Biar Jadi Generasi Muda yang Bahagia, 7 Hal Ini Harus Mulai Kamu Terapkan Sekarang

Saran untuk jadi generasi Bahagia

Bahagia sudah pasti menjadi tujuan hidup banyak orang. Bahagia itu menenangkan. Saat kamu punya rasa bahagia, semua hal yang sulit akan terasa mudah untuk dilalui. Rasanya semua hal nggak akan lengkap tanpa rasa bahagia. Apalagi di usia remaja yang lagi senang-senangnya mencari jati diri mereka dan melakukan eksplorasi hal yang mereka sukai, bahagia itu penting agar kamu bisa menjadi orang yang menyenangkan.

Advertisement

Lagipula, generasi muda yang bahagia itu sehat jiwanya lho. Nggak melulu bahagia karena materi, tapi kebahagiaan bisa bersumber dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kamu. Misalnya, kebersamaan yang seru dengan teman-temanmu juga bisa menciptakan rasa bahagia. Meski sederhana tapi setidaknya hal itu berharga dan belum tentu bisa diulang dan sebagai generasi muda yang bahagia, beberapa hal ini patut kamu terapkan sekarang juga!

1. Berteman bukan untuk memanfaatkan, tapi untuk berbagi kebahagiaan dan saling menolong

Berteman berbagi kebahagiaan via Www.unsplash.com

Sifatmu yang dan gampang berteman nggak membuatmu menjadi seseorang yang egois dan memilih teman yang menguntungkanmu saja. Kamu mudah berbaur dengan berbagai macam tipe teman. Kamu juga punya porsi sendiri, mana yang hanya jadi teman main dan mana yang benar-benar bisa kamu percaya.

Alih-alih memanfaatkan kebaikan temanmu, kamu juga sering menawarkan bantuan saat mereka membutuhkanmu. Nggak heran deh, kalau kamu lagi butuh bantuan mereka juga dengan senang hati menolongmu, karena ketulusanmu berteman, kamu pun jadi tahu apa makna pertemanan itu sendiri.

Advertisement

2. Lakukanlah hal-hal yang kamu cintai, dan cintai juga semua hal yang dirimu lakukan

Lakukan apa yang kamu suka via Www.unsplash.com

Temukanlah apa yang menjadi kesukaanmu, yang mana kamu tidak akan merasa berat hati saat melakukan hal-hal tersebut. Waktumu masih panjang, kamu masih punya banyak waktu untuk merancang masa depan. Selagi kamu masih punya kesempatan untuk melakukan apa yang kamu suka, eksplorlah lebih jauh dan mulai mencintai apa yang kamu lakukan.

Misalnya, saat kamu punya hobi fotografi, lakukanlah dengan cinta karena hal kamu lakukan dengan cinta tak akan sia-sia. Kamu akan lebih ikhlas dan tak ada beban menjalaninya saat kamu melakukan hal-hal yang kamu cintai dan dengan begitu kamu akan menemukan hal besar yang akan membuatmu mengenal dirimu dengan baik.

3. Jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain, karena dirimu sudah pasti berbeda dan punya keunikan tersendiri

Advertisement

Nggak perlu membandingkan via Www.unsplash.com

Membandingkan dirimu dengan orang lain boleh-boleh saja, asalkan hal tersebut hanya untuk motivasi diri untuk lebih baik lagi bukan serta merta membuatmu jadi tidak pandai bersyukur. Karena membandingkan diri dengan orang lain terlalu berlebihan akan selalu membuatmu merasa kurang baik, kurang pandai, kurang ini, kurang itu.

Kamu nggak akan pernah puas kalau apa yang kamu sudah lakukan selalu kamu jadikan bandingan dengan orang lain, kamu hanya perlu sadar bahwa kamu unik dan menarik dengan caramu sendiri. Nggak perlu menginginkan hidup orang lain, jalani saja hidupmu dengan sebaik mungkin karena bisa jadi hidupmu adalah hidup yang orang lain inginkan.

4. Nggak berusaha selalu menyenangkan orang lain, karena yang penting kamu nyaman dengan dirimu sendiri

Jadi diri sendiri via Www.unsplash.com

Berusaha menyenangkan orang lain dan membuat semua orang suka kamu itu melelahkan, bahkan nggak jarang kan apa yang kamu lakukan bisa salah di mata orang lain? Namanya juga hidup, ada orang yang nggak suka atau benci sama kamu itu wajar. Setiap orang berbeda, tinggal bagaimana kamu bisa menerima perbedaan itu sendiri.

Justru orang-orang yang negatif thinking ke kamu itu adalah tantangan, seberapa kuat kamu bisa menghadapi mereka, seberapa sabar kamu menahan hasrat mendendam. Nggak perlu dibalas dengan kebencian pula, jalani saja hidupmu dengan semestinya. Selagi nggak melawan norma-norma yang ada, kamu bebas kok berekspresi. Hidup dalam topeng kepura-puraan itu nggak enak, jadilah dirimu sendiri.

5. Nggak pernah ambil pusing dengan omongan orang lain, kamu tetap melangkah dengan percaya diri

Yang penting percaya diri via Www.unsplash.com

Kamu tahu apa yang kamu mau, juga yang tahu seberapa jauh kemampuanmu. Bukan maksud jadi kepala batu, hanya karena kamu nggak perduli sama omong orang. Kamu hanya lebih jeli menyaring, mana omongan yang bisa memotivasimu untuk lebih mantap melangkah dan mana yang hanya menghasutmu mangkir dari tujuan awal.

Terlalu mendengarkan kata orang hanya akan membuatmu penuh kebimbangan dan semakin hilang arah lalu berubah haluan karena sekian banyak arus yang mempengaruhi. Percayalah pada dirimu sendiri, bahwa kamu bisa mendapatkan apa yang dirimu mau. Tutup telingamu sejenak dan ikutilah kata hatimu.

6. Nggak takut mencoba hal-hal baru, dengan begitu kamu jadi punya lebih banyak teman dan kaya pengalaman

Mencoba hal-hal baru via Www.unsplash.com

Mencoba hal-hal baru malah akan membuatmu kaya pengalaman, nggak perlu takut melangkah dari tempat ternyaman. Tantang dirimu untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan, tantang dirimu untuk menerobos pola pikir “takut” itu sendiri. Kamu akan mengerti, bahwa selama ini dirimh belum cukup menikmati hidup yang sesungguhnya kalau hanya berdiam diri dalam kenyamanan.

Dari pengalaman itu lah yang membuatmu berpikir lebih dewasa dan bertindak lebih bijaksana. Pengalaman juga memberimu banyak teman dan kenalan baru, setidaknya dari hal-hal baru yang kamu lakukan akan membuatmu terlatih untuk berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Kamu perlu tau sebagai remaja bahagia, softskill itu penting.

7. Kamu punya pendirian dan nggak selalu ikut-ikutan teman

Nggak suka ikut-ikutan teman via Www.unsplash.com

Pendirian yang kamu punya bukan berarti membuatmu menjadi remaja yang oldschool. Saat temanmu mulai bergaya ala anak kekinian, kamu tetap dengan gayamu yang santai dan casual. Bukan nggak mengikuti perkembangan zaman, tapi kamu lebih memilih mana yang cocok dengan kepribadianmu dan mana yang nggak perlu diterapkan. Saat pergaulan teman-temanmu nggak cocok denganmu, kamu pun nggak berusaha merubah dirimu untuk ikut-ikutan pergaulan teman. Kamu seakan punya batasan, mana yang bisa dirimu ambil positifnya dan mana yang nggak perlu diikuti. Nggak ikut-ikutan teman bukan berarti kamu nggak mau berteman, kan?

Masa remaja memang masa remaja yang penuh gairah dan masih fleksibel karena gampang terbawa arus, kamu masih perlu banyak motivasi untuk membantumu melangkah lebih bijak, yang penting tanamkan kepercayaan pada dirimu sendiri karena yang paham siapa kamu adalah kamu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE