Di Masa Depan, Pastikan Anak-Anakmu Mengetahui Hal-Hal Ini…

Sebagai calon orang tua, kamu harus sudah belajar dari sekarang tentang apa yang wajib kamu lakukan ketika sudah benar-benar punya momongan. Menjadi orang tua itu tidak mudah; semakin awal kamu mulai belajar, semakin baik.

Sewajarnya, kamu menginginkan anakmu nanti menjadi pribadi yang menyenangkan. Untuk itu banyak yang harus kamu ajarkan dan contohkan kepada mereka. Tapi kamu juga tidak harus menunggu sampai benar-benar menjadi pamong. Sedari kini, kamu bisa mengajarkan adik atau ponakanmu menjadi anak yang sopan, baik hati, dan disenangi banyak orang. Praktikkan saja bersama-sama hal-hal di bawah ini!

1. Mengucapkan “Terima Kasih” dan “Sama-Sama”

Terima kasih

Terima kasih via coloradoplaytherapy.com

Ajarkan hal yang paling dasar dulu. Selalu ucapkan “terima kasih” setelah menerima sesuatu. Ucapkan juga rasa terima kasih ketika kamu dibantu oleh orang lain. Dengan begitu, mereka tidak akan segan untuk membantumu lagi di masa mendatang. Ucapkan “sama-sama” atau “terima kasih kembali” apabila ada yang menyampaikan terima kasih padamu. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memang tulus membantu.

2. Tolong, Mintalah Sesuatu dengan Sopan

Belum tentu mereka akan selalu menolong saat kamu butuh via www.glogster.com

Ajarkan pada anak bahwa ada cara selain teriak dan menangis untuk meminta sesuatu. Jika mereka menambahkan kata “tolong” tiap kali meminta sesuatu, maka kamu dan orang lain akan dengan senang hati membantu.

3. Jangan Menyela Pembicaraan

Menyela orang yang lagi bicara gak sopan

Menyela orang yang lagi bicara gak sopan via www.thehouseofhendrix.com

Jelaskan bahwa sangat tidak sopan untuk memotong pembicaraan orang lain. Apalagi kalau kalau orang yang lebih tua yang sedang berbicara. Silakan menyela hanya jika ada sesuatu yang sangat darurat. Dengan menyadari etika ini, si kecil akan paham kapan harus bicara dan kapan harus mendengarkan orang lain.

4. “Permisi…”

“Permisi” bisa berguna saat anak merasa segan untuk berjalan di depan orang yang lebih dituakan. Kalau perlu, ajarkan juga mereka untuk berjalan dengan sedikit membungkukkan badan demi kesopanan.

Kata ini juga sangat ampuh untuk memulai percakapan dengan orang yang baru dikenal. Selain itu, ajarkan mereka untuk menggunakannya ketika meminta tolong di tempat umum.

5. Jangan Malu Bertanya

Ajarkan pada anak untuk selalu bertanya apabila dia bingung dan ragu. Tanamkan pengertian bahwa bertanya bukan tanda kebodohan, namun usaha untuk jadi lebih pintar. Semangati juga dia untuk bertanya di sekolah dan ketika berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga lain. Orang akan jadi tertarik padamu jika kamu juga tertarik pada mereka.

6. Kalimat Haram: “Kok Om-nya Gendut, Sih?”

Siapa bilang aku gendut?

Siapa bilang aku gendut? via pramukasmak1.blogspot.com

Kamu harus bilang pada anakmu bahwa menilai penampilan fisik orang lain itu nggak baik. Kecuali, kalau penilaian itu bersifat pujian. Tidak ada orang yang tidak senang jika dipanggil “manis”, apalagi jika pujiannya tulus.

7. “Apa Kabarmu?”

Apa kabar, jeng?

Apa kabar, jeng? via ambarlaras.blogspot.com

Ketika orang bertanya bagaimana keadaannya, ajarkan si anak untuk menjawab dengan lugas. Ajarkan juga bahwa hal yang sopan adalah menanyakan kembali bagaimana kabar orang yang bertanya pada mereka. Dengan begitu, anakmu akan menjadi orang yang menyenangkan untuk diajak bicara.

8. Etika Main di Rumah Teman Juga Penting!

Beda keluarga, beda aturan

Beda keluarga, beda aturan via asradya.blogspot.com

Sopan santun yang diajarkan ke anak akan terlihat ketika ia berkunjung ke rumah teman. Kamu nggak mau mereka malu-maluin, ‘kan? Tanamkan pada mereka supaya tetap santun di rumah orang. Tiap keluarga juga punya aturan masing-masing yang harus mereka perhatikan.

Jika harus menolak ajakan makan, sampaikan dengan sopan. “Makasih om, tapi saya udah makan…” Jika harus berpamitan, ucapkan “terima kasih” sebelum pulang ke rumah.

9. Mengetuk Pintu

Ajarkan anak untuk selalu mengetuk pintu yang sedang tertutup. Tunggu respon dari yang di dalam sebelum masuk. Jangan mengintip-ngintip isi dalam rumah dari jendela. Kalau tuan rumahnya sedang nggak berpakaian lengkap, gimana?

10. Ketika Menelepon Teman

Saya Rina. Rani ada om?

Saya Rina. Rani ada om? via www.foxnews.com

Ketika menelepon temannya, anak harus terlebih dahulu memperkenalkan dirinya lalu minta tolong agar disambungkan ke teman yang ia maksud. Dengan mengenalkan diri, orang tua atau saudara teman yang dicarinya akan menganggap anakmu sebagai kawan yang ramah.

11. Memanggil Nama Olokan

Jangan biarin anak kamu jadi tukang bully

Jangan biarin anak kamu jadi tukang bully via www.kidsarelovely.com

Selain menasihatinya supaya nggak boleh berkata kotor, kamu harus bisa melarang mereka mengolok-olok temannya. Apalagi kalau olokan itu menggunakan nama yang jelek dan gak terpuji. Mengejek orang lain adalah tanda kelemahan. Bullying adalah tindakan yang kejam.

12. Duduk Tenang

Ayah dan Ibu tinggal duduk saja via picmia.com

Walaupun pesta ultahnya membosankan atau permainannya jelek, ajarkan anak untuk tetap tenang dan tidak merengek. Berusahalah untuk tetap menikmati acaranya. Kasian ‘kan, Om/Tante MC-nya udah berusaha maksimal?

13. Enjoy The Ride

Bikin mereka menikmati perjalanan bukan menunggu tujuan

Bikin mereka menikmati perjalanan bukan menunggu tujuan via www.parentwheels.co.uk

Ketika dalam perjalanan, anak-anak akan mudah bosan. Hal ini mungkin wajar karena mereka kelelahan. Di sinilah peran orang tua diperlukan untuk membuat si anak tetap tertarik dengan perjalanan diperlukan. Kamu bisa ajak dia bercerita, bermain, atau mengambil gambar.

14. Menyampaikan Maaf

Biasakan minta maaf kalau salah

Biasakan minta maaf kalau salah via siraplimau.com

Sudah fitrahnya anak kecil untuk menjadi sangat aktif, apalagi ketika kamu mengajaknya pergi keluar rumah. Besar kemungkinan ia akan berlarian dan menyenggol orang lain. Jadi sebelum keluar rumahm ajarkan dia meminta maaf jika dia nggak sengaja mengganggu orang lain.

15. Jangan Ngupil Sembarangan

Ngupil di mana-mana

Ngupil di mana-mana via plovea.wordpress.com

Kita nggak bisa melarang anak mengupil karena kita juga sering melakukannya. Yang bisa kamu usahakan adalah meminta anak nggak mengupil di tempat umum atau di depan orang yang lagi ngomong sama dia.

16. Kalau Bersin

Tutup hidung dan mulut ketika bersin agar tidak mengganggu orang lain. Ucapkan juga “maaf” kalau kamu bersin agak berlebihan. Anakmu juga harus terbiasa mengungkapkan “Yarhamukillah”, “bless you”, atau semacamnya kalau mendengarkan orang lain bersin.

17. Tawarkan Bantuan

Bantu ayah cuci mobil

Bantu ayah cuci mobil via shaharee.blogspot.com

Ketika melihat orang tua, guru, atau tetangga sedang sibuk atau kerepotan mengerjakan sesuatu, jangan malu-malu menanyakan “Apa saya boleh bantu?”Mungkin anak kamu memang cuma bisa membantu seadanya, namun dia bisa belajar banyak dari situ. Ingatkan juga anak untuk patuh jika diminta bantuan oleh orang tua, bukan malah menggerutu dan cemberut.

18. Krama Di Meja Makan

Boleh main-main asal habis dan dirapikan

Boleh main-main, asal makanannya habis dan dirapikan via brighterlife.co.id

Ajarkan anak cara menggunakan alat makan dengan benar. Mulai dari sendok dan garpu, pisau, sumpit, dan sebagainya. Jika makanan letaknya di seberang meja, jangan mencoba meraihnya sendiri. Mintalah pertolongan seseorang untuk mengoper makanan itu ke kamu. Biasakan anak makan dengan bersih dan rapi. Ingatkan dia untuk mengumpulkan tumpahan makanannya kembali di dalam piring. Jika memungkinkan, minta anak mengantar piringnya sendiri ke tempat cucian piring.

19. Sayang Pada Hewan

Sayang hewan

Sayang hewan via www.rabitaruta.com

Jelaskan pada anak bahwa hewan adalah mahluk yang bernyawa, sama seperti manusia. Mereka juga punya perasaan dan akal. Untuk itu, anak nggak boleh semena-mena terhadap mereka. Jangan mencabuti bulu atau kaki hewan yang lemah. Dan hindari mencoba menyakiti hewan yang bisa menjadi buas!

Namun yang paling penting dalam pembentukan sikap anak adalah perilaku yang dicontohkan oleh orang dewasa di sekitarnya. Makanya, kamu harus bisa memberi contoh yang baik pada anak-anakmu. Jangan cuma mulutmu saja yang berbicara. Tangan dan tindak-tandukmu juga harus bisa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Football, Music, Movie.