7 Alasan ‘Work Hard, Play Hard’ Itu Perlu Buat Anak Muda yang Baru Merintis Karir Sepertimu

Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian

Kamu masih ingat dengan peribahasa tersebut? Peribahasa yang menggambarkan tentang anjuran untuk bekerja keras dahulu baru bersenang-senang setelahnya. Peribahasa tersebut kemudian diadaptasi menjadi suatu gaya hidup yang kekinian yaitu ‘work hard, play hard’. Menurut Forbes.com , gaya hidup kekinian tersebut lebih banyak diterapkan oleh mereka yang ingin sukses dalam karir, namun tidak mau stres akibat tuntutan pekerjaan.

Work hard play hard nggak hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah mapan. Tapi juga penting buat kamu yang baru meniti karir di usia muda. Berikut alasannya mengapa gaya hidup kekinian ini perlu kamu terapkan sedari sekarang, jangan sampai kamu merugi di hari tua.

1. Baru merintis karir membuatmu harus kencangkan ikat kepala. Kerja keras serta kemauan belajar jadi kunci utama

Awal karir memang tak ada yang mudah via unsplash.com

Kamu tentu masih ingat dengan jelas, momen-momen di mana kamu pertama kali masuk kerja. Kamu dibuat kepayahan dengan jobdesk yang diberikan, serta deadline yang mepetnya keterlaluan. Hal tersebut memang wajar kamu rasakan. Sebab kamu masih dalam masa penyesuaian, dari freshgrad menuju dunia profesional. Usahamu dalam merintis karir ini mau tak mau untuk mengencangkan ikat kepala. Meski kadang pusing dan ingin menyerah saja, namun berkat kerja keras dan niatmu untuk terus belajar, akhirnya kamu mampu bertahan.

2. Jangan lupa memberi jeda antara pekerjaan dengan hal lain yang kamu suka. Biarkan pikiranmu tak dipenuhi tugas atau deadline saja

Beri sedikit jeda via unsplash.com

Awal karir memang kerjaan kadang nggak sebanding dengan penghasilan Hal tersebut akhirnya menjadi beban di pikiran. Kalau boleh sedikit hiperbola, mungkin masa-masa itu kepalamu udah dipenuhi asap karena terlalu panas memikirkan pekerjaan.

Kamu boleh bekerja sampai mau pingsan. Namun kamu juga sebaiknya memberi jeda antara pekerjaan satu dengan yang lainnya. Tak perlu lama. Sekadar ngopi atau menyendiri mencari angin misalnya. Agar kepalamu tak hanya diisi oleh sederat angka dan deadline saja. Sebab sayang rasanya jika kamu melewatkan hal-hal seru akibat tak sempat melihat berita atau film terbaru.

3. Tak hanya jeda, tapi kerja mati-matian juga harus dibarengi dengan senang-senang yang membebaskanmu dari tekanan

Kamu senang-senang agar seimbang via unsplash.com

Selain jeda sebentar untuk mendengarkan musik, baca buku, atau main game. Kamu pun dianjurkan bersenang-senang, seperti memanfaatkan akhir minggu untuk hangout bersama teman, pergi menjelajah kota dengan kendaraan umum sampai belanja apapun yang dirimu inginkan. Karena bersenang-senang membuat hidup lebih berarti dan jadi manusia seutuhnya. Toh pikiranmu pun punya hak untuk menerima sesuatu yang lebih ringan, menenangkan serta membahagiakan. Tak melulu tekanan kerjaan kan?!

4. Selain mampu buatmu waras di tengah tuntutan kerja, work hard play hard juga bisa mengembangkan kreativitas dan pemikiranmu

Ide dan kreativitas yang akan kena dampaknya via unsplash.com

Menjalani gaya  hidup work hard play hard tak hanya membuat hidupmu lebih waras. Tapi juga bisa buat pikiranmu lebih berkembang, sehingga daya kreativitasmu juga mampu ditingkatkan. Sebab dengan bekerja keras, kamu akan terbiasa menyelesaikan kewajibanmu sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Kemudian dengan bersenang-senang, pikiranmu bisa di-charge kembali sehingga ide-ide segar bisa masuk dengan lebih mudah. Kalau ide-ide itu lebih mudah kamu terima, nggak bisa dipungkiri kan kalau pikiran dan kreativitasmu lebih berkembang?

5. Work hard play hard itu mampu buat kehidupanmu seimbang. Kerja boleh sampai malam, tapi selalu ada saatnya untuk buat hatimu senang

Kerja boleh sampai malam, tapi harimu juga punya hak untuk senang via unsplash.com

Meminjam istilah dua tiang lebih seimbang dibandingkan dengan satu saja. Begitu pula dengan hidupmu sekarang. Segala sesuatu sebaiknya dilakukan dengan seimbang. Meskipun kamu tengah meniti karir, kamu juga perlu memikirkan kesehatan jiwa dan pikiranmu. Jangan sampai kerjamu yang sampai malam itu, harus dibayar dengan bermalam di rumah sakit akibat kamu terus fokus pada pekerjaan.

6. Kamu juga bisa terhindar dari rasa bersalah akibat hanya fokus pada satu hal dalam kehidupan

Menghindarkanmu dari penyesalan via unsplash.com

Jika di masa muda kamu hanya terfokus pada pekerjaan saja, kemungkinan besar di masa tua kamu tak bisa merasakan bagaimana bersenang-senang dengan hidup. Begitu pula sebaliknya. Jika di masa muda hanya diisi dengan senang-senang, kelak kau tak akan pernah bisa serius. Untuk itu, dengan menjalani gaya hidup work hard play hard ini, bisa menghindarimu dari rasa bersalah akibat terlalu fokus pada satu hal itu.

7. Gaya hidup ini mampu buatmu menyalurkan energimu pada hal-hal yang tepat, dan nggak ada waktu yang terbuang percuma

Energimu juga tersalurkan dengan tepat via www.unsplash.com

Selain untuk menjauhkanmu dari rasa bersalah di masa tua nanti, dengan work hard play hard ini kamu bisa menyalurkan energimu pada hal-hal yang tepat. Contohnya seperti saat kamu udah menyelesaikn pekerjaan, sementara masih ada sisa energi, kamu bisa menyalurkan sisa energi itu pada hal-hal yang buatmu senang. Dari gaya hidup itu kamu juga bisa membentengi diri dari hal-hal yang nggak diinginkan akibat energimu yang salah digunakan.

Sebelum kamu benar-benar menjadi work hard play hard ini sebagai gaya hidup sehari-hari, ada beberapa yang perlu kamu garis bawahi. Kamu sebaiknya memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan yang cukup mumpuni. Untuk menghindari keborosan dan melayangnya uang tabungan. Selain itu, work hard play hard ini akan lebih seru jika kamu lakukan bersama teman-teman. Jadi kamu nggak hanya sekadar bersenang-senang, tapi juga bersosialisasi dengan orang lain.

Gimana nih, sudah siap melakukan work hard play hard ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.