Kesuksesanmu tak bisa diciptakan begitu saja. Tak ada seseorang yang langsung meroket di titik puncak kesuksesan. Semua memerlukan tahapan demi tahapan, pahitnya perjuangan pun harus kamu cicipi terlebih dahulu. Demi melihat lengkung senyuman di bibir orang-orang tersayang, keluh dan keringat tak jadi halangan. Hal penting yang harus kamu utamakan adalah sugesti, karena apa-apa yang akan terjadi berawal dari pikiranmu sendiri.
Kesuksesan yang kamu dapatkan secara instan, biasanya tak akan bertahan lama dan tak menimbulkan kepuasan maupun kebanggan dalam dirimu. Justru karena banyaknya rintangan yang kamu hadapi membuatmu pantas berpuas diri saat kesuksesan sudah di tangan, itu tandanya kamu bisa mengalahkan pribadi lemah dalam dirimu sendiri dan mampu menghadapi peliknya perjalanan, demi penunjang kesuksesanmu 7 pola pola pikir ini harus kamu dengungkan!
1.Kegagalan bukan akhir dari perjuangan, justru itu lah titik terang agar kamu tahu di mana kekuranganmu dan bisa menyempurnakan perjalananmu selanjutnya
gagal bukan berarti berakhir via www.pexels.com
Cicipilah kegagalan setidaknya sekali, agar kamu tau bahwa sukses itu tidak mudah. Jangan jadikan kegagalan adalah momok menakutkan, kamu tidak akan tahu mana yang harus kamu perbaiki kalau gagal saja kamu tak mau. Toh setidaknya kamu sudah mencoba daripada tidak sama sekali bukan?
2. Akui kelebihan seseorang dan jangan menghakimi kebelumtahuan orang lain, bisa jadi justru dia melengkapi pengetahuanmu yang belum kamu tahu.
mengakui kelebihan orang lain via www.pexels.com
Jangan malu mengagumi kelebihan orang lain, mengakui kelebihannya tidak akan membuat kamu terlihat lemah kok. Belajar bisa darimana saja, entah pada seseorang yang lebih muda darimu atau yang jabatannya tidak lebih tinggi darimu. Mana tahu pengetahuanmu tidak akan lengkap tanpa satu hal yang dia miliki.
3. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang, jangan tunggu nanti. Karena yang terus bergulir tak hanya waktu tapi juga kesempatan dan pengalaman diri
jangan tunda pekerjaan via www.pexels.com
Setiap detik dan menit itu berarti, semakin kamu mengulur waktu semakin kamu kehilangan banyak kesempatan pula. Terkadang rasa malas memang susah sekali dicegah, tapi lebih baik kamu bergerak walau sedikit daripada tidak sama sekali. Berdiam diri hanya akan banyak waktumu terbuang karena waktu tak akan menunggu.
4. Berada di titik kesuksesan itu tidak instan, sabarlah berproses. Karena usaha yang kamu lakukan sekarang tak akan mengkhianati hasilnya kelak
sabar berproses via www.pexels.com
Akan selalu ada makna di setiap ayunan langkah kakimu, banyak harapan-harapan baik di sana. Kamu tumbuh besar seperti sekarang pun perlu bertahap, semasa kecil kamu belajar berjalan kemudian sampai kamu bisa berlari dan naik sepeda. Begitu pula kesuksesanmu, dimulai dari merangkak sampai kamu bisa tegak berdiri.
5. Indikator kesuksesan bukan hanya materi, tapi bagaimana jiwamu juga ikut bahagia dan orang-orang disekitarmu juga bisa merasakan manfaatnya
work hard, play hard via www.pexels.com
Percuma kalau kesuksesan yang kamu rasakan hanya untuk dinikmati sendiri tanpa memberi dampak baik bagi orang-orang disekitarmu. Dalam hidup jelas kita tidak bisa sendirian, ada orang-orang disekitarmu yang harus diperhatikan. Selain itu, bukan hanya rekening tabungan yang harus diisi tapi juga jiwamu, work hard play hard.
6. Belajarlah menempatkan sesuatu pada tempatnya, karena setiap manusia tak selalu punya sudut pandang yang sama dalam menilaimu dan tidak semua orang sanggup menerima kamu
menempatkan diri via www.pexels.com
Mungkin dihadapan teman-teman terdekatmu, kamu bisa dengan leluasa melempar candaan, tapi belum tentu kamu bisa membawa kebiasaan tersebut ke dalam perkumpulan yang lain. Selama kamu pintar menempatkan diri dan bisa dengan leluasa menerima bahwa tak semua orang akan bersedia menerimamu dengan baik, akan membuatmu semakin bijak dalam bersikap.
7. Bersenang-senang hari ini tentu boleh, tapi itu tidak bisa jadi alasan untuk mengacaukan tanggungjawabmu. Ingat, kamu juga punya masa depan yang harus dipersiapkan
haha-hihi boleh, tapi tetep harus fokus pada masa depan via www.pexels.com
Kamu berhak bersenang-senang, berbagi canda sana-sini, berpetualang menikmati masa-masa mudamu. Asalkan jangan terlalu terlena dengan hal-hal tersebut, kamu tetap harus fokus menyiapkan masa depan terbaikmu. Menjadi dewasa nggak akan merenggut waktu bermainmu, hanya saja ada urusan masa depan yang perlu kamu seimbangkan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
