Lika-liku yang Pasti Kamu Rasakan Setelah Setahun Bekerja, di Momen Ini Mentalmu Lebih Ditempa

Lika-liku bekerja setelah tahun pertama

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setiap orang mesti bekerja. Bekerja sudah menjadi kewajiban setiap orang kalau ia masih mau mengisi perutnya dengan hasil keringat sendiri. Meski begitu bekerja nggak sesederhana kita datang ke kantor pagi lalu pulang sore hari, ada tugas yang dibebankan di pundak yang mesti kamu kerjakan.

Advertisement

Dalam siklus bekerja, biasanya ada fase kamu mulai bimbang dengan pekerjaanmu. Biasanya ini terjadi saat masa baktimu di perusahaan sudah memasuki usia satu tahun. Ada hal-hal yang kamu rasakan, ada godaan yang mesti kamu lalui. Di sinilah kamu mesti memilih.

Mulai bosan dengan rutinitas yang kamu jalani, keinginan untuk pindah kerja pun terbersit dalam benakmu sesekali

Setelah satu tahun bekerja biasanya orang akan digandrungi rasa bosan. Pekerjaan yang sama selama setahun, berteman dengan orang yang itu-itu saja, serta bekerja di ruangan yang begitu-begitu saja, membuat kebanyakan orang bosan termasuk kamu. Di sinilah biasanya kamu akan kepikiran untuk mencari kerjaan baru. Sebab kamu sudah suntuk dengan rutinitasmu selama setahun belakangan.

Belum lagi masalah keuangan, kebutuhan hidupmu yang makin tinggi membuatmu kesulitan menghemat pengeluaran

Kebutuhan hidup yang semakin banyak via www.unsplash.com

Godaan kerja lain datang saat kamu menyadari bahwa gajimu sudah mulai nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu sebulan. Di awal kerja semua begitu menyenangkan, hidupmu serba berkecukupan. Tapi seiring berjalannya waktu, tanggungan hidupmu semakin banyak, kebutuhan hidup juga meningkat. Alhasil dari yang tadinya kamu bebas mengeluarkan uang, sekarang segalanya mesti diperhitungkan. Kalau nggak begitu di akhir bulan hidupmu akan akan gelagapan.

Advertisement

Tawaran kerja mulai berdatangan membuatmu semakin bimbang, antara meneruskan atau bertahan

Tawaran berdatangan via www.unsplash.com

Saat kamu bimbang, ada saat di mana kamu kembali mengingat tawaran-tawaran kerja yang pernah kamu terima. Kamu mulai mempertibangkan pindah kerja demi suasana baru dan gaji yang lebih mencukupi kebutuhanmu sekarang. Namun sekali lagi, pindah kerja nggak sesederhana pindah ruangan kerja. Banyak hal yang jadi pertimbanganmu, iklim kerjaan di tempat lama yang terlampau nyaman, rekan-rekan kerja yang seru, dan pekerjaan yang sudah kamu kuasai. Semuanya semakin membuatmu bimbang.

Gara-gara itu produktifitasmu seringkali menurun. Di sini kamu mulai bingung mencari solusi agar nggak mengecewakan perusahaan yang menggajimu

Kerjaan terganggu via www.unsplash.com

Gara-gara memikirkan bertahan atau pergi, pekerjaanmu jadi agak terganggu. Biasanya kamu menyadarinya saat tahu produktifitasmu menurun. Di sinilah akhirnya kamu sampai di puncak kebingungan dan berusaha untuk mencari jalan keluar yang paling tepat. Sebab kamu merasa nggak enak mengecewakan perusahaan saat hasil kerjaanmu yang sepadan dengan gaji yang diberikan.

Akhirnya kamu mengambil jatah cuti demi menjernihkan pikiran. Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk me-refresh otak

Karena bingung akhirnya kamu ambil cuti. Ini lebih baik daripada kamu kerepotan sendiri dan merugikan sana-sini. Kamu manfaatkan waktu cutimu untuk berlibur atau mengerjakan hobimu yang lain untuk kembali menjernihkan pikiran. Barangkali memang kejenuhan bekerjamu diakibatkan karena banyaknya beban pikiran yang pepat dalam kepala. Maka dari itu cuti adalah cara yang paling mungkin untuk kembali me-refresh pikiranmu yang sedang ruwet itu.

Advertisement

Kembali liburan kamu memutuskan bertahan, selain sudah nyaman pun karena masih ada yang ingin diperjuangkan di perusahaan

Bertahan via www.pexels.com

Akhirnya setelah selesai cuti kamu putuskan untuk bertahan. Bukan karena tawaran yang datang nggak menarik, melainkan demi kebaikan diri. Sebab bekerja bukan semata-mata hanya perihal materi saja, tapi juga kenyamanan hati. Boleh dibilang iklim kerjamu sekarang tergolong baik, bos nggak berisik, teman asik, dan pekerjaan sesuai keinginan. Selain itu juga masih ada yang kamu ingin raih di perusahaan. Perihal kebosanan yang lama, semua tenyata sudah terhapuskan dengan melakukan sebuah perjalanan saat liburan.

Begitulah lika-liku kerja yang akan kamu hadapi menjelang setahun pertama kamu kerja. Banyak kebimbangan melanda yang juga mengganggu kelangsungan kerjamu di kantor. Untungnya kamu bisa melewatinya tanpa perlu harus resign dan pindah pekerjaan. Ini sekaligus membuktikan bahwa apapun masalah yang kamu dapat dipekerjaan, resign bukan satu-satunya solusi yang mesti kamu jalani.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE