Bukannya Materialistis, Namun Soal Uang Memang Seharusnya Kita Realistis

Orang selalu bilang bahwa uang tidak bisa membeli segalanya. Cinta dan kebahagiaan, adalah dua hal yang tak bisa diukur dengan berapa banyak uang yang kamu punya. Karena itu sungguh sia-sia hidup seseorang yang bekerja keras hanya mengejar uang semata.

Advertisement

Namun di zaman yang serba teknis ini, bukankah kita memang harus realistis? Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, dan semua itu memang tidak gratis. Uang menjadi masalah sensitive yang berusaha disangkal oleh semua orang. Namun bukankah memang begitu adanya? Bahwa uang memang harus dicari, untuk memenuhi segala tuntutan atas diri sendiri.

1. Orang selalu enggan mempermasalahkan uang. Takut dianggap matre dan perhitungan. Padahal uang memang perlu dihitung dengan cermat

Uang memang harus dihitung

Uang memang harus dihitung via nlcsjejujeojihouse.tumblr.com

Ketika sudah bersentuhan dengan masalah uang, orang bisa menampilkan dua warna yang berbeda. Satu sisi, uang adalah hal yang paling sensitive dan menimbulkan banyak masalah. Namun di sisi lain, banyak yang bersikap seolah uang bukan masalah besar dan tak harus dibicarakan. Terlalu ngoyo mempermasalahkan uang adalah hal yang tabu. Karena stigma masyarakat memang kejam, Yang suka membicarakan uang dianggap materialistis dan perhitungan. Padahal, untuk bisa membuat budgeting yang baik sehingga keuangan mantab dan teratur, bukankah setiap rupiah yang kita keluarkan harus diperhitungkan?

2. Meski malu-malu mengakuinya, kamu pasti pernah berharap punya banyak uang. Karena bagaimanapun juga, banyak momen di mana kamu membutuhkan uang sebagai penyelamat

Ada kah di antara kamu yang tidak pernah membayangkan kalau punya banyak uang mau dibuat apa saja? Atau minimal berandai-andai punya banyak uang di dompet? Meski sekarang kamu belum membutuhkannya, pasti kamu pernah atau akan mengalami momen-momen di mana kamu semakin berharap kamu punya banyak uang. Ketika kamu sakit, ketika HP dan laptopmu rusak secara bersamaan padahal kamu sedang butuh-butuhnya, sementara tanggal gajian masih lama, belum lagi ajakan reuni dan konkow dengan teman terus berdatangan. Di saat-saat seperti ini barangkali kamu berharap reality show uang kaget masih ada dan kamu menjadi salah satu pesertanya.

Advertisement

3. Kamu ingin membahagiakan orang tua? Salah satu caranya adalah dengan memenuhi seluruh kebutuhan hari tua mereka

Membahagiakan orang tua

Membahagiakan orang tua via fdrlibrary.tumblr.com

Baik, kamu beralasan bahwa kebahagiaanmu terletak pada kebahagiaan orang tua. Asalkan mereka bangga dan bahagia, kamu juga merasakan hal yang sama. Namun bagaimana caranya membahagiakan orang tua? Salah satu cara yang paling mudah tentu dengan memenuhi segala kebutuhan mereka, sehingga di masa tuanya, orang tuamu tinggal duduk saja. Orang tuamu tak akan pernah menuntut ini itu kepadamu. Namun bukankah sebagai anak, kamu ingin membuat mereka senang dengan hal-hal kecil misalnya mengajak mereka jalan-jalan atau memberikan hadiah-hadiah kecil yang bermakna.

4. Bila punya uang yang cukup, kamu bisa traveling keliling dunia. Bukan hanya mencari hiburan, tapi juga menambah pengetahuan

traveling keliling dunia

traveling keliling dunia via www.hipwee.com

Orang akan bilang hidupmu akan sia-sia bila kamu tidak menyisihkan waktu untuk traveling dan melihat dunia di luar, yang belum pernah kita lihat. Namun meskipun sudah dibuat seminimal mungkin, untuk traveling tetap saja butuh biaya. Kecuali kamu menang undian berhadiah wisata bersama artis idola. Traveling memang penting. Selain menjadi momen untuk merefresh diri, kamu juga bisa mengupgrade pengetahuan tanpa harus membaca buku-buku (yang mungkin membosankan). Karena itu, kerja keras sekarang, menabung, dan nikmati hasilnya kelak dengan keliling dunia.

5. Untuk membantu orang lain dan bersedekah memang tak harus menunggu kaya. Namun dengan penghasilan lebih, kamu bisa lebih leluasa

Bersedekah lebih leluasa

Bersedekah lebih leluasa via plus.google.com

Salah satu definisi kebahagiaan yang mungkin kamu temui sehari-hari adalah, ketika kita bisa membantu orang lain, meringankan bebannya, dan membuat senyum terukir di wajahnya. Untuk membantu orang lain memang tidak harus menunggu kaya. Kamu bisa memberikan berapapun yang kamu punya, yang meskipun itu tidak seberapa dalam segi jumlah, namun sangat berarti bagi yang membutuhkan. Namun dengan uang yang banyak, kamu mungkin bisa membangun panti asuhan untuk anak-anak yatim piatu, atau bisa juga membangun sekolah gratis untuk anak-anak jalanan. Bukankah itu sama besar juga manfaatnya?

Advertisement

6. Kebahagiaan memang tak selalu tentang uang. Namun dengan uang, kamu bisa menempuh banyak jalan untuk mencari kebahagiaan

uang bisa menciptakan jalan untuk mencari kebahagiaan

uang bisa menciptakan jalan untuk mencari kebahagiaan via wakeforest.tumblr.com

Tak adil memang mendefinisikan kebahagiaan dengan satu kalimat mutlak yang serba standart. Karena setiap orang memang mempunyai bahagianya sendiri-sendiri. Ada yang berbahagia dengan bisa nonton konser artis idola, ada juga yang bahagia dengan membeli buku sekali sebulan, ada yang bahagia dengan internet cepat sehingga bisa download film sepuasnya, dan ada juga yang bahagia hanya dengan membuat orang lain terhibur dan tertawa. Segala hal itu tentu butuh biaya. Sekecil apapun, mengejar mimpi juga membutuhkan modal. Kamu yang mencari beasiswa, pasti juga membutuhkan biaya untuk mencetak berkas ini dan itu. Uang memang tidak identik dengan kebahagiaan, namun uang bisa memberi jalan bagimu mencari kebahagiaanmu sendiri.

7. Realistis saja, uang memang bukan segalanya. Namun di dunia ini, segalanya membutuhkan uang. Semua orang pasti paham

Toilet saja bayar

Toilet saja bayar via www.lacasamundo.com

Sekeras apapun kamu menyangkal, namun kenyataannya di dunia ini segalanya membutuhkan uang. Mulai dari jasa toilet umum sampai pendidikan, semuanya memerlukan biaya. Kamu tak akan bisa membeli sepiring nasi padang dengan bayaran kasih sayang. Tak perlu malu bekerja keras demi uang, karena itu memang kebutuhan. Bekerja keras mencari uang, tidak berarti melakukan segala-galanya demi uang. Asal masih dalam porsi yang wajar, keuangan memang harus dipikirkan dan diperhitungkan dengan cermat.

Tak perlu malu dianggap perhitungan. Karena toh hidup memang penuh dengan perhitungan. Sekeras apapun kamu berusaha menyangkalnya, namun segala sesuatu di dunia ini memang membutuhkan uang. Meski uang tak bisa menjadi solusi atas semua masalah, namun tak ada uang juga akan menjadi masalah besar. Ini bukan soal materialistis, tapi ini soal realistis :))

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE