Membalas Curhatmu: Mendadak LDR karena Pandemi, Ekstra Adaptasi Perihal Komunikasi

ldr karena pandemi

Dulunya bisa setiap hari bertemu, kini harus sabar dulu bertahan di tempat masing-masing walau aslinya cuma beda kabupaten saja. Tiap antusias membahas sesuatu namun tak bisa diceritakan lebih panjang akan muncul kalimat “Nanti aku ceritain ya kalau ketemu,” lalu ketika muncul pertanyaan lanjutan “Kapan?” hanya dijawab dengan kalimat penenang “Kalau pandemi ini sudah reda” padahal entah kapan hal tersebut bisa benar-benar terlaksana.

Advertisement

Banyak para pejuang ‘LDR dadakan’ ini yang membagikan ceritanya melalui Miscur edisi Kamis, 7 Agustus 2020. Biar kamu nggak merasa sendirian, kita simak yuk cerita sekaligus wejangan dari para sobat pejuang social distancing cabang romansa ini!

1. Ada pasangan ‘LDR tanggung’ yang resmi jadi LDR sesungguhnya karena pandemi ini, karena jarang bertemu waktu untuk bersama jadi terasa lebih bikin bahagia

Siap bertemu/ Credit: eakkachaihalang via www.freepik.com

Perjalanan Cirebon-Bekasi rata-rata bisa ditempuh dalam waktu 4 jam sehingga bertemu di akhir pekan mungkin masih bisa diusahakan tapi PSBB jadi penghalang pasangan ini. Pilihannya hanya menahan rindu sampai tersedu-sedu. Begitu ada pelonggaran PSBB, pasangan ini berusaha untuk bertemu di Bekasi. Walaupun terbatas hanya bisa jalan-jalan dan makan seadanya serta tetap mengikuti protokol, pertemuan malah terasa makin istimewa dan bahagia. Barangkali rasa senang yang teramat timbul karena rindu yang sudah lama dipendam. Jadi, setelah semua ini berlalu dan ada kesempatan untuk kembali bertemu lagi maka pertemuan tersebut pasti akan terasa lebih berharga.

2. LDR, apalagi bagi orang yang baru mengalaminya berpotensi menimbulkan pertengkaran-pertengkaran karena salah paham dalam berkomunikasi

Bagi para kaum LDR dadakan yang sudah tak bertemu selama kurang lebih 4 hingga 6 bulan, adaptasi dalam berkomunikasi harus dilakukan. Pertengkaran dari yang sepele sampai hal besar pun bisa sering terjadi, akhirnya penting untuk saling menguatkan dan instrospeksi diri. Pemicunya seringnya cuma karena salah paham atau intonasi yang dibaca secara berbeda oleh yang menyampakaian. Jika hal ini terjadi maka meluangkan waktu untuk melakukan video call bisa jadi solusi, kalau lihat senyumnya paling bisa meleleh lagi~

Advertisement

3. Kesibukan juga bisa jadi sumber masalah apalagi kalau kamu atau pasangan acuh dan jarang mmeberikan kabar

Karena tak memiliki waktu bertemu yang cukup akhirnya jika tak mendapatkan kabar seharian rasa cemas jadi menggebu dan pikiran sudah ke mana-mana akhirnya timbul lagi sumber pertengkaran baru. Karena sudah dewasa kalian mungkin sama-sama paham jika masing-masing punya kesibukan tapi alangkah lebih baik jika sebelum berkegiatan seharian atau dalam jangka waktu yang lama, berikan dulu kabar kepada pasangan agar dia bisa merasa lebih tenang.

4. Tak jarang banyak orang yang lelah dengan jarak yang memisahkan, akhirnya bukannya bahagia malah hari-hari diisi kesedihan

Semakin ke sini pasangan jadi terasa lebih posesif padahal dulunya ia tak seperti ini. Permasalahan pun selalu timbul karena hal remeh temeh hingga lama-lama kamu mungkin merasa sangat lelah dengan hubungan ini. Saat inilah waktunya kamu menimbang ulang, apakah kamu masih ingin berjuang dengan sekerasnya atau justru hubungan ini mulai banyak mengganggu berbagai kegiatan lain yang kamu jalani? Sebelum membuat keputusan selanjutnya, selalu pertimbangkan agar tak menyakiti diri sendiri namun juga tak membuatmu menyesal di kemudian hari.

LDR adalah hal yang penuh dengan kecemasan, gelisah, khawatir, hingga kerelaan untuk menahan rindu walau menggebu. Tapi hal-hal sepele juga jadi lebih berharga seperti sekadar mendapat kabar, meluangkan waktu untuk bertemu via video call, atau sesepele mendapat pesan “Aku kangen.” Pertemuan pun jadi terasa lebih berharga. Semangat ya untuk yang mendadak LDR, semoga semua ini lekas berlalu sehingga kamu dan pasangan bisa lekas melepas rindu. ❤️

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE