Belajar Tangguh dari Ario Kiswinar Teguh. Tetap Berprestasi Meski Dibesarkan Tanpa Figur Ayah

Akhir-akhir ini tengah ramai diberitakan tentang masa lalu seorang motivator kenamaan tanah air yang tak mengakui keberadaan anak pertamanya. Tanpa perlu menyudutkan pihak tertentu, ada banyak pelajaran hidup yang sesungguhnya bisa kita petik dari kisah yang nyatanya tak hanya ada dalam drama ini. Yakni tentang bagaimana seorang anak yang dibesarkan tanpa figur ayah, nyatanya mampu berkarya dan berprestasi. Bukan sibuk menuntut pengakuan, melainkan memilih untuk mengusahakan kesuksesan. Inilah sepenggal cerita Ario Kiswinar Teguh yang hingga hari ini belum kunjung diakui oleh sang ayah.

Berdasarkan akta lahirnya, Ario Kiswinar adalah anak dari seorang motivator kenamaan Tanah Air, MT. Ayah yang sampai hari ini belum juga mengakuinya

Kiswinar dalam program

Kiswinar ketika menceritakan ayahnya. via www.jpnn.com

“Nggak usah cari Papah. Kita nggak usah ketemu dulu..”

Kiswinar mengingat ucapan sang Ayah

Via Hitam Putih

Saat ini bukti berupa akta kelahiran, akta nikah, surat cerai dan sejumlah foto yang menunjukkan bahwa Kiswinar adalah anak dari Motivator tenar di Indonesia, berinisial MT. Seorang motivator yang saban akhir pekan memberikan pencerahan kepada penonton melalui program yang digawanginya. Berita ini terbilang mengejutkan, karena bagaimana mungkin seorang motivator yang dikenal begitu bijak, nyatanya belum kunjung mengakui keberadaan anak pertamanya.

Ario Kiswinar Teguh (akrab disapa Kiswinar) lahir pada 29 April 1986, dari pasangan Sis Maryono Teguh dan Ariyani Soenarto. Ayah dan ibunya sudah bercerai sejak ia kecil dan sang Ayah sudah menikah lagi. Pasca perceraian tersebut, setidaknya Kiswinar pernah bertemu dengan sang Ayah sebanyak 2 kali. Sayangnya pada pertemuan terakhir kalinya 13 tahun lalu, sang Ayah meminta untuk tidak menemuinya lagi.

Bukan untuk mencari sensasi, klarifikasi Kiswinar tentang sang Ayah semata hanya untuk mengungkapkan fakta yang tertidur lama

Bagi Kis,

Bagi Kis, kebenaran perlu diungkapkan. via www.iwarta.id

Bagi Kiswinar sendiri ini adalah isu lama yang kembali menguak ke permukaan. Tiga belas tahun silam, sang Ayah sudah mendeklarasikan (di lingkungan keluarga saja) bahwa Kiswinar bukanlah anaknya. Tanpa perlu berusaha melawan pengakuan sang Ayah, Kiswinar justru memilih untuk menerimanya. Namun, kenyataannya berita ini kembali mengemuka dan Kis merasa bahwa ia perlu mengklarifikasi berita yang tengah viral ini. Pada program milik Deddy Corbuzier yang tayang di salah satu stasiun TV swasta tersebut, Kis menjelaskan dengan bukti-bukti yang ada bahwa ia benar anak pertama dari MT.

Meski hidup tanpa figur Ayah, Kiswinar justru tumbuh menjadi pemuda yang berprestasi. Terbukti dengan komunitas dan bisnis yang didirikannya

Kiswinar sehabis memberikan workshop seni kertas.

Kiswinar sehabis memberikan workshop seni kertas. via www.instagram.com

Kamu bisa belajar dari Kiswinar. Alih-alih berisik menuntut pengakuan sang Ayah, Kis justru memilih untuk memperjuangkan kesuksesan. Meski sang Ayah tidak menafkahinya, tidak membiayainya kuliah, Kis justru berhasil lulus dari bangku perkuliahan dalam kurun waktu 4 tahun saja. Bukti kalau dirinya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Tak hanya itu, ia yang kini berprofesi sebagai guru seni tersebut, juga mendirikan komunitas pecinta kertas (KPK) pada tahun 2008. Komunitas yang mengguna ulang kertas menjadi barang yang bermanfaat. Komunitas ini juga pesan untuk lebih menghargai kertas sebagai bagian dari mencintai lingkungan.

Kis adalah CEO Pepa Indonesia (People and Paper), yang menjual note book dan barang hand made lainnnya. Bisnis yang didirikan oleh Kis memberdayakan ODHA (orang dengan HIV & AIDS). Bisa dikatakan bahwa bisnis yang dibangunnya lebih berorientasi sosial, bukan materi semata.

Tak ada rasa benci yang bersemayam di hati Kiswinar, dia justru mengungkapkan rasa bangganya pada kesuksesan sang Ayah

Kis mengaku bangga dengan ayahnya.

Kis mengaku bangga dengan ayahnya. via www.instagram.com

Anyway, I still love you, Dad…

– Kiswinar –

Tak ada benci atau dendam di hati Kiswinar. Diakui atau tidak, ia tetap menyayangi ayahnya. Mendoakan segala yang baik untuk sang Ayah. Ia bahkan bangga punya ayah yang sukses sebagai motivator ternama. Kamu bisa belajar dari sikap bijak yang ada dalam diri Kis. Seorang anak yang memilih untuk berdamai dengan pilihan sang Ayah yang hingga hari ini belum mengakui keberadaannya.

Dibesarkan tanpa figur Ayah, menjadikan Kiswinar begitu menyayangi sang Ibu. Sosok hebat yang membesarkan dirinya seorang diri

Kis

Bagi Kis, ibu adalah segalanya. via kopikeliling.com

Bagi Kis, ibu adalah segalanya. Ibu berperan besar dalam kesuksesannya. Seorang ibu yang gigih membesarkan anaknya seorang diri. Sebuah pelajaran hidup yang bisa kamu petik. Bahwa sekalipun kamu tak dibesarkan dengan orangtua yang lengkap, kamu tetap punya hak yang sama untuk bermimpi dan sukses menggenggam masa depan.

Bersyukurlah kamu yang hari ini masih bisa memeluk Ayah setiap waktu, hal sederhana yang bagi Kiswinar hanya sebatas angan

Sesuatu yang mahal bagi

Hal sederhana yang bagi Kis hanya sebatas angan. via www.bintang.com

“Bokap loe ada, masih sehat, loe bisa lihat, tapi loe nggak bisa ngomong dan nggak bisa peluk..”

Ungkapan seorang teman pada Kiswinar

Via Hitam Putih

Kamu mungkin nggak terbiasa untuk mengucap sayang atau berbagi pelukan dengan ayahmu. Entah karena malu atau emang karena nggak biasa. Baiknya kamu manfaatkan waktu dan kesempatan yang kamu punya untuk mengungkapkan rasa sayangmu pada ayahmu. Sebuah hal sederhana yang bagi seorang Kiswinar hanya sebatas angan.

Yuk, peluk ayah hari ini! Selagi kamu masih ada waktu dan kesempatan. Sesuatu yang bagi kamu sederhana, namun untuk sebagian orang hanya sebatas angan.

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.