7 Momen yang Menyadarkanmu, Hidup di Zaman Sekarang Nggak Cukup Modal Tampang dan Punya Pacar

Hidup nggak cukup modal tampang dan pacar

Andai sekarang aku punya pacar dan tampang yang nggak pas-pasan.

Advertisement

Tiap kamu diuji, kamu selalu menggerutu. Bukan menggerutu karena tak kuat dengan ujian yang diberikan. Tapi kamu lebih menyalahkan keadaan. Kamu menyalahkan kenapa di antara jutaan orang yang ada, kamu belum juga menemukan dia yang tiap malam kamu sebutkan dalam doa. Kenapa di antara banyak orang yang hidup saat ini, kamu diberikan tampang yang pas-pasan saja. Hidupmu terasa kurang akibat nggak punya dua hal itu.

Padahal nggak semuanya masalah bisa selesai hanya karena kamu punya pacar atau bahkan tampang yang rupawan. Yuk coba kembali buka mata dan hati dengan beberapa momen di bawah ini. Siapa tahu kamu bisa lebih bersyukur dengan apapun keadaanmu saat ini.

1. Begitu lulus kamu nggak langsung dapat pekerjaan. Perlu mengalami beberapa penolakan sebelum akhirnya dipinang sebuah perusahaan

Momen ini harus kamu jalani sendiri~ via unsplash.com

Kamu bisa dapat pekerjaan dengan cepat atau nggak, itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan punya pacar atau kulit mulus. Latar belakang pendidikan dan kerja keraslah yang kamu butuhkan saat akan meminang pekerjaan ini. Coba lihat berapa banyak pasangan yang parasnya lumayan tapi masih jadi pengangguran. Kalau pun kamu punya pacar, saat wawancara user gagal, paling kamu hanya dapat pukpuk darinya doang.

Advertisement

2. Kalaupun udah dapat pekerjaan, gajimu hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sebulan. Dengan modal tampang dan pacar, mungkin kamu nggak akan bisa lama bertahan

Bingung cari tambahan via unsplash.com

Setelah dapat pekerjaan pun kamu masih suka menyalahkan status kesendirianmu? Coba perhatikan momen dimana kamu merasa gaji bulanan tak cukup untuk kebutuhan. Saat momen itu terjadi, hanya dirimu sendiri yang bisa kamu andalkan untuk mencari tambahan. Mau minta ke orangtua? Haduh, rasanya kok malu sekali.

Pada momen ini otakmu akan diajak berpikir cepat. Keputusan untuk menerima keadaan atau memangkas jam tidur untuk mencari tambahan. Ini semua kamu yang harus lakukan.

3. Saat ada musibah pada keluarga yang terjadi, punya pacar nggak akan menjamin masalahmu cepat kelar. Mau tak mau dirimu perlu ikut menyelesaikan

Kalau kamu nggak urun pendapat, mana bisa kelar? via unsplash.com

Nggak hanya saat kamu ada masalah. Di saat keluargamu tertimpa musibah pun seberapa rupawannya kamu tak akan bisa dengan sekejap membantu. Kamu perlu bersuara, mengeluarkan pendapatmu agar keluarga ini bisa kembali melaju. Punya pacar atau tidak, nggak akan memberikan beda nyata.

Advertisement

4. Menghadapi krisis kehidupan di usia itu ada strateginya. Bukan hanya modal pacar dan muka aja

Krisis dalam hidup via unsplash.com

Setiap orang pasti akan merasakan krisis pada kehidupannya. Salah satu krisis yang banyak orang alami adalah kebingungan akan esok hari. Apakah cita-cita yang selama ini bisa diusahakan sampai nanti. Atau harus menyerah sekarang karena tak mungkin terwujud. Saat krisis ini terjadi, nggak ada yang bisa membantumu keluar kecuali dirimu sendiri.

Tampang yang Instagramable atau punya pacar? Yakin kedua hal itu bisa membantumu menyelesaikan krisis itu?

5. Momen nggak karuannya bentuk tubuh karena malas olahraga dan bersihin muka. Kalau modal tampang doang mah mana bisa memperbaiki semua?

Kamu bisa kalau kamu niat dari hati via unsplash.com

Punya tampang bak bintang Korea juga belum menjamin niatmu untuk hidup sehat bisa terlaksana. Kalau kamu masih malas olahraga tapi suka makan sembarangan, ya jangan salahkan kalau tubuhmu menimbun penyakit nantinya. Apalagi ditambah kebiasaanmu yang malas bersihin muka. Lengkap sudah pekerjaanmu memperbaiki wajah dan muka. Kalau badan udah sakit-sakitan dan muka udah nggak karuan, modal tampang dan pacar mana bisa memperbaiki semua? Kamu tetap butuh semangat dan niat dari dalam dirimu sendiri, bukan?

6. Satu per satu temanmu datang dan pergi di usia 20an. Kalau nggak diri sendiri yang mencoba mengerti, mungkin kamu nggak akan bisa menerima keadaan

Satu per satu temanmu pergi via unsplash.com

Memasuki usia 20an, satu per satu temanmu pergi. Kamu yang dulunya tak pernah merasa sepi, kini harus menerima kenyataannya. Malam minggumu tak seramai dulu lagi. Ada kalanya kamu merasa tak terima. Kamu bahkan sampai insecure sendiri. Proses berdamai di momen ini memang nggak mudah. Dukungan dari keluarga dan sahabat memang dibutuhkan. Tapi kemauan dari dirimu sendiri jelas porsinya lebih banyak kamu perlukan.

7. Gagal setelah berusaha mati-matian juga harus kamu sendiri yang menemukan penawarnya. Punya pacar atau tidak, nggak akan berpengaruh nyata

Bangkit dari kegagalan via unsplash.com

Berdamai dengan kegagalan setelah berusaha mati-matian memang sulit dilakukan. Rasanya diri ini ogah untuk kembali menatap masa depan setelah dicampakkan keadaan. Tapi satu-satunya cara agar kamu bisa melangkah lagi adalah berdamai dengan diri sendiri. Kamu adalah pihak yang sepenuhnya bertanggungjawab atas hidupmu. Kamu juga yang bisa membangkitkan semangatmu untuk menata hidup lagi. Punya tampang oke atau tidak, punya pacar atau tidak, sepertinya nggak berpengaruh kalau kamu sendiri nggak ada kemauan.

Hidup memang berat. Hidup juga pasti penuh tantangan. Tapi jawaban atas hal-hal sulit tersebut bukan punya pacar atau tampang yang rupawan. Kamu hanya perlu percaya pada diri sendiri. Bahwa kamu pasti bisa melalui semua ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE