Hidupmu Bahagia, Tapi Kamu Masih Galau Apa Tujuannya? Jawab 8 Pertanyaan Ini Yuk Biar Galaumu Gak Lama-Lama!

Menemukan tujuan hidup bukan hal yang mudah untuk setiap orang. Pertanyaan “Sebenarnya aku ini cocoknya jadi apa sih?” atau “Apa sih yang harusnya kulakukan biar bisa lebih bahagia?” nggak bisa ada jawabannya begitu saja. Ada yang beruntung, sejak muda sudah tahu apa yang dia inginkan kelak. Tapi ada juga yang harus berpindah-pindah bidang sampai menemukan apa yang cocok dengannya.

Advertisement

Bukan hal yang aneh kalau kamu saat ini kebingungan menentukan arah hidupmu. Mau melakukan apa, dan mau kerja di bidang apa. Jutaan orang lainnya juga mungkin merasakan yang sama.

Nggak usah khawatir. Kalau kamu kebingungan menentukan tujuan hidupmu, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Sudah punya posisi dan pekerjaan tetap, tapi belum punya tujuan hidup. Mungkinkah kamu sebenarnya punya mimpi lain yang sangat berbeda?

Apakah kamu pernah membayangkan betapa kerennya dirimu dalam seragam guru?

Apakah kamu pernah membayangkan betapa kerennya dirimu dalam seragam guru? via twicsy.com

Saat ini kamu mungkin sudah punya pekerjaan tetap yang cukup mapan. Tapi jujurlah pada dirimu. Apakah hal yang kamu geluti selama ini adalah hal yang kamu mimpikan sejak lama? Atau dalam hati kecilmu, dalam mimpi-mimpimu, kamu ingin melihat dirimu sedang mengerjakan hal yang berbeda? Misal saat ini kamu sudah punya posisi tinggi di divisi marketing sebuah perusahaan besar. Benarkah itu hal yang menjadi mimpimu sejak dulu? Atau jangan-jangan, sesekali kamu memimpikan dirimu memakai seragam guru, lalu mengajar di depan kelas, membagikan ilmu pada murid-muridmu?

Advertisement

2. Coba tutup mata, dan bayangkan kamu kembali ke usia 12 tahun. Hal apa yang akan langsung kamu lakukan?

Waktu kecil hobimu apa?

Waktu kecil hobimu apa? via life.viva.co.id

Saat kamu kecil, kamu pasti punya cita-cita. Karena banyak hal, tiba-tiba kamu saat ini sangat menyimpang dari apa yang kamu cita-citakan saat kamu masih kecil. Mungkin sejak kecil kamu memang sudah menemukan hal favorit yang kamu harap bisa melakukan itu selamanya. Tapi karena satu dan lain hal, kamu malah melupakannya. Misalkan, dulu kamu hobi melukis. Kamu mungkin sering melukis foto teman-temanmu dan menjualnya seharga chiki di kantin. Tapi karena orangtuamu nggak suka kamu terlalu banyak melukis dan jarang belajar, kamu berhenti melukis, dan sampai hari ini kamu hampir lupa kalau kamu pernah sangat suka melukis.

Sekarang cobalah tutup mata, dan bayangkan dirimu kembali ke usia 12 tahun. Kira-kira saat itu kamu ingin jadi apa? Atau pada saat kamu berumur 12 tahun, hal apa yang selalu ingin kamu lakukan saat kamu dewasa nanti?

3. Mungkin kamu multitalenta, bisa sukses di bidang yang berbeda. Kalau iya, di bidang apa sih bakatmu paling terlihat jelas, dan membuatmu merasa ‘hidup’ saat melakukannya?

Goo Hye Sun: aktris, penyanyi, komposer, sutradara, penulis pelukis, etc.

Goo Hye Sun: aktris, penyanyi, komposer, sutradara, penulis pelukis, etc. via www.kapanlagi.com

Sampai hari ini, barangkali kamu sudah melakukan banyak hal. Mencobai banyak hal yang berbeda dengan hasil yang bisa dibilang wow. Mungkin kamu memang multitalenta. Tapi di antara itu semua, pasti ada satu yang hasilnya paling sempurna. Hasil akhir selalu dipengaruhi oleh bagaimana niat kita saat mengerjakan hal itu. Di antara hal-hal yang telah kamu lakukan, mana yang membuatmu merasa paling ‘hidup’ saat mengerjakannya? Satu yang rasanya paling ‘gue banget!’ dan kamu nggak akan keberatan melakukan itu lagi, bahkan kayaknya kamu kangen berat kalau udah lama nggak melakukan itu?

Advertisement

4. Setiap orang punya bakat khusus yang sudah ada sejak lahir. Apa kemampuan khususmu selama ini?

kamu pasti punya bakat, tapi kamu belum tahu

kamu pasti punya bakat, tapi kamu belum tahu via www.anggarusdian.com

Nggak bisa disangkal, semua orang pasti punya bakat alam dalam dirinya masing-masing. Bakat alam itu semacam kemampuan yang kamu nggak perlu belajar secara khusus untuk bisa melakukannya. Misalnya, kamu punya suara yang bagus, atau kemampuan melukis yang lebih dibanding teman-temanmu meskipun kamu nggak pernah masuk sekolah menyanyi atau kuliah di Seni Rupa. Atau mungkin kamu punya kemampuan bicara yang oke, sering memotivasi teman-temanmu sehingga mereka ceria lagi, meski kamu nggak pernah ambil mata kuliah public speaking. Semua orang pasti punya kelebihan khusus. Kalau kamu merasa kamu nggak punya bakat apa-apa, mungkin kamu hanya nggak pernah memikirkannya. Hayo kira-kira apa kemampuan khususmu selama ini?

5. Apa hal yang paling membuatmu marah atau gelisah? Yang mungkin bahkan bisa bikin kamu susah tidur?

Benci ketidakadilan bisa membawamu menjadi aktivis HAM

Benci ketidakadilan bisa membawamu menjadi aktivis HAM via indonesia.ucanews.com

Hal-hal negative yang terjadi dalam hidupmu belum tentu hanya bermakna buruk untukmu. Asalkan kamu pandai melihat hal positif dari hal buruk yang kamu benci, pasti ada sebuah hal yang bisa kamu ambil pelajaran dari hal yang kamu benci itu. Misalnya, kamu atau orang di sekitarmu pernah mengalami pelecehan seksual. Hal itu membuatmu benar-benar marah, dan benci segala bentuk pelecehan seksual. Hingga akhirnya kamu berkomitmen menghabiskan hidupmu untuk membela hak asasi manusia dan melindungi perempuan dari segala bentuk pelecehan seksual. Di situ, kamu sudah berhasil menemukan tujuan hidupmu. Kira-kira hal apa yang paling kamu benci di dunia ini?

6. Apa hal yang membuatmu begitu asyik sampai lupa makan?

Kalau udah nulis bisa dari pagi sampai pagi lagi

Kalau udah nulis bisa dari pagi sampai pagi lagi via www.aishasaeed.com

Saat kamu melakukan hal-hal yang begitu mengasyikan, kamu akan abai pada waktu dan bahkan lupa makan dan buang air besar. Hal-hal yang mengasyikan itu membuatmu merasa sangat ‘hidup’ dan nggak butuh apa-apa lagi selain apa-apa yang kamu lakukan sekarang. Misalnya kamu suka menulis. Saat kamu sedang menulis, dunia seakan tinggal kamu sendirian dan tokoh-tokoh yang ada dalam tulisanmu. Kamu begitu sibuk mengeluarkan isi pikiranmu, sampai kamu nggak sadar bahwa kamu sudah seharian duduk di depan laptop, belum makan dan, anehnya,  itu nggak membuatmu bosan. Menjawab pertanyaan ini, sekaligus membantumu menjawab pertanyaan nomor 3.

7. Misalkan kamu tahu kamu akan meninggal satu tahun dari sekarang, apa yang kamu lakukan dengan sisa hidupmu?

Apa yang ingin kamu lakukan sebelum kamu mati?

Apa yang ingin kamu lakukan sebelum kamu mati? via prettyconnected.com

Kamu tahu bahwa hidup manusia terbatas waktu. Jeda antara kelahiran dan kematian adalah jatah waktu yang kamu miliki untuk melakukan hal-hal yang kamu inginkan. Masalahnya, kita nggak tahu kapan kita akan mati. Mungkin karena itu kamu sering menunda-nunda banyak hal dan santai-santai saja. Sekarang coba bayangkan, andaikan kamu tahu kamu akan meninggal satu tahun dari sekarang. Kira-kira hal apa yang ingin kamu lakukan sebelum kamu meninggalkan dunia selagi masih punya kesempatan? Kalau kamu sudah tahu, kira-kira bagaimana caranya kamu melakukan itu?

8. Bayangkan wajah orang-orang yang kamu sayang. Seperti apa kamu ingin dikenang oleh mereka saat kamu sudah meninggal?

W.S. Rendra, Sastrawan legendaris Indonesia

W.S. Rendra, Sastrawan legendaris Indonesia via ubeeed.wordpress.com

Semua manusia akan mati

Socrates adalah manusia

Socrates akan mati

Sepenggal rumus logika yang berkembang di filsafat itu bisa menjelaskan bahwa semua manusia akan mati. Dan saat dia sudah tidak ada di dunia ini, orang hanya akan mengingat kenangan akan dirinya. Jika kamu sudah pergi dari dunia ini, kira-kira kamu ingin orang mengenangmu sebagai apa? Apakah kamu berharap dikenang sebagai seniman kritis yang selalu menyampaikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah? Atau mungkin kamu berharap dikenang sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan teori ini itu yang berguna bagi kehidupan masyarakat? Mungkin juga kamu ingin dikenang sebagai aktivis yang memperjuangkan hak asasi manusia. Boleh saja. Semua orang pasti punya keinginan untuk dikenang sebagai apa. Maka jadilah seperti apa kamu ingin dikenang. Kecuali jika kamu ingin dikenang sebagai ‘bukan siapa-siapa’, yang artinya kamu dilupakan orang segera setelah kamu nggak ada di dunia.

Menemukan tujuan hidup berarti menemukan arah dan membuatmu sedikit banyak punya kendali. Saat itu kamu akan tahu bagaimana kamu akan memanfaatkan waktumu di dunia yang terbatas. Melakukan hal-hal yang benar-benar kamu inginkan, pastinya akan membuat hidupmu lebih bermakna bukan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE