6 Hal yang Membuatmu Sesali Keputusan Lari dari Masalah, Selain Cibiran Kamu Belum Dewasa

Beberapa waktu lalu, khalayak ramai menyoroti kasus seorang petinggi yang seakan bebal dengan hukum yang berlaku. Banyak orang yang mencaci, banyak juga orang yang hanya mengomentari. Tapi tak sedikit yang hanya berdiam diri, karena merasa tingkah laku mereka tak jauh berbeda dengan seseorang yang tengah disoroti. Mungkin ada yang sampai berceletuk,

“Wah, kalau lari dari masalah, dampaknya bisa panjang begini, ya?”

Mungkin bagi sebagian orang, lari dari masalah merupakan sebuah prestasi tersendiri. Sebab seseorang itu mampu meloncat tinggi dan menghindari masalah yang telah lama menghantui. Tapi lari dari masalah bukannya tak berdampak sama sekali. Justru apa yang kamu lakukan sekarang akan berujung pada sebuah penyesalan di kemudian hari.

Biar kamu tak ikut-ikutan lari dari masalah, mungkin beberapa hal di bawah ini perlu dibaca dan direnungi sampai. Siapa tahu kamu yang saat ini berencana ingin lari masalah, segera mengurungkan niat dan dengan gagah berani menghadapinya meski jalannya terjal sekali.

1. Melarikan diri dari masalah memang mudah dilakukan, tapi pada akhirnya itu hanya menambah beban pikiran

Menambah beban pikiran via www.unsplash.com

“Hutang yang harus dibayar masih 7 digit banyaknya. Kabur aja apa ya?”

Melarikan diri memang cara paling cepat untuk menghindari tekanan dari masalah. Tapi melarikan diri belum tentu bisa bikin hidup lebih mudah di kemudian hari. Bukannya meringankan pikiran dengan (seakan-akan) melepas masalah, tapi kamu justru menimbun beban pikiran yang mungkin membuatnya lebih besar lagi. Dengan beban pikiran yang semakin hari semakin bertambah, tujuanmu untuk hidup lebih mudah jelas tak akan di dapat.

2. Lari dari masalah sama sekali tak menyelesaikan. Justru menimbulkan masalah baru yang semakin menyusahkan

Tambah masalah via www.unsplash.com

Kalau kamu berpikir bahwa lari dari masalah itu menyelesaikan, cara berpikirmu lah yang harus diubah segera. Karena lari dari masalah tak membuatmu sepenuhnya lepas dari masalah. Kamu dibuai dengan ketenangan sementara. Setelah itu kamu dihadapkan lagi dengan masalah-masalah baru. Seperti saat kamu berhutang, lalu kamu pergi begitu saja. Sementara hutang tadi memiliki bunga yang tiap harinya terus bertambah.

3. Kamu nggak akan berkembang sebagai manusia dewasa. Sebab hidupmu hanya berisi cara lepas dari masalah tanpa menyelesaikannya

Tak berkembang via www.unsplash.com

Lari dari masalah jelas tak akan membuatmu lebih dewasa. Sebab kamu sama dengan berjalan dalam zona nyaman yang menyesatkan. Kenyamanaan sesaat yang muncul saat kamu hanya berpikir bagaimana caranya bisa lepas dari masalah tanpa merepotkan diri. Padahal jika hanya mau enaknya saja, kamu bisa berkembang dari mana? Tak ada momen perenungan untuk mencari solusi yang baik untukmu dan orang lain yang terlibat di dalamnya. Lalu apa gunanya juga kamu memiliki pemikiran yang sempurna dibanding makhluk lainnya, kalau itu tak digunakan sebaik-baiknya.

4. Lari dari masalah membuatmu tunduk dengan rasa takut. Jadi tak perlu marah jika kelak kamu dicap sebagai pengecut

Pengecut via www.unsplash.com

Setiap manusia memang memiliki rasa takutnya sendiri. Takut akan kegagalan, takut akan masa lalu yang suram, hingga takut akan masalah yang datang. Memiliki rasa takut itu manusiawi, tapi tidak seharusnya kamu dijadikan budak olehnya. Nah, lari dari masalah sama dengan menjadikan dirimu budak dari rasa takutmu sendiri. Kemudian saat rasa takutmu semakin tinggi, kamu pun tunduk sampai akhirnya berlari menjauhi masalah. Kalau kamu seperti ini, jangan heran apalagi marah kalau di kemudian hari dirimu mendapatkan predikat sebagai pengecut.

5. Sisi tanggung jawabmu jelas tidak ada. Karena itu orang lain bisa meremehkanmu dengan mudahnya

Mau diremehkan suatu hari nanti? via www.unsplash.com

Seseorang yang lari dari masalah jelas tak memiliki sisi tanggung jawab sama sekali. Padahal tanggung jawab merupakan salah satu pilar utama yang buatmu tak diremehkan. Jika kamu terus saja lari dari masalah, tak perlu kaget jika orang-orang dengan entengnya meremehkanmu begitu saja. Pikiranmu pun tak hanya memikirkan satu masalah, tapi tertekan akibat pandangan merendahkan orang.

6. Orang-orang terdekat perlahan akan menjauhi. Sebab mereka menganggap tak ada manfaat yang bisa diambil darimu yang suka lari dari masalah ini

Merasa dijauhi via www.unsplash.com

Jika kamu sering lari dari masalah, jangan heran apabila teman-temanmu perlahan-lahan pergi meninggalkan. Mereka yang semakin lama semakin menghindar bukan karena seleksi ala yang wajar terjadi, melainkan tak ada lagi hal-hal positif yang buatmu pantas untuk dijadikan teman di hidup ini. Coba bayangkan, jika kamu tak punya sisi tanggung jawab dan pengecut seperti ini, adakah alasan lain yang buat teman-temanmu untuk tetap bertahan di sisimu?

Lari dari masalah mungkin bisa diibaratkan kamu yang memilih makan mie instan karena enggan memasak nasi. Laparnya tertunda, tapi kesehatanmu yang jadi taruhannya. Jadi rugi hal yang pasti kamu dapat diakhir cerita ini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.