7 Hal yang Jadi Bukti Kamu yang Pulang Pergi Naik Kendaraan Umum itu Tangguh Sekali

Kusut banget tuh muka. Udah mandi belum sih?

Udah. Keretanya tadi penuh banget, jadi desak-desakan. Kusut deh semuanya.

Advertisement

Para pejuang kendaraan umum pasti kenyang dengan hal seperti itu. Berkejaran dengan waktu tapi kondisi kendaraan umum yang tak sesuai harapan. Mau tak mau harus menyesuaikan diri demi bisa sampai ke tujuan dan tak mengacaukan jadwal keseharian. Kadang kamu pun sering minder dengan mereka yang punya kendaraan sendiri. Mereka tak perlu berdesakan atau bau asap kendaraan. Apalagi tak perlu menahan kesal kalau jadwal keberangkatan ngaretnya kebangetan.

Sebenarnya kamu tak perlu minder dengan predikat pejuang kendaraan umum ini. Sebab apa yang ada di dalam dirimu menjadi bukti bahwa kamu luar biasa tangguhnya. Ketangguhan inilah yang tak dimiliki kebanyakan orang yang bisa dengam nyaman bepergian dengan kendaraan pribadi. Untuk kamu yang setiap hari berjuang dengan kendaraan umum ini, semoga 7 hal di bawah ini mampu buatmu tak minder dan lebih berbangga lagi.

1. Rutinitas pulang pergi naik kendaraan umum buatmu jadi pribadi yang mandiri, tak peduli cuaca yang kadang ekstrem sekali

Kamu sosok yang mandiri via www.unsplash.com

Naik kendaraan umum memang memiliki kekurangan tersendiri. Kamu harus berdesak-desakan saat jam sibuk. Setidaknya kamu harus merelakan dandanan paripurnamu, atau bersiap menghirup berbagai aroma kurang sedap. Tapi semua ketidakenakan itu yang pelan-pelan membuatmu belajar jadi pribadi yang lebih mandiri. Kemandirian ini kamu dapatkan dari tak menggantungkan diri pada pacar atau teman-teman. Kamu berani kemana-mana sendiri dengan tak mengenal cuaca. Mau hujan deras atau terik sekalipun, kamu akan tetap melangkah menuju tujuanmu.

Advertisement

2. Kamu tak cuma pandai mengatur tapi juga lebih menghargai waktu. Sebab telat sedikit, semua aktivitasmu bisa terganggu

Menghargai waktu via www.unsplash.com

Hampir setiap hari menggunakan kendaraan umum jelas membuatmu jadi pribadi yang lebih pandai mengatur serta menghargai waktu. Kamu jadi teratur melakukan apapun sesuai dengan tenggat yang sudah ditetapkan. Semua hal itu berawal dari kebiasaanmu mengikuti jadwal kendaraan umum yang kamu tumpangi setiap hari. Mau tak mau kamu harus on time karena jika telat sedikit saja, semua aktivitasmu akan terganggu.

3. Seberapa banyak kesabaranmu jangan ditanya lagi. Seperti orang yang menyerobot antrianmu sudah jadi makanan sehari-hari

Udah biasa diserobot via www.unsplash.com

Dengan naik kendaraan umum kamu juga terlatih perihal memperluas kesabaran. Kamu jadi tak gampang tersulut emosi akibat hal-hal sepele yang tak ada manfaatnya jika diributkan. Kesabaran itu kamu dapatkan dari perilaku para penumpang lain yang kamu hadapi dalam keseharian. Apalagi jika sudah ada penumpang lain yang main menyerobot antrian. Buatmu mau tak mau harus menekan emosi dan egomu sendiri.

4. Kamu pun lebih peka dengan lingkungan sekitar dan punya toleransi yang besar

Lebih peka via www.unsplash.com

Di dalam kendaraan umum memang ada peraturan bahwa penumpang lansia serta ibu hamil harus diutamakan untuk mendapatkan kursi. Sementara terbiasa dengan peraturan itu yang perlahan menumbuhkan kepekaanmu terhadap lingkungan sekitar. Sehingga tak perlu kode-kodean lagi saat ada penumpang lansia atau ibu hamil yang masuk ke dalam bus atau kereta yang kamu tumpangi. Kepekaan terhadap lingkungan ini lah yang menjadi nilai tersendiri untukmu dalam menjalani hidup di zaman now.

Advertisement

5. Dari kendaraan umum itu kamu juga belajar cara multitasking. Biar waktumu tak terbuang percuma karena lama menunggu datangnya bus atau kereta

Kamu jadi multitasking via www.shutterstock.com

Sembari menunggu kedatangan bus atau kereta, banyak hal yang bisa kamu lakukan, meskipun hanya dengan berdiri atau bersandar di tembok pembatas. Mulai dari membaca buku, baca-baca portal berita sampai latihan presentasi. Hal itu kamu lakukan agar waktumu tak hanya habis terbuang untuk menunggu. Keahlian multitasking ini juga kelak berguna untukmu, terlebih saat memasuki dunia kerja yang penuh deadline.

6. Kamu juga terbiasa untuk menentukan pilihan secara cepat. Apalagi saat jadwal kereta atau bus ngaretnya kebangetan

Sigap memilih via www.unsplash.com

Menjadi pejuang kendaraan umum membuatmu terbiasa dengan pilihan yang harus kamu ambil dengan cepat. Contohnya seperti jadwal kereta atau bus yang mendadak ngaret. Kamu jadi terbiasa dengan pilihan-pilihan yang harus kamu ambil dengan cepat. Menunggu lebih lama atau cari armada lain dengan jadwal yang hampir sama. Kebiasaan mengambil pilihan dengan cepat inilah yang menjadikanmu pribadi yang sesungguhnya. Sebab kamu tak perlu drama dahulu selayaknya orang-orang yang lainnya.

7. Kamu jelas punya daya juang yang besar. Semacet atau sepenuh apapun kondisi kendaraan kamu rela berdesakan demi sampai tujuan

Semangat juangmu lebih tinggi via www.unsplash.com

Sesuai dengan sebutanmu pejuang kendaraan umum, kamu pun memiliki semangat juang yang lebih besar. Apalagi saat kamu tak lagi punya banyak waktu. Semacet atau sepenuh apapun keadaan bus atau kereta kamu akan tetap berjuang dan bertahan. Kaki pegal atau punggung yang mau patah tak lagi menjadi soal, asalkan kamu bisa sampai tujuan dengan tepat waktu. Semangat berjuang seperti inilah yang tak dimiliki sembarangan orang. Hanya beberapa orang, termasuk kamu yang setiap hari pulang pergi dengan naik kendaraan umum.

Meski kadang penampilan harus dikorbankan saat naik kendaraan umum, tak perlu lagi kamu merasa rendah diri apalagi malu dengan orang-orang. Kamu justru menjadi sosok tangguh yang sesungguhnya di tengah kerasnya hidup di dunia. Apalah arti dandanan yang paripurna dari ujung kepala hingga kaki jika ketangguhan tak kamu punya di dalam diri?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE