8 Jatuh Bangun yang Harus Dialami Kalau Mau Pretasimu Diakui Dunia. Stop Galauin Cinta-cintaan

Kesuksesan tidak akan datang dengan sendiri. Ada banyak hal yang perlu kamu siapkan untuk bisa menjemput dan memanen kesuksesan di masa depan. Prestasi adalah salah satu yang perlu cicil mulai dari sekarang. Kalau sekarang kamu galau cinta-cintaan melulu, ya udah deh kelar!

Untuk kamu yang ingin mengembangkan sayap dan pengalaman di mata dunia, jatuh bangun dan ingin menyerah pasti pernah terjadi sesekali. Tenang, untuk kamu yang ogah stuck di situ-situ aja, jika perjuangan ini pernah atau sedang kamu lewati, kesuksesanmu sudah semakin dekat dan bisa kamu jamah!

1. Saat rekan lain bisa santai sepulang kuliah, kamu masih harus mengasah bahasa Inggrismu di tempat kursus sampai petang hari

Harus les dulu via www.englishfirst.com

“Lin, habis kuliah mampir ke kos Siska, yuk?”

“Wah, nggak bisa. Besok jadwalku les Bahasa Inggris.”

“Yaaah.”

Sedih memang saat kamu harus rela melewatkan momen kumpul bersama teman di kampus.  Membayangkan mereka bersenang-senang tapi kamu harus masih belajar grammar di tempat kursus sampai petang tiba, kadang bikin kamu mengeluh. Apalagi kalau gebetam yang ngajakin kamu, aduh berat hati rasanya.

Tapi, itulah jatuh bangun pertama yang harus kamu lalui untuk bisa memulai hal baru dan memanen prestasi nantinya. Jago bahasa asing itu nilai plus lho!

2. Sebagai pembuktian kemampuan, browsing dan ikutan kompetisi sudah jadi hobi barumu

Cari tahu~ via www.youtube.com

Saat kamu merasa mampu dalam sebuah hal, rasanya geregetan kalau kamu hanya duduk diam. Hasrat untuk berkompetisi terasa semakin menggebu jika ditahan-tahan. Nah, mending kamu banyakin browsing untuk cari tahu kompetisi yang pas dengan skills-mu. Memang memakan waktu sih, tapi nggak akan bikin kamu rugi!

3. Kekalahan sudah jadi hal yang lumrah kamu dapatkan. Tenang, itu pembelajaran untuk jadi lebih baik

Usaha dulu via www.youtube.com

Kamu perlu percaya dan menanamkan pepatah ini dalam dirimu.

Pengalaman adalah guru terbaik.

Mengalami kekalahan itu tidak menjadikanmu sebagai pecundang. Saat gagal, kamu akan terus berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Itu yang akan menjadikanmu belajar untuk jadi lebih baik dalam mengambil langkah di setiap kompetisi yang kamu ambil. Selow aja, guys.

4. Jangan malu-malu untuk jadi bagian di acara dan kompetisi internasional. Keluarkan skills-mu yang ada!

Saat kamu sudah mencoba dan merasa cukup ketika ambil bagian di kompetisi di dalam negeri, nggak ada salahnya untuk melebarkan sayap untuk jadi berprestasi di kompetisi kancah dunia. Menyia-nyiakan knowledge dan skills itu nggak baik, jadi nggak ada salahnya buat dicoba, ‘kan?

5. Indonesia diwakili oleh 10 anak mudanya sebagai delegasi di Rome MUN 2017 yang diadakan bulan Maret lalu. Jelas bikin bangga

10 anak muda yang membanggakan via djarumbeasiswaplus.org

Di seperempat bagian 2017, sebuah kabar baik tentang prestasi anak muda Indonesia di kancah Indonesia kembali datang. Dari benua Eropa tepatnya Italia dimana Rome Model United Nations (Rome MUN 2017) diadakan pada 10-14 Maret 2017 yang lalu. Model United Nations (MUN) adalah salah satu kompetisi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang banyak diadakan di berbagai negara setiap tahunnya. Di kegiatan yang mendapatkan dukungan dari banyak institusi internasional terkemuka.

Mereka yang dikirim adalah delegasi Djarum Foundation yang merupakan Beswan Djarum yakni penerima Djarum Beasiswa Plus , yang mendapatkan kesempatan terlibat aktif dalam simulasi sidang berbagai komite PBB dalam Rome MUN 2017.

6. Memenangkan debat memang bukan segalanya. Tapi proses menghadapi tantangan dalam mencari solusi adalah yang diutamakan

Tentang berusaha bersama via djarumbeasiswaplus.org

Dalam simulasi sidang PBB Rome MUN 2017 yang diadakan selama kurang lebih 5 hari ini, teman-teman anggota delegasi Djarum Foundation di dalam komite masing-masing  dituntut untuk aktif dan punya kepekaan terhada topik yang sedang dirapatkan. Selain itu, mereka juga dituntut bekerjasama, baik dalam kelompok delegasi atau pun kelompok komisi untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Bukan sekadar yang brilian, tapi solusi yang dapat diterapkan di seluruh negara sekaligus mampu menyelesaikan permasalahan internasional hingga ke akarnya.

7. Berbekal riset yang tepat dan piawai memberikan opini yang disampaikan dengan Bahasa Inggris yang OK, adalah kunci!

Kerja keras dan waktu bermain yang dulu sudah kamu pertaruhkan, nggak akan jadi sia-sia. Upayabuat menguasai grammar, conversation, dan semua skills Bahasa Inggrismu sudah ada di titik matang.

Berbagai pelatihan soft skills yang sebelumnya teman-teman anggota delegasi ini dapatkan dari program Djarum Beasiswa Plus seperti public speaking, writing, dan debate menjadi bekal untuk mendapat exposure di luar negeri.

Tidak berhenti di situ saja, para delegasi ini pun digembleng secara matang dan dibekali banyak soft skills tambahan sebelum berangkat ke Rome MUN 2017. Salah satu Beswan sekaligus delegasi, Raissa Yurrizahra berbagi tentang apa yang didapat di Pelatihan Nasional dari Djarum Foundation:

“Di pelatihan kami diajarkan untuk lebih mendalami public speaking, melakukan riset, serta membuat penulisan terkait Model United Nations. Pengalaman berharga saya adalah sebagai kaum muda, kami ditantang untuk mampu memahami isu global yang strategis secara cepat dan akurat dalam Rome MUN 2017. Juga membangun kepedulian saya akan banyak sekali hal penting yang dampaknya luas bagi berbagai bangsa. Wawasan dan soft skills tersebut sangat menjadi pelengkap ilmu akademis yang saya dapat di bangku kuliah.”

Evan Noorsaid bersama Raissa Yurizzahra via djarumbeasiswaplus.org

For your information, Raissa Yurrizahra dari Universitas Gadjah Mada adalah salah satu dari 4 delegasi Djarum Foundation yang menyabet beberapa penghargaan di Awarding Session Rome MUN 2017 lalu. Raissa bersama pasangan komitenya Evan Noorsaid dari Universitas Padjadjaran mendapatkan penghargaan sebagai Best Delegation di United Nations Security Council (UNSC).

Untukmu yang nggak mau melewatkan penghargaan dan apresiasi di kancah dunia seperti Raissa, kamu dapat mencoba bergabung menjadi seorang penerima beasiswa di Djarum Beasiswa Plus.

Karena tidak hanya menerima bantuan dana pendidikan, akan ada rangkaian pelatihan soft skills yang buat wawasan dan kecerdasan emosionalmu makin matang. Serta kesempatan menjadi delegasi ke kompetisi internasional yang  siap bersaing dengan ribuan delegasi lainnya dari negara lainnya. Yuk cari tahu program Djarum Beasiswa Plus di sini .

8. Nggak hanya namamu yang dikenal dunia, kenalan dan networking-mu pun bisa semakin luas nantinya

Koneksi banyak via djarumbeasiswaplus.org

Berkesempatan untuk menunjukkan prestasi di mata dunia saja sudah sangat cukup untuk membuat bangga. Nama yang dulu hanya sekadar disebut dan jadi angin lalu, kini mulai diingat dan mendapat perhatian dari banyak orang.

Jangan melupakan satu hal, kamu juga perlu juga berani bangun networking yang semakin luas. Berawal dari networking ini, langkah yang kamu ambil di masa depan bisa kamu tentukan selangkah lebih mudah! Dan kesempatan mengikuti program internasional seperti teman-teman tadi, adalah salahsatu jalan untuk kamu coba.

Nah, kamu sudah melihat 8 jatuh bangun untuk meraih kebanggaan di level internasional. Djarum Beasiswa Plus  adalah salah satu tempat yang tepat untukmu untuk menempa diri kamu mencoba meraih pengalaman ini, tanpa perlu ragu. Bekal pelatihan soft skills yang diberikan Djarum Foundation melatih banyak hal untuk pengembangan kecerdasan emosional kamu. Termasuk didalamnya kemampuan kamu untuk berpikir kritis, berani, teliti pada data dan fakta, percaya diri dalam berkomunikasi dan bernegosiasi.

Semangat meraih prestasi tingkat dunia ya, calon pengharum nama bangsa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini