6 Langkah Kembali Tertawa Setelah Hati Begitu Kecewa. Sedih Boleh tapi Jangan Terlalu Lama

Mengatasi Kecewa

Kamu pasti pernah merasakan kecewa akan sesuatu hal, entah kecewa karena pacar, sahabat, orangtua, atau bahkan kecewa dengan diri kita sendiri saat menghadapi sebuah kegagalan. Merasa kecewa merupakan hal yang sangat wajar. Meskipun demikian, terpaku pada sakit hati dan kecewa terus-terusan nggak bisa diwajarkan. Justru kamu harus segera melanjutkan kehidupanmu yang nggak berenti lantaran kecewa semata.

Banyak hal yang bisa kamu pelajari dari kecewa itu dan akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik. Kamu juga akan bisa lebih mencintai diri sendiri, serta menghargai lingkungan sekitarmu. Jadi, saat rasa kecewa dan sakit hati menguasai dirimu, ingatlah beberapa hal ini, supaya kamu bisa cepat-cepat tersenyum lagi.

Jangan ditahan, ungkapkan saja semua emosi dan beri waktu untuk dirimu sendiri. Kecewa, marah dan sedih itu adalah hakmu sebagai manusia

Kamu tidak perlu merasa bersalah saat perasaan-perasaan itu muncul | Photo by arash payam via unsplash.com

Setiap emosi yang kamu rasakan adalah karunia Tuhan. Itulah yang membedakan kita, manusia, dengan makhluk lainnya. Jadi, nggak perlu ditahan dan disembunyikan. Saat kekecewaan begitu besar, kamu juga berhak marah kok. Saat kesedihan terlalu sulit ditanggung, kamu berhak menangis kok. Beri waktu pada dirimu untuk meluapkan apa yang kamu rasa, dengan begitu kamu juga akan lebih lega. Namun, jangan lupa untuk memberinya batas. Kamu nggak bisa kecewa dan sedih terus-terusan. Intinya sih, beri dirimu waktu, lalu melangkahlah dari situ.

Namun, kamu harus terus bersyukur dalam keadaan yang paling pahit sekalipun. Dan… Jangan lupa tersenyum ya!

Bukan berarti sok bahagia ya, tapi penting untuk selalu mensyukuri apa yang kita miliki di tengah kesedihan itu | Photo by Ángel López via unsplash.com

Meski rasa kecewamu begitu membuat hatimu terasa sangat sakit, kamu harus tetap mensyukurinya. Kamu harus ingat, kalau apa yang kamu hadapi merupakan anugrah dari Sang Pencipta, termasuk rasa kecewa. Bersyukurlah, karena keadaan mungkin bisa lebih buruk lagi. Selain itu, jangan lupakan bahwa setiap kejadian buruk menyimpan pesan. Ada pelajaran dan hikmah yang bisa kamu petik, sehingga hidupmu akan jauh lebih baik dari sekarang. Kurangi sakit dan kecewanya dengan senyum. Coba saja pelan-pelan, kemungkinan besar perasaanmu akan membaik.

Ingatlah bahwa hidupmu nggak berhenti hari ini. Meski rasa sedih dan kecewa itu begitu menusuk hati

Jalan di depan masih panjang | Photo by Anastasia Shuraeva via www.pexels.com

Saat kamu kecewa dan kamu berpikir hidupmu telah berhenti adalah sebuah kesalahan yang sudah kamu lakukan. Hidupmu nggak akan sesederhana itu untuk selesai karena Sang Pemilik kehidupanmu sudah mengatur segala sesuatu yang kamu jalani.

Kamu harus tahu, jika hidup nggak mau menunggu kamu yang hanya termangu akibat kecewa. Sebab itu, kamu harus memahami jika hidupmu akan terus berjalan. Kamu harus segera melangkah dan kembali berjalan demi masa depan yang kamu idamkan. Jadikan kecewamu sebagai pegangan yang menguatkan.

Selain itu, memaafkan masa lalu juga akan sangat membantu kamu untuk bisa bangkit dari rasa kecewamu lo

Pasti tidak mudah, tapi please belajarlah untuk bisa memaafkan dan merelakan masa lalumu | Photo by Vlada Karpovich via www.pexels.com

Salah satu cara agar kamu bisa segera terbebas dari rasa kecewamu adalah dengan cara memaafkan masa lalu yang membuatmu kecewa. Jika itu adalah teman, keluarga, atau orang lain, maafkanlah mereka agar kamu nggak terbebani oleh dendammu sendiri. Jika itu adalah dirimu sendiri, sadarilah bahwa setiap orang pasti pernah membuat kesalahan, termasuk dirimu sendiri. Memang hal itu nggak akan mudah. Tapi dengan tekad dan kemauan, pasti bisa. Setelah kamu memaafkan, secara perlahan kamu juga akan merelakan dan … melupakan.

Jangan lupa, berdoa pada Pemilik Kehidupan akan menjadi cara terbaik agar kamu memahami makna kecewamu

Berpasrah diri itu juga kunci untuk bangkit | Photo by Ben White via unsplash.com

Berdoa dan memasrahkan diri juga akan menjadi cara terbaik bagi kamu untuk dapat melepaskan semua gelisah akibat kecewa yang kamu rasakan. Dengan dua hal itu, kamu juga bisa menjawab pertanyaan yang mungkin kamu lontarkan di dalam hatimu: “Kenapa harus aku?”

Kamu akan tahu, jika Tuhan telah memilih kamu atas kecewa yang kamu hadapi itu aga kamu menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa. Apa pun masalah yang ada dalam perjalanan hidupmu pasti memiliki sebuah makna, karena Tuhan pasti punya alasan mengapa semua persoalan harus kamu jalani. Jangan pernah lelah untuk berdoa, ya.

Lalu, agar kamu lebih menghargai dirimu sendiri, ajak hatimu untuk berdamai dari kecewa

Orang sering lupa untuk mencintai dan menghargai dirinya sendiri | Photo by Engin Akyurt via www.pexels.com

Bukan hal yang aneh jika saat kamu merasa kecewa, kamu menganggap dirimu nggak lagi berarti. Di saat itu juga kamu mungkin merasa kehilangan rasa percaya dirimu. Namun, sampai kapan kamu mau menilai dirimu sendiri seperti itu?

Untuk kembali mendapatkan percaya diri dan kembali dapat menghargai dirimu sendiri, kamu harus bisa mengajak hatimu untuk segera berdamai dari segala luka. Hal yang harus kamu ingat ketika kamu berusaha untuk berdamai adalah dengan keyakinanmu jika setelah ini, kamu akan menjadi pribadi yang dewasa dan dekat dengan bahagia.

Dengan hal-hal tersebut, semoga luka karena kecewamu dapat membawa banyak perubahan positif untuk dirimu. Percayalah, kecewa yang kamu rasakan akan membuatmu sebagai sosok dewasa yang diharapkan oleh banyak orang. Kamu juga harus ingat, jika dirimu butuh bahagia, maka jangan larut dalam kecewa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka kuning dan Kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi