Harga Jam Tangan Bill Gates Saja Nggak Sampai Satu Juta. Masa Iya Kita Mau Ngoyo Beli Barang Mewah?

Jam Tangan Bill Gates

Sama seperi mobil, jam tangan juga salah satu barang yang menjadi penentu status sosial seseorang. Nggak sedikit jam tangan yang harganya melebihi harga mobil atau rumah. Karenanya, orang yang memakai jam tangan mewah seperti Rolex bisa dipastikan termasuk golongan orang yang duitnya nggak berseri, alias kaya banget!

Advertisement

Nah, jika demikian, bagaimana dengan orang terkaya nomor dua di dunia seperti Bill Gates? Kira-kira semahal apa jam tangan yang dipakai olehnya? Percaya atau nggak, Bill Gates beberapa kali tertangkap memakai jam tangan bermerek Casio. Iya, Casio, kamu nggak salah baca.

Casio memang bukan merek abal-abal ataupun murahan. Tapi cukup mengejutkan bila sekelas Bill Gates saja memilih varian yang super biasa saja

Bill Gates sepertinya Casio holic via whatxyz.com

Memang Casio bukanlah merek jam abal-abal, apalagi merek murahan. Namun, sungguh unik ketika seorang Bill Gates yang sudah pasti mampu membeli Rolex yang harganya miliaran, ternyata hanya memakai jam tangan Casio Diver yang harga paling mahalnya 50 USD atau kalau dirupiahkan jadi sekitar Rp700.000. Di kesempatan lain, Bill Gates memakai Casio Duro yang harganya sekitar 70 USD atau kurang dari Rp1.000.000.

Selama ini Bill Gates memang terkenal sederhana. Padahal dengan kekayaannya, mungkin ia bisa membeli sebuah negara

mengantre burger via www.dailymail.co.uk

Kekayaan Bill Gates jelas bukan isapan jempol semata. Pendiri Microsoft ini saat ini menduduki posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 107,6 Miliar USD. Dilansir dari Kompas.com , jika Bill Gates mengeluarkan 1 juta USD setiap harinya, maka dibutuhkan waktu 285 tahun untuk menghabiskan seluruh kekayaannya.

Advertisement

Akan tetapi, selama ini Bill gates sebagai sosok yang sederhana. Selain memakai jam tangan yang harganya kurang dari satu juta, beberapa waktu yang lalu Bill Gates pernah terpotret kamera sedang mengantri seorang diri di sebuah kios burger. Padahal, dia bisa saja ‘kan mengundang chef terkenal untuk membuatkan burger untuknya di rumah?

Bagaimanapun Bill Gates tetaplah orang kaya yang memiliki barang-barang mewah. Namun, pilihan jam tangan ini menunjukkan pentingnya sebuah prioritas

perpustakaan di rumah Bill Gates via www.pinterest.it

Yah terlepas dari pilihan jam tangannya yang super biasa saja, bagaimanapun Bill Gates tetaplah orang kaya yang memiliki barang-barang bagus. Diketahui Bill Gates menghuni sebuah rumah mewah senilai 1,3 triliun yang dibangun selama 7 tahun dengan berbagai macam kemewahan. Namun, pilihan jam tangan ini justru membuktikan bagaimana seorang Bill Gates menyusun sebuah prioritas. Bill Gates membangun sebuah rumah yang penuh fasilitas dan nyaman untuk dihuni keluarga, dan memilih jam tangan “murah” memperlihatkan mana yang lebih penting baginya.

Tak ada yang salah dengan membeli sesuatu yang sedikit mahal bila kamu mampu. Tapi pikirkan dulu, apakah waktunya sudah tepat untuk itu?

apakah waktunya sudah tepat? via www.pexels.com

Apakah salah bila kita menginginkan benda yang harganya mahal? Nggak ada salahnya kok, kalau kamu mampu. Apalagi bila kamu sudah bekerja sangat keras untuk itu. Menghargai jerih payah sendiri dengan membeli barang yang kamu mau itu nggak apa-apa. Tapi sebelumnya, tanyakan pada dirimu sendiri apakah waktunya sudah tepat untuk itu? Apakah nggak ada hal lain yang lebih penting untuk kamu penuhi lebih dulu dibandingkan sebuah kepuasan materi? Ataukah sebenarnya kamu justru menggeser sesuatu yang semestinya lebih penting dari prioritasmu agar kamu bisa membeli sesuatu yang mahal itu?

Advertisement

Mengejar definisi keren nggak akan ada habisnya. Kenapa terlalu ngoyo membeli barang-barang mewah yang kurang sesuai kemampuan?

beli di luar kemampuan (Photo by EVG photos) via www.pexels.com

Barang-barang mewah memang menunjukkan status sosial seseorang. Atau yang lebih sederhana, barang-barang itu menunjukkan kondisi finansialnya. Contoh paling mudahnya adalah ketika peningkatan penghasilan juga meningkatkan standar barang-barang yang kita beli. Hal-hal seperti ini akan menjadi masalah ketika kita terlalu ngoyo membeli barang mewah yang di luar kemampuan. Entah dengan mencari pinjaman, atau menggeser hal-hal penting dalam skala prioritas dan menggantinya dengan hal yang kurang penting hanya agar disebut keren. Padahal, mengikuti standar keren yang selalu berubah ini tentu nggak akan ada habisnya.

Keren tidaknya seseorang nggak hanya ditentukan oleh apa yang dipakai kok. Ada banyak hal lain yang bisa membuatmu terlihat keren meski nggak branded

keren bisa dengan banyak cara (Photo by Judita Tamošiūnaitė) via www.pexels.com

Menjadi keren itu bisa dengan berbagai cara, dan nggak melulu ditentukan dari seberapa banyak barang branded yang kita pakai. Atau berapa total harga outfit yang kita kenakan sehari-hari. Daripada mengejar predikat keren dari apa yang kita pakai, bukankah lebih baik mengejar kata keren dari apa yang kita lakukan? Keren yang terakhir ini nggak menghabiskan banyak biaya dan abadi karena nggak mudah bergeser seperti trend.

Menjadi orang kaya ternyata nggak semua-semua harus mahal, ya. Justru, kalau apa-apa maunya mahal dan nggak sesuai dengan kemampuan, kapan bisa kaya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE