5 Hikmah yang Bisa Dipetik Dari Masuk Kerja Di Tengah Pandemi. Biar Kamu Tetap Semangat Jalani Hari

hikmah masuk kerja

Semenjak new normal , beberapa orang sudah mulai beraktivitas seperti biasanya. Mereka yang bekerja di kantor sudah nggak work from home lagi. Ada kecemasan yang menghinggapi mereka yang menjalaninya. Pasalnya corona belum sepenuhnya hilang dari Indonesia.

Advertisement

Dilematis memang, di satu sisi kita takut corona, tapi di sisi lain kita juga butuh kerja supaya tetap ada pemasukan tiap bulannya. Pandemi sudah berlangsung berbulan-bulan mau nggak mau ini semua harus dilakukan. Biar tetap semangat dalam menjalaninya, ada baiknya kamu mengambil hikmah dari semua ini.

1. Beraktivitas di luar memang riskan tapi bukankah kita juga butuh ketemu teman? Selama kamu jaga diri sih ke depannya bakal aman

Akhirnya ada teman ngobrol via www.unsplash.com

Bekerja di kantor harus dibarengi dengan melaksanakan protokol kesehatan. Disiplin-disiplin yang kita lakukan selama di rumah perlu dilanjutkan. Mulai dari pakai masker, menghindari salaman, pakai alat makan pribadi, dan jangan lupa juga mesti rajin cuci tangan. Bekerja di tengah pandemi itu juga merupakan sebuah perjuangan, dan melakukan protokol yang baik dan benar itu ikhtiar agar kita terbebas dari COVID-19.

2. Kita termasuk yang beruntung bisa kembali bekerja. Banyak orang di luar sana yang terpaksa harus “dirumahkan”

Beruntung masih bisa kerja via unsplash.com

Meski berat saat menjalani, kita harus tetap bersyukur. Bisa dibilang kita temasuk orang-orang yang beruntung punya perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat sehingga nggak perlu merumahkan karyawannya. Dengan begitu kita maish punya pemasukan tetap tiap bulannya. Nggak perlu capek-capek cari kerjaan baru. Makanya, yuk melihatnya dari sisi positifnya.

Advertisement

3. Kita jadi punya banyak orang yang mengingatkan soal disiplin kesehatan yang belakangan mulai luput untuk dilakukan

Jadi banyak yang ngingetin via tirto.id

Semakin ke sini orang semakin cuek soal disiplin kesehatan yang pernah ketat ia lakukan. Jujur aja sudah mulai jarang cuci tangan kan? Hikmah bekerja di kantor adalah kita jadi punya banyak orang yang mengingatkan disiplin-disiplin itu. Teman-teman kantor nggak bakal sungkan untuk memarahi kita kalau bersin nggak ditutup, makan nggak cuci tangan, ke luar nggak pakai masker.

4. Akhirnya ada yang memaksa kita bergerak setelah sekian lama cuma rebahan di kamar doang. Semoga ini bikin angka di timbangan turun

Semoga timbangan turun via www.honestdocs.id

Selama di rumah aja kita menghabiskan waktu hanya untuk rebahan dan rebahan. Memang sih dengan rebahan doang kita jadi terbebas dari corona, tapi angka timbangan naik dan pinggang terasa nyeri karena jarang bergerak. Dengan aktivitas kerja yang mulai normal lagi setidaknya kita kembali bergerak, nggak cuma malas-malasan di kamar.

5. Dengan bertemu orang-orang kita jadi tahu bahwa yang susah bukan cuma kita doang. Jadi ngerasa malu kalau mau mengeluh terus

Advertisement

Malu ngeluh terus via www.unsplash.com

Corona bikin kita jadi sering mengeluh. Nah dengan bertemu teman-teman di kantor kita jadi bisa dengar banyak cerita. Pasti banyak tuh yang cerita kesulitan-kesulitan mereka menghadapi pandemi. Dari situ kita bisa lihat kalau ternyata banyak orang yang lebih susah dari kita. Mulai dari yang nggak bisa pulang saat lebaran sampai yang susah kasih makan anak istri karena bisnis sampingannya lagi sepi.

Selalu ada hikmah dari sebuah kisah. Jangan bersedih dan takut buat kamu yang harus kembali bekerja. Selama kamu mematuhi protokol kesehatan dan menjalani disiplin pencegahan, percaya deh kita pasti terlindung dari virus bandel bernama COVID-19.

Sudah waktunya kita lebih peduli, kenal, dan memahami virus corona yang sudah hidup di antara kita. Dapatkan E-book Panduan Normal yang Baru di sini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE