Kebaikan Sebenarnya Selalu Ada di Mana-mana. 7 Bukti Ini Bikin Kita Kembali Percaya

“Kenapa sih sama orang-orang hari ini? Jutek semua. Susah amat cari orang baik.”

Di tengah kesibukan yang makin gila, tekanan yang makin tidak masuk akal saja — rasanya kebaikan jadi makin langka. Senyum jadi mahal untuk ditemukan. Sapaan yang sebenarnya bisa membuat hidup jauh lebih ringan tidak lagi ada dalam tiap kesempatan.

Saat sedang makin sulit percaya bahwa kebaikan selalu ada, 7 bukti ini bisa membuatmu kembali percaya. Kebaikan sebenarnya tidak pernah jauh dari kita….

1. Dari Ibu-ibu penjual nasi atau tukang parkir yang tak dikenal senyum bisa kamu dapatkan. Tetap ada orang baik yang perhatian

Tetap ada orang baik yang perhatian

Tetap ada orang baik yang perhatian via www.klikhotel.com

Bahkan dari orang-orang yang tidak kamu kenal secara langsung namanya, kebaikan selalu ada. Senyum tetap bisa kamu dapatkan dari Ibu-ibu penjual nasi langganan di ujung gang. Bahkan tukang parkir yang mengarahkan kendaraanmu setiap pagi juga dengan ringan menawarkan sapaan.

Sesibuk apapun dunia, tetap ada orang-orang berhati lembut yang perhatian.

2. Chat random dari teman yang sudah lama tidak bertemu membuatmu tahu– mereka tidak sejauh itu

Mereka tidak pernah sejauh itu

Mereka tidak pernah sejauh itu via app.deathtothestockphoto.com

Ditengah kesibukan dan berbagai tuntutan, chat random dari teman yang sudah lama tidak bertemu jadi oase menyenangkan. Dia bisa random dengan hanya mengirimimu stiker saja. Chat kalian juga sebenarnya tidak ada faedahnya. Sekadar bilang,

“Heh! Nyet! Gimana kabar lu?”

Kadang juga bisa jauh lebih random lagi. Sekadar saling kirim gambar kucing bisa mencipta tawa. Meski sudah lama tidak bertemu, dia selalu ada.

3. Sapaan, “Mau bareng?” bikin kamu gak lagi merasa sendirian. Walau datang dari teman yang gak begitu dikenal

Mau bareng makan?

Mau bareng makan? via app.deathtothestockphoto.com

Selalu ada teman-teman random yang sering menawarkan ajakan menyelamatkan. Waktu kamu sedang bingung cari teman makan , sedikit merasa awkward karena harus nonton sendirian — mereka bertanya dengan ringan: “Mau bareng?”

Gak lagi harus merasa sendirian. Ada mereka yang mengajak walau gak begitu dikenal.

4. Mie instan masih ada. Burjo dan nasi warteg masih berjaya

Selama mie ada kita amaaan

Selama mie ada kita amaaan via tumblr.com

Kalau nggak ada mereka gak kebayang gimana nasib kita setiap tanggal tua tiba. Entahlah bakal makan apa. Selama mie instan, burjo, dan warung nasi warteg yang murah masih berjaya…gak perlu bingung deh setiap tanggal tua.

5. Gak semua anak muda mengejar uang setelah lulus dari status mahasiswa. Ada mereka yang mau berbagi buat sesama

Masih ada anak muda yang mau berjuang di lapangan

Masih ada anak muda yang mau berjuang di lapangan via indonesiamengajar.org

“Jaman sekarang mana ada sih anak muda yang mau susah-susah setelah gak jadi mahasiswa? Maunya sih kerjaan yang banyak duitnya aja.”

Masih ada banyak orang baik di dunia. Mereka yang rela daftar jadi pengajar muda, mereka yang mendedikasikan waktu setelah gak jadi mahasiswa untuk berbuat kebaikan bagi sesama. Ada anak-anak muda yang rela tinggal di pedalaman setahun, bahkan 2 tahun setelah kelulusannya. Karena merasa ada yang harus dibagikan dari semua yang sudah mereka dapat sebelumnya.

6. Artis pun gak semua tinggi dan sulit dijamah. Taylor Swift contohnya. Dia dekat, bukan cuma ramah

Tay selalu ramah dan dekat

Tay selalu ramah dan dekat via www.instagram.com

Konon, dunia hiburan bisa bikin orang berubah jadi tidak lagi menyenangkan. Sorotan dan semua perhatian yang datang bikin banyak artis terkenal memilih mengambil jarak dari penggemarnya. Bukan karena apa-apa. Tapi katanya dengan begitu image akan bisa lebih terjaga.

Tapi masih ada artis yang baik, ramah, bahkan dekat dengan orang yang mengidolakannya. Taylor Swift contohnya. Lewat Taylor Lurking dia menyapa penggemarnya lewat hadiah yang tidak mereka duga sebelumnya. Kartu yang ditulis Talor sendiri, personalize gift, sampai kedatangan Taylor yang mengejutkan jadi kado yang gak terlupakan.

7. Konser Taylor Swift di Singapura jadi pengalaman terbaik yang mata dan telingamu pernah punya. Ternyata gampang buat bahagia

....ternyata gampang buat bahagia

….ternyata gampang buat bahagia via www.instagram.com

Konser Taylor Swift di Singapura jadi bukti bahwa kebaikan selalu ada. Di sana kamu bisa menikmati penampilan Taylor Swift yang ‘kaya.’ Gak cuma bikin kamu ikutan goyang lewat Bad Blood atau Shake It Off nya, Tay juga memanjakan penggemarnya lewat speech yang menyentuh.

Tay di situ benar-benar jadi manusia. Teman yang dekat dengan kita. Bukan cuma artis yang bisa dikagumi saja.

Kebahagiaan ini diwujudkan Cornetto Indonesia. Tanggal 6-8 November kemarin Cornetto Indonesia mewujudkan mimpi 150 Swifties asal Indonesia buat nonton langsung Taylor Swift 1989 World Tour di Singapore Indoor Stadium. Trip yang fun itu juga mengajak semua Swifties menikmati keindahan Singapura. Mulai dari Merlion sampai ke Sentosa. Semuanya free…tinggal bawa badan dan senang-senang di sana.

See? Kebahagiaan tetap ada dan gampang dicari kan? Dia di dekat kita. Gak ke mana-mana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis