7 Hal yang Akrab dengan Kamu yang Banyak Makan tapi Badan Tetap Mungil

Bagi kebanyakan cewek punya badan kurus adalah impian. Sebab dengan badan kurus seseorang bisa bergerak lebih gesit, nggak susah cari pakaian, dan pastinya lebih kece dalam urusan penampilan. Sementara bagimu berbadan mungul alias kurus sedari dulu justru menyebalkan dan membuatmu tak nyaman. Ditambah lagi badan kurusmu ini terlihat nggak normal jika dilihat dari porsi makanmu sehari-hari.

Sekali makan kamu bisa menghabiskan beberapa porsi sekaligus. Makanan atau jajanan yang kamu konsumsi sehari-hari pun mengandung banyak kalori dan lemak. Orang-orang saja sering dibuat heran jika melihat badanmu yang masih saja kurus meski makannya porsi kuli. Buat kamu yang makannya banyak tapi badan masih saja kurus, hal-hal di bawah ini pasti sering dirasakan. Mulai dari yang bikin kamu senang sampai yang buatmu jadi bahan ledekan.

1. Sering dikira punya penyakit kronis. Padahal kamu sendiri merasa sehat dan baik-baik saja selama ini

Punya penyakit ya? via www.unsplash.com

Porsi makanmu berbeda dari kebanyakan orang. Dua porsi nasi, tiga porsi lauk, buah, dan kadang masih ditambaj puding dan susu. Dengan porsi yang sebanyak itu, dan hampir kamu konsumsi setiap hari, seharusnya buat berat badanmu terus bertambah. Namun yang ada justru sebaliknya. Berat badanmu tetap atau bahkan berkurang. Hal tersebut buatmu jadi dianggap orang-orang mengidap suatu penyakit kronis yang berbahaya. Padahal kamu sendiri selama ini tak merasakan apa-apa. Selain rasa kenyang sesaat setelah melahap beberapa porsi makanan itu semua.

2. Badan yang tetap mungil meski makan banyak sekali pun kerap dikaitkan dengan tingkat stresmu. Padahal kamu selow jalani hidup

Dikira kamu stres berat, padahal sebaliknya via www.giphy.com

Makan banyak tapi nggak pernah gendut buatmu dicap sebagai pengidap stres akut. Mulai dari pekerjaan sampai kehidupan pribadimu selalu dikaitkan dengan tingkat stres yang berlebihan. Padahal kamu sendiri merasa selow aja menjalani kehidupan ini dan nggak ada yang buatmu merasa stres sekali. Jika ditanya mengapa berat badanmu masih berada di angka empat puluhan pun kamu tak tahu mengapa. Dan jelas, kamu tak setuju jika streslah yang menjadi pemicu kamu tak bisa besar berisi layaknya orang lain.

3. Jadi bahan ledekan teman-teman, mulai dari sebutan tulang berjalan sampai anak cacingan

Udah biasa~~ via www.unsplash.com

Kamu cacingan kali…. habis makan banyak tapi badan kecil begitu.

Aku nggak cacingan, hih!!

Punya badan yang stagnan begini juga buatmu jadi sasaran empuk diledek teman-temanmu. Berbagai julukan pun mau tak mau harus kamu terima dengan lapang dada sejak kecil hingga kini udah dewasa. Ledekan yang kamu terima juga bermacam-macam. Mulai dari tulang berjalan, manusia cacingan sampai kadang tak masuk akal, seperti dibilang ada lubang hitam di dalam perutmu.

4. Meski biasa diledek, ada kalanya kamu merasa sedih. Apalagi saat orang-orang memandang kondisimu secara prihatin

Bikin sedih via www.unsplash.com

Berbagai ledekan tersebut memang sudah menjadi hal yang wajar, tapi ada kalanya kamu merasa sedih sekali. Rasa sedihmu semakin menjadi ketika orang-orang meledekmu bukan sebagai bahan candaan, melainkan sebagai pandangan merendahkan. Mereka berpikir kondisimu sekarang memang pantas untuk dikasihani. Padahal tindakan tersebut kurang pantas dilakukan. Apalagi untukmu yang sebenarnya tak punya masalah dengan fisik hanya karena tak bisa gemuk meski telah banyak makan.

5. Tapi kamu pun terbiasa menerima rasa iri temanmu yang tubuhnya besar, sementara mereka menjaga sekali makanannya

Dikira bukan anak kandung via www.unsplash.com

Selain buatmu sedih, kondisi badanmu yang susah berisi juga kadang buatmu tertawa sendiri. Sebab beberapa teman-temanmu yang punya bada besar sering kali terang-terangan menunjukkan rasa irinya terhadap dirimu. Bagaimana nggak iri, kalau kamu makan apa saja dan sebanyak apapun tak kunjung melebar. Sementara mereka sering mengatakan, bahwa bernapas atau memikirkan makanan saja sudah buat berat badannya bertambah.

6. Orang terdekat seperti ibumu jelas merasa khawatir, hingga beliau melakukan banyak hal agar kamu bisa seperti kebanyakan orang

Ibu mengkhawatirkanmu via www.unsplash.com

Bukan hanya orang lain yang nggak habis pikir dengan keadaanmu, keluarga khususnya ibumu juga begitu. Hanya saja selain nggak menyangka, ibumu juga menaruh rasa khawatir yang besar kepadamu. Beliau bahkan sampai melakukan segala cara, agar kamu bisa seperti anak-anak yang lainnya. Dari konsultais ke ahli gizi, ke dokter, hingga meracik berbagai jamu, pernah dilakukan ibu untukmu. Namun hasilnya tetap saja. Beratmu paling hanya satu dua kilo naiknya. Itupun tak terlihat secara kasat mata.

7. Meski sudah melakukan berbagai usaha, badanmu masih tetap sama. Bukannya menyerah, tapi memang tak ada cara lain selain mensyukurinya

Bersyukur aja via www.unsplash.com

Dari ledekan yang udah biasa aja kamu terima, sampai berbagai macam usaha untuk naikin berat badanmu, semua telah kamu lalui. Sampai akhirnya kamu berada pada titik, udahlah terima saja keadaan diri ini. Hal tersebut kamu lakukan bukannya sebagai tanda menyerah. Kamu justru mengambil sikap untuk mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepadamu. Sebab tidak ada cara lain untuk menikmati hidupmu selain dengan bersyukur.

Meski banyak hal-hal yang bikin hidup terasa berat dan nggak nyaman, jalan keluar yang terbaik adalah menerima apa adanya. Salah satunya ketika kamu udah banyak makan tapi nggak bisa berisi seperti kebanyakan orang. Tak perlu mengeluh apalagi sampai merutuki diri. Sebab kondisimu sekarang nyatanya diidamkan banyak orang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.