Arti Penting Menjaga Kesehatan Mental Di Saat Pandemi. Biar Nggak Cuma Sehat Raga Tapi Juga Jiwa

kesehatan mental saat pandemi

Berbagai masalah mental muncul setelah kita menjalani di rumah aja. Ya wajar aja sih, kita sudah lebih dari tiga bulan menerapkan physical distancing dan mengurangi pertemuan tatap muka dengan orang-orang terdekat. Jauh dari orang tedekat membawa kesepian dalam jiwa. Biasanya ada orang-orang terdekat sebagai tempat sambat. Bisa bertemu sepulang kerja dan melepas lelah jiwa dengan tertawa bersama mereka. Sekarang kita dipaksa puas dengan video call saja. Meski tetap bisa cerita, tapi rasanya tetap aja berbeda. Ada rasa kesepian yang terpendam dalam dada.

Advertisement

Jangan remehkan kondisi seperti ini, di tengah pandemi kita juga mesti menjaga kesehatan jiwa.

Buat apa sehat raga kalau mentalmu terganggu. Bukankah hidup itu harus bahagia?

Hidup mesti bahagia via www.unsplash.com

Banyak hal harus diperhatikan dalam menjalani aksi swakarantina. Di rumah aja memang menghindarkan kita dari penularan corona, namun memungkinkan kita untuk diselimuti kesepian. Kesepian nggak kalah bahayanya dengan Corona. Kesepian bisa bikin kita gampang cemas. Hidup jadi nggak nyaman karena jauh dari ketenangan. Keduanya sama-sama mengganggu kita dalam beraktivitas.

Jangan meremehkan gangguan mental sebab bisa merembet ke tubuh juga. Kecemasan punya gejala-gejala yang nggak biasa diabaikan begitu saja

Merembet ke fisik juga ujung-ujungnya via www.alodokter.com

Kesepian akut bisa bikin kita berpikir yang aneh-aneh. Salah satunya mudah cemas dan khawatir berlebihan. Jangan meremehkan ini kondisi ini karena dampaknya bisa merembet ke fisik juga. Melansir Alodokter , gangguan kecemasan bisa bikin kita pusing, sakit kepala, dada berdebar-debar, mudah lelah, bahkan sampai bisa bikin sesak napas. Tuh, nggak kalah bahaya dari corona itu sendiri kan?

Advertisement

Kalau sudah kesepian jangan lupa untuk cari teman ngobrol. Paling tidak video call bisa membantu menghilangkan kesepian walau cuma sejenak

video call via uzone.id

Sejak di rumah aja, kita jarang ngobrol sama orang lain selain keluarga. Yang dibahas paling hal itu-itu aja maka wajar jika kebosanan melanda. Di momen ini yang kamu butuhkan adalah teman. Jangan sungkan menghubungi untuk sekadar menanyakan kabar. Kalau mau yang lebih seru kamu bisa bikin link Zoom biar bisa ngobrol ramean. Meski nggak ketemu, setidaknya ini bisa membayar kerinduanmu. Ya meski rasanya tetap aja beda. Saat ngobrol secara virtual seperti ini, rasanya pengen banget bisa ketemu langsung dan ngobrol lama kayak dulu lagi.

Kegiatan baru juga perlu dicoba biar kamu nggak bengong melulu. Intinya cari kesibukan dan keseruan baru

Coba hal-hal baru via www.blibli.com

Bosan terjadi karena kamu mengerjakan sesuatu yang monoton dalam waktu yang lama. Lebih dari tiga bulan kita di rumah aja, pasti banyak hal yang kita lakukan berulang-ulang. Kesepian yang melandamu saat ini bisa diobati dengan sedikit variasi. Cari hobi baru: main sepatu roda, bikin lagu, nulis cerpen, baca novel horor, atau apapun itu yang penting jangan mengulang kebiasaan lama. Percayalah hal seperti itu bisa sedikit memantu.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat di rumah aja. Fokus menjaga diri dari corona juga mesti diimbangi dengan menjaga kesehatan mental kita. Kalau mental sudah terganggu, hidup bakal susah dijalani. Kalau kamu sudah merasakan ada yang nggak beres dari psikismu, segera periksakan, ya!

Sudah waktunya kita lebih peduli, kenal, dan memahami virus corona yang sudah hidup di antara kita. Dapatkan E-book Panduan Normal yang Baru di sini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE