Keinginan untuk sukses wujudkan mimpi menjadi salah satu motivasi manusia untuk tetap menjalani hidup dengan suka cita. Sebagaimana kamu yang juga bermimpi, mereka pun rela melakukan apa saja untuk mewujdkan mimpinya. Tapi kadang kenyataan berkata lain, segala daya dan upaya yang telah dilakukan terkadang nggak sesuai dengan hasilnya. Impianmu punya jalan yang terjal hingga sampai sekarang kamu belum menaklukkannya.
Sementara kegagalan pun tak selalu karena kamu salah jalur atau mimpimu ketinggian, toh dirimu senantiasa berusaha dan sejatinya sudah ada di jalur yang benar. Satu hal yang pasti adalah ada sesuatu yang salah dari dirimu. Barangkali ada 6Â penyakit mental ini pada dirimu.
1. Ketika kamu belum move on dari kegagalan di masa lalu maka selamanya kamu akan jadi peragu
Ragu-ragu via www.unsplash.com
Nggak bisa dipungkiri bahwa otak manusia otomatis dalam menyimpan kenangan. Apa yang kita lakukan, masuk memori dan menghantui setiap saat. Dalam proses menggapai mimpimu boleh jadi kamu masih belum bisa move on dari kegagalan-kegagalan di masa lalu. Kegagalan di masa lalu yang membayangi harusnya kamu selesaikan secepatnya. Tuntaskan dengan berdamai dengannya. Maafkan dirimu, lupakan kesalahan di masa lalu.
2. Dengan segala kemampuan yang kamu miliki harusnya sukses tinggal menunggu waktu. Namun ketidakpercayaan diri membuat segala upayamu tak maksimal
Kurang pede via www.pexels.com
Kegagalan kerap kali bermula dari keraguan atas kemampuan diri. Boleh jadi hal inilah yang masih ada dalam dirimu. Kamu masih meragukan dirimu sendiri. Kamu tidak percaya pada segala yang kamu miliki sekarang. Kalau sudah begini, memiliki sumber daya yang baik dan kemampuan yang cukup menjadi percuma jika nggak didukung oleh kepercayaan diri. Jangan takut gagal, yang penting pede.
3. Saat gagal harusnya tak perlu menyalahkan orang lain. Mencari kambing hitam sama saja melupakan kekurangan yang semestinya kamu perbaiki
Stop blaming people via www.pexels.com
Penyakit mental lain yang perlu dihindari adalah sikap selalu menyalahkan orang lain saat gagal. Sikap semacam ini mestinya dihilangkan sebab menutup proses belajar pada diri. Kamu akan selalu sibuk memikirkan apa yang telah orang lain perbuat pada dirimu dan melupakan apa yang sebenarnya terjadi. Sejatinya saat kamu menyalahkan orang lain waktu dan energimu terbuang sia-sia, menyalahkan orang lain nggak mengubah kenyataan. Lebih baik gunakan waktu dan energimu untuk mencari tahu dan mempelajari kesalahan.
4. Mengabaikan hal yang dianggap sepele, yang ternyata ke depannya bisa jadi penghambat saat menumpuk dan kamu enggan menyelesaikan
Teledor via www.unsplash.com
Barangkali alasan kamu belum berhasil juga meski telah berusaha keras melakukannya karena kamu terlalu menyepelekan detail-detail kecil. Kamu terlalu fokus pada sesuatu yang besar-besar saja, tapi yang kecil-kecil nggak kamu perhatikan. Secara nggak sadar hal kecil yang luput perhatian ini bertumpuk dan berubah menjadi masalah yang besar. Kamu lupa bahwa struktur bangunan yang besar, terbentuk dari komponen-komponen yang kecilnya.
5. Jalan pintas memang mempermudah langkah kita, tapi jangan lupakan bahwa jatuh bangun proses jauh lebih berharga dari keberhasilan itu sendiri
Jalan pintas via www.pixabay.com
Banyak orang mengakali jalurnya mencapai kesuksesan dengan mengambil jalan pintas. Mereka berorientasi pada hasil yang mereka inginkan. Mereka lupa bahwa keberhasilan hakiki bukan didapat dari jalan pintas. Karena dalam kesuksesan yang terpenting justru prosesnya sebab dari sinilah kamu belajar dan terasah sebagai pribadi. Kamu yang menghindari proses boleh jadi memperoleh kesuksesan, tapi kamu akan kebingungan ketika menghadapi suatu masalah yang seharusnya sudah kamu temukan solusinya jika kamu nggak menanggalkan prosesmu
6. Saat usahamu sudah terlihat hasilnya, jangan dulu puas. Jangan terlena sebelum impian yang kamu perjuangkan benar-benar terwujud
Cepat puas via www.pexels.om
Satu hal yang perlu kamu sadari saat usahamu sepertinya sudah mulai kelihatan hasilnya adalah tetap fokus dan jangan cepat puas. Sikap cepat puas ini bersifat melenakan. Kamu berpotensi hilang fokus jikalau menuruti kesenanganmu. Sejatinya boleh saja berbangga, namun kamu tetap harus ingat, hasil yang kamu capai sekarang belum ada apa-apanya. Mimpimu belum sepenuhnya bisa dibilang sukses. Masih ada yang harus kamu penuhi dan selesaikan. Fokus!
Itulah beberapa penyakit mental yang mestinya kamu sadari, sebab boleh jadi hal-hal itulah yang menjadi alasan mengapa mimpimu belum sukses kamu wujudkan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
