Katanya Berteman Boleh dengan Siapa pun, tapi Ini Bedanya Teman yang Bikin Kamu Berkembang dan Tidak

Cara memilih teman

Ada pepatah yang mengatakan, bertemanlah dengan siapa saja. Iya, pepatah itu benar kok, memang nggak ada salahnya berteman dengan semua orang. Namun, kenyataannya, banyak aspek dalam hidup kita yang akhirnya dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar kita. Berangkat dari situ, sudah semestinya kita berhak menyeleksi teman-teman dalam hidup kita.

Advertisement

Untuk memutuskan hal tersebut, terlebih dahulu kamu harus mengerti mana teman yang bisa membuatmu berkembang dan mana yang membuat hidupmu stuck di situ-situ saja. Nah, Hipwee akan kasih tahu kamu kira-kira mana aja teman yang bisa diajak berkembang dan mana teman yang cuma bikin kamu jalan di tempat. Teman yang membuatmu berkembang akan mengatakan hal-hal ini, sedang yang membuat hidupmu stuck akan mengatakan sebaliknya. Kuy, cek selengkapnya~

“Ayo kelarin skripsimu! Masa bertahun-tahun nggak kelar-kelar sih!”

Teman yang berani dan tidak sungkan mendorongmu untuk berkembang via www.pexels.com

Teman yang baik akan mengajakmu cepat mengejar mimpi-mimpimu yang tertinggal dan menyuruhmu pergi jauh dari kata malas. Teman yang baik akan setia memberimu alarm agar hidupmu nggak stuck di situ-situ saja. Sedangkan teman yang membuatmu malas akan bicara seperti ini:

“Besok aja dikerjain, santai dululah bro. Jangan serius-serius banget ngerjain skripsi, nanti juga rampung sendiri, yoi nggak? Yuk, main Playstation bro, ada kaset baru, nih!”

Advertisement

“Bisnis Yuk! Masa hari gini kita nggak punya bisnis?”

Berteman dan bisa menghasilkan karya bersama-sama via www.pexels.com

Teman yang mengajakmu menjadi pribadi yang baik adalah dia yang akan memancingmu untuk berbisnis dan mencoba peruntungan merubah nasib. Bukan yang mengajakmu untuk duduk, diam dan nggak ngapa-ngapain. Sementara, teman yang membuatmu stuck-stuck saja akan berkata:

“Hidup ini mengalir aja, nanti juga rejeki datang sendiri, nikmati aja hidup ini.”

“Jangan minum deh, entar kalau mabuk terus nggak sadar, lo pasti ngelakuin hal-hal yang bakal bikin nyesel!”

Advertisement
Yuk minum bir, gimana?

Teman yang tetap bisa berpikir rasional dan tidak terlena pada situasi yang berisiko via hizbut-tahrir.or.id

Kalimat larangan dan cenderung provokatif ini biasanya akan dilontarkan oleh teman yang benar-benar teman. Tidak mau membuat hidup kita menjadi buruk dan terpuruk hanya karena mencoba hal-hal yang tudak ada gunanya. Baginya, sesama teman akan saling mengingatkan hal yang baik satu sama lain. Bukan yang berkata seperti ini :

“Cobain nih, minuman baru! Gila, enak banget, bikin fly bro bikin fly!”

“Nggak apa-apa kamu merokok, cuma kalau sakit paru-paru, jangan panggil namaku ya?”

Tidak takut menyinggung atau dianggap mengganggu jika menyangkut kebaikanmu via www.pexels.com

Mereka akan mengingatkan hal-hal yang baik dan suka menyindirmu secara tersirat. Sindiran-sindiran ini akan membuatmu sadar akan pentingnya arti teman sesungguhnya. Bukan teman yang senang melihatmu mencoba hal-hal yang kurang baik semisal merokok, minuman keras ataupun mencoba barang-barang haram seperti ganja, narkoba dan lain-lain.

“Udah nyobain belum? Enak tahu, cobain deh sebatang dulu”

“Wah, seru nih lomba pidato bahasa Inggris, kamu kayaknya punya potensi deh. Ikutan aja!”

Pidato yuk?

Mengingatkan potensi diri yang sering kamu lupakan via griyagawe.files.wordpress.com

Mereka yang akan mengajakmu menjadi pribadi yang berkualitas adalah mereka yang akan membuatmu ikut kompetisi-kompetisi sesuai passion mu. Mereka yang akan memancingmu untuk daftar lomba A, B , C D dan E. Agar apa? Agar pengalaman dan pengetahuan bertambah. Bukan yang sibuk menunda-nunda pekerjaan.

“Ngapain sih ikutan yang gitu-gitu? Buang-buang waktu aja. Mending nongkrong aja, yuk?”

“Suatu saat kita harus bertemu puncak untuk merayakan keberhasilan kita!”

Wess udah!

Hanya mereka-mereka itulah yang bakal terus bersamamu di puncak via alumni.harvard.edu

Saling memberi motivasi adalah tanda-tanda dari seorang teman yang baik. Dia membuat kita merasa harus mengejar cita-cita yang tinggi dan enggan mengajakmu menjadi manusia pengangguran yang nggak berdaya. Hm, beda banget sama teman yang melulu mengajakmu menjadi pribadi yang kurang pergaulan dan nggak berkembang, seperti :

“Duh, buat apa sih sukses? Yang penting itu bisa makan tiap hari aja cukup.”

Nah, jadi tahukan mana teman yang bikin kamu terpancing untuk berkembang dan sukses dibanding mereka yang membuatmu nggak jadi apa-apa dan stuck nggak berkembang. Hm, ingat, pergaulan menentukan keberhasilan seseorang. Bila seseorang berteman dengan tukang jualan parfum diapun akan terkena wanginya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Follow aja dulu, mana tahu kita cocok.

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE