6 Hal yang Bikin Orang Ilfeel Sama Kamu. Stop Lakukan Ini, Ya!

Deretan Kebiasaan yang Bikin Ilfeel

Meski sudah berusaha sekeras tenaga buat menyenangkan semua orang, kita tetap nggak akan bisa lepas dari komentar orang. Ya maklum sih, kita kan makhluk sosial yang nggak bisa hidup sendiri. Setiap perbuatan kita bakal ada aja celahnya untuk dikomentari. Terutama orang-orang terdekat yang tahu kamu secara personal. Kamu nggak mau dong nilaimu jadi buruk di mata mereka?

Karena itu kamu kudu berhati-hati sama tindakanmu. Nggak boleh asal ya, apalagi yang sampai bikin orang lain kecewa atau merasa nggak nyaman. Nah kalau nggak pengin nilaimu turun di mata orang-orang, please stop lakuin hal-hal di bawah ini ya~

1. Gampang ngegas dan emosian pas dikasih tahu sesuatu. Padahal ada hal baik yang coba mereka sampaikan sama kamu

Suka ngegas dan emosian – Photo by Moose on Pexels via www.pexels.com

Sebagai manusia kita nggak terlepas dari yang namanya salah dan keliru. Entah dalam hal pekerjaan, menjalin hubungan pertemanan, atau hal-hal lain dalam kehidupan. Nah karena nggak bisa lepas dari salah dan keliru, saling mengingatkan dibutuhkan banget biar ke depannya kesalahan yang sama nggak lagi dilakukan. Sayangnya, ada juga orang yang malah ngegas tiap dikasi tahu sesuatu yang sebenarnya penting untuk perbaikan diri. Padahal kan ada kalanya kita sebagai manusia memang melakukan kesalahan dan coba diluruskan sama teman-teman dan lingkungan sekitar. Tapi karena gengsi atau memang prinsip yang ogah diingatkan, respons yang diberikan justru, “Nggak usah sok ngasih tahu!”

2. Giliran ngomentari sesuatu di media sosial, pedesnya nggak ketulungan

Komen teroooos – Photo by Ree from Pexels via www.pexels.com

Saat teman-teman atau orang lain coba kasih tahu atau mengomentari sesuatu, kita langsung ngegas dan jadi emosian. Nah giliran kita melakukan hal yang sama pada orang lain, kata-kata yang keluar justru pedas dan kadang nggak enak didengarkan. Seringnya sih kita berkomentar pedas di media sosial, dengan dalih “hanya mengingatkan”. Namun kalau maunya hanya mengomentari tanpa mau dengerin masukan, ya gimana orang lain nggak memandangmu sebelah mata? Mending tempatkan diri ke posisi orang lain dulu. Kalau sekiranya nggak suka dikomentari, ya jangan ngomentarin orang mulu ya~

3. Nyepelein ketepatan waktu pas janjian. Sampai kamu dapet “tukang telat” sebagai julukan

Jam karet – Photo by Kevin Laminto on Unsplash via unsplash.com

Dari zaman sekolah sampai sekarang udah menghasilkan rupiah, ada satu julukan yang selalu orang lain berikan: tukang telat! Ya gimana nggak disebut tukang telat, kalau yang aslinya masih rebahan tapi ngakunya udah di jalan?! Udah gitu sering banget bikin orang lain, bahkan temen kerja sendiri nunggu berjam-jam.

“Macet dan salah jalan.” Dua hal inilah yang sering banget jadi alasan dan menyepelekan ketepatan waktu pas janjian sama orang. Padahal zaman sekarang, banyak banget kemudahan yang teknologi berikan. Kamu bisa sampai tujuan makin cepat dengan Gojek., bahkan kamu bisa pake Gojek sebagai bala bantuan. Apalagi sekarang bisa ketemu driver Gojek #GakPakeLama.

Ada tambahan inovasi proses jemput baru dari Gojek yaitu titik jemput terdekat sehingga kamu nggak perlu bingung lagi pas janjian sama driver. Tinggal pilih aja landmark terkenal di jarak 100 meter dari lokasimu buat jadi titik temu sama driver. Eh kalau kamu ketemu di tempat yang asing gimana? Atau kalau kita bingung mana utara, selatan, barat, timur, tenggara, barat daya dan lain sebagainya terus gimana? Tenang, ada lagi inovasi titik jemput dengan foto yang bisa kamu pakai. Ada foto setiap titik jemput yang tersedia di sebuah lokasi, misalnya di sebuah mall. Jadi makin gampang ketemu sama driver.

Plus ada promo garansi penjemputan garansi yang Gojek berikan. Semisal driver telat datang lebih dari 3 menit dari estimasi waktu tiba. Kamu akan dapat voucher diskon dari Gojek yang akan diberikan dalam 1×24 jam setelah orderan selesai. Semua inovasi di atas adalah bukti komitmen yang diberikan oleh Gojek buat kita. Dah ya, nggak ada alasan lagi buat telat waktu janjian~

4. Jarang bilang “terima kasih” atas bantuan yang orang lain berikan

Jarang bilang makasih – Photo by Inggrid Santana via www.pexels.com

Yang namanya masalah itu pasti akan ada aja dalam kehidupan. Nah kalau masalah ini udah datang dan kita udah angkat tangan, ya mau nggak mau harus minta bantuan orang. Namun setelah orang lain tersebut bantuin kamu sesuatu, ada satu hal yang seringnya dilupakan; bilang terima kasih. Tanpa disadari, ini nih yang bikin orang lain malas sama kita. Giliran minta bantuan aja sampai memohon-mohon, pas udah dibantuin bilang terima kasih pun kelupaan. Padahal kan bilang terima kasih itu nggak butuh banyak effort dan tenaga. Udah gitu “terima kasih” juga membuat orang lain merasa dihargai. Jangan dilupakan lagi ya!

5. Hobi banget nyelonong curi pandang isi chat orang tanpa permisi, manner-nya dijaga ya…

Lihat isi chat orang via www.pexels.com

Kalau sampai hal yang satu ini sering dilakukan, orang-orang sekitar pasti udah malas mau deket-deket lagi. Ya gimana, isi chat kan hal yang personal. Bisa jadi di chat itu orang sekitar sedang ngobrolin hal pribadi yang nggak etis diketahui orang lain, eh malah asal nyelonong aja curi pandang sama isi chatnya. Manner-nya harus dibenahi nih kalau udah kayak gini!

6. Bergunjing memang menggoda, tapi bisa jadi ini yang bikin orang ogah deket-deket

Sukanya melipir – Photo by MIXU on Pexels via www.pexels.com

Godaan ghibah memang susah banget buat ditolak, tapi bukan berarti harus selalu dituruti ya. Kebiasaan ghibahin orang ini suatu saat bisa jadi bumerang yang menyerang diri sendiri. Siapapun yang hobi ghibahin orang harus siap suatu saat dia dighibahin juga. Belum lagi konsekuensi sosial di mana orang lain mulai ogah dekat-dekat karena takut jadi bahan ghibah. Bayangin deh kalau pas kita mendekat, terus tongkrongan bubar perlahan karena males ada kita datang. Nyesek nggak, sih?

Semoga keenam hal ini udah nggak kamu lakukan lagi. Atau paling nggak, coba deh kurang-kurangi. Biar hidupmu ke depan lebih nyaman dan yang jelas nggak bikin orang lain melengos padamu waktu papasan~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.