7 Keegoisan yang Wajar di Usia 23, Sebab itu Bantu Dirimu Berkembang

Jadi orang jangan egois. Nanti dikucilkan lingkungan.

Advertisement

Bagi sebagian orang, sifat egois itu harusnya dihindari. Sebab sifat egois akan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Memang tidak ada salahnya jika sifat egois itu sedikit dikekang agar tak sering meledak-ledak keluar. Tapi ada kalanya sifat egois itu diperlukan dalam menjalani hidup. Apalagi saat kamu memasuki usia 23 tahun. Usia di mana kamu tengah mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa dan mulai melakukan aktualisasi diri. Bisa jadi usia 23 ini awal dari quater life crisis dirimu.

Berikut beberapa keegoisan yang wajar jika kamu lakukan di usia 23-an. Sebab bukanlah kerugian yang kelak kamu dapatkan, melainkan kesempatan diri sendiri untuk berkembang di masa depan.

1. Tak perlu tunggu-tungguan dalam hal melamar pekerjaan. Lakukan sekarang atau kamu akan tergeser oleh saingan

Mau nungguin aku lulus nggak? via www.unsplash.com

Sebagai lulusan baru, mungkin kamu masih takut-takut untuk melangkah sendiri. Masa kuliah yang kemana-mana bareng teman masih terbawa. Kamu pun jadi tak percaya diri jika mau melamar sebuah pekerjaan sendirian. Padahal di usia yang muda ini kamu punya lebih banyak kesempatan untuk mengejar pengalaman. Terlebih sukses itu tak mengenal kata menunda. Jangan sampai pula kamu menyesal karena melewatkan banyak kesempatan karena menganggur akibat terlalu lama menunggu teman-temanmu melamar kerja.

Advertisement

2. Daripada hanya ikut-ikutan teman soal pilihan, kamu justru harus egois dan mengikuti kata hati

Pilihan ada di tanganmu sepenuhnya via www.unsplash.com

Setiap orang memiliki hak untuk menentukan pilihan. Bahkan negara saja sampai membuat undang-undang khusus tentang kebebesan menentukan pilihan. Daripada kamu hanya ikut-ikutan teman biar dianggap kekinian, lebih baik tentukan pilihan itu menurut hati nuranimu. Egois saja dengan mengatakan apa yang memang ingin kamu katakan. Pilih saja sesuatu yang memang kamu inginkan. Sebab ikut-ikutan menjadikan dirimu boneka dikehidupanmu sendiri.

3. Begitu pula dalam pekerjaan, meski kerjasama dibutuhkan, egois dalam menyelesaikan kewajiban perlu dilakukan

Selesaikan dulu apa yang jadi kewajibanmu via www.unsplash.com

Di usia 23-an, sebagian dari kamu tengah menjalani masa pekerjaan pertama. Sebagai seseorang yang baru pertama kali bekerja, kamu kerap dimintai tolong oleh beberapa senior di kantor. Seperti nitip beli makan siang sampai bantuin pekerjaan mereka. Kerjasama memang dibutuhkan, tapi kalau buatmu justru kepayahan dengan kewajiban sendiri, ya merugikan. Untuk itu kamu perlu sesekali menerapkan sifat egois itu demi kewajiban pribadi yang tercapai tanpa keteteran.

4. Kalau hubungan ini hanya membuatmu terkekang dan tak nyaman, lebih baik tinggalkan daripada diri sendiri kamu dustakan

Tinggalkan saja kalau hanya mengekang via www.unsplash.com

Langgengnya sebuah hubungan memang hanya bisa ditentukan oleh dua belah pihak. Kalau dia merasa baik-baik saja, tapi kamu justru merasa terkekang, pasti ada yang salah di dalam hubunganmu. Saat kamu sudah mencoba bernegosiasi agar kamu tak lagi terkekang di dalam hubungan tapi setelah dijalani tak berubah sama sekali, kamu baiknya sudahi. Tinggalkan dia yang hanya buatmu terkekang dan tak nyaman. Apalagi di usiamu yang baru 23-an ini. Jalanmu masih panjang untuk kembali menjalin hubungan, meskipun beberapa waktu pasti kamu butuhkan untuk penyesuaian.

Advertisement

5.  Ketika lingkaran pertemananmu sudah menuntut yang macam-macam, tak perlu sungkan untuk mengucap salam perpisahan

Ucapkan salam perpisahan via www.unsplash.com

Karena kamu tidak selalu bisa menyenangkan semua orang. Termasuk semua orang di lingkungan pertemananmu sekarang. Apalagi mereka sudah buatmu tak nyaman dengan menuntut yang macam-macam. Kalau mereka sudah melampaui batas seperti itu, kamu tak perlu sungkan untuk pergi meninggalkan. Daripada nantinya kamu hanya menjadi budak untuk menyenangkan mereka semua, lebih baik sudahi saja meskipun nanti pasti ada satu dua orang yang mengomentari.

6. Jangan lupa sedikit egois tentang pembagian waktumu. Sisakan sedikit untuk memanjakan dirimu

Kamu juga berhak untuk dicintai via www.unsplash.com

Dalam hidup ini, ada kalanya waktumu habis untuk melakukan hal-hal yang melelahkan. Bahkan kamu sampai tak lagi punya waktu untuk me time akibat harus memenuhi semua tuntutan yang ada. Hilangnya waktu untuk dirimu sendiri ini merupakan hal yang akan buatmu kurang berkembang jika terus-terusan dilakukan. Untuk itu kamu perlu egois untuk memangkas waktumu demi bisa memberi waktu untuk diri sendiri ini. Sebab dirimu sendiri pun punya hak untuk kamu perhatian dan cintai selayaknya kewajiban dan tuntutan lain dalam pekerjaan.

7. Karena prinsip hidup dan keyakinan itu harus diperjuangkan mati-matian. Egoislah kalau memang ada orang lain yang ingin merobohkan

Prinsipmu harus ditegakkan via www.unsplash.com

Setiap orang pasti memiliki prinsip hidup dan keyakinan yang dipegang erat. Begitu pula dengan orang lain. Mereka juga pasti memiliki kedua hal tersebut, meskipun berbeda dengan apa yang kamu pegang. Namun seringnya, atas nama kebersamaan, mereka seringkali merobohkan prinsip hidupmu agar sesuai dengan apa yang mereka pegang.

Padahal hal tersebut jelas melanggar hak dasar dari manusia yang bebas menentukan apa yang ingin dipegang sebagai dasar menjalani kehidupan. Kalau mereka terus saja mencoba untuk merobohkan prinsip dan keyakinan yang kamu perjuangkan mati-matian, kamu wajar kalau bersikap egois ke mereka. Sebab dengan bertahan pada prinsip dan keyakinan tersebut, kamu berarti tak mengkhianati diri sendiri.

Dalam hidup ini segala hal mempunyai sisi baik dan buruknya masing-masing. Begitu pula dengan sifat egois ini. Meskipun sering dipandang buruk, tapi tetap ada masanya egois itu wajar kamu lakukan. Apalagi di usiamu yang 23-an ini. Sudah saatnya kamu menghargai diri sendiri dengan ruang keegoisan ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE