuan. Situasi seperti ini buatmu menjadi deg-degan dan buru-buru. Wajar sih kalau dalam situasi ini kamu inginnya cepat dalam melakuan sesuatu. Sebab saat itu, produksi hormon adrenalinmu meningkat, sehingga kinerja otakmu pun turun terpacu untuk lebih cepat dalam memikirkan sesuatu. Meski seringnya jadi tak fokus, tapi ada kalanya kamu justru menemukan ide-ide baru saat kamu tengah buru-buru ini. Ah, kinerja otak memang ajaib sekali.

2. Selain berpikir cepat, otakmu jadi membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Makanya dari dalam diri seakan ada paksaan untuk segera melakukan sesuatu

Duh, harus cepet bertindak via unsplash.com

Duh kalau belum dapet kerjaan, bulan depan gimana caranya bayar kosan? Belum lagi bayar tagihan 🙁

Advertisement

Setiap orang pasti memiliki rasa takutnya masing-masing. Ada yang takut terhadap binatang, ada pula yang justru takut pada sebuah keadaan. Nah di saat kepepet dan terdesak seperti ini, otakmu tak hanya bekerja untuk berpikir lebih cepat, tapi juga membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Karena tak mau kemungkinan terburuk itu terjadi, ada sesuatu di dalam dirimu yang memaksamu untuk melakukan sesuatu. Dengan cara apapun itu.

3. Waktu yang terbatas membuatmu jadi punya motivasi dua kali lipat untuk mencari jalan keluar dari masalah ini

Motivasi yang besarnya dua kali lipat! via unsplash.com

Manusia adalah makhluk motivasi. Sebab tanpa motivasi, manusia tak akan punya greget untuk melakukan sesuatu. Motivasi ini bisa didapat dari banyak hal. Namun yang paling cepat mempengaruhi adalah ketika kamu sedang kepepet dengan keadaan. Saat kepepet, motivasi yang timbul dalam dirimu akan dua kali lipat. Buatmu mencoret kata “tidak bisa” dalam kehidupan.

4. Kadang seseorang punya kekuatan tersembunyi yang baru bisa keluar kalau situasinya tidak memungkinan lagi, contohnya di waktu kepepet ini

Kekuatan ini hanya bisa muncul kalau pas kepepet gini~ via unsplash.com

Seseorang tidak akan pernah benar-benar tahu seberapa mampu dirinya berusaha, sebelum ditempatkan pada titik terendah dalam hidupnya. Salah satu titik terendah ini bisa dirasakan ketika kamu tengah berada di situasi yang kepepet dan terdesak. Seperti sudah jatuh, tertimpa tangga, duh miris sekali rasanya. Namun meski rasanya miris, di sinilah kekuatan yang sebenarnya dari dalam dirimu akan keluar. Misal kamu yang dulunya nggak enakan sekali jadi berani menagih hutang ke teman karena memang sudah benar-benar tak punya pegangan lagi.

Advertisement

5. Omongan orang lain kadang punya andil dalam terciptanya daya kreativitasmu. Ada rasa ingin menunjukkan kalau kamu mampu, tak seperti yang mereka katakan

Nyinyiran mereka ada gunanya juga. Walau nggak tiap waktu sih via unsplash.com

Sarjana kok nganggur lama? Nggak malu apa?

Zaman sekarang, hidup mau tak mau harus berjalan dengan omongan orang. Memang sih tak semua omongan mereka harus kamu dengarkan. Namun ada kalanya omongan mereka bisa menjadi cambuk untukmu dalam membangkitkan semangat baru. Misalnya semakin nyelekit omongan mereka, kamu jadi semakin terpacu untuk membuktikan bahwa dirimu memang bukan seperti apa yang mereka katakana. Ini lah mengapa daya kreativitasmu bisa meningkat dan ide baru bisa keluar saat keadaan udah tak lagi memungkinkan dan hati semakin panas mendengar omongan orang.

6. Pengalaman adalah guru bagimu. Kalau dulu bisa menghasilkan sesuatu meski terdesak, sekarang hal itu pun pasti berlaku

Dulu pernah berhasil, kali ini pasti berhasil juga! via unsplash.com

Hal terakhir yang buatmu justru makin kreatif kala kepepet adalah karena sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya. Kamu jadi punya ‘sedikit’ jaminan kalau dirimu akan mampu berpikir dan mengeluarkan ide-ide baru layaknya apa yang dulu terjadi. Meski agak berisiko, tapi nyatanya hal inilah yang buatmu punya kepercayaan diri ketika menghadapi situasi kepepet untuk yang ke sekian kali. Karena udah punya rasa percaya diri, ya sudah, otakmu jadi lebih luwes untuk bekerja dan menjadi lebih kreatif lagi.

Tak perlu malu kalau kreatifmu justru lebih bisa keluar di saat kepepet seperti ini. Justru kamu harusnya bangga. Sebab kamu punya cara tersendiri untuk menuntaskan masalahmu tanpa merepotkan orang lain. Tapi ya baiknya jangan keseringan juga. Kasihan kan kalau terus diburu-buru.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE