6 Alasan Kamu Perlu Menyendiri Dulu Saat Ada Masalah. Bukan Bermaksud Melarikan Diri Kok

Manfaat Menghabiskan Waktu Sendirian

Manusia tidak pernah lepas dari yang namanya masalah. Dalam setiap fase kehidupan, pasti ada saat-saat di mana kamu merasa hidup mulai tidak baik-baik saja. Di situlah kamu merasa ingin menarik diri dari lingkungan untuk sementara. Namun, banyak orang yang masih mengira bahwa menarik diri sama saja dengan lari dari masalah.

Advertisement

Padahal, yang paling dibutuhkan saat masalah melanda adalah bagaimana cara untuk tetap tenang. Salah satunya adalah mencoba berteman dengan kesendirian.

1. Dengan menyendiri, kamu bisa mengintrospeksi diri

Mungkin kamu berpikir, mengapa masalah datang bertubi-tubi tanpa henti menghampirimu. Bisa juga kamu mulai membanding-bandingkannya dengan hidup orang lain yang nampak selalu baik-baik saja. Padahal, setiap manusia memiliki jatah terpuruknya masing-masing. Percayalah, ini bukan tentang seberapa sial kamu atau seberapa berat masalahmu. Pernah mendengar ungkapan “Tuhan tidak pernah memberikan ujian melebihi batas kemampuan umat-Nya?” Agaknya, Tuhan sedang memandumu berproses untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan semakin mencintai diri sendiri. Bersabarlah.

2. Sementara menjauh dari teman-teman bisa menjadi opsi. Karena kamu tahu, bersama mereka kadang membuatmu lupa meluangkan waktu untuk diri sendiri

Berkumpul bersama teman-teman tentu menjadi salah satu momen yang membahagiakan. Bersama mereka, kamu bisa merencanakan hal-hal seru dan masalah terlupakan. Namun, tentu di satu titik kamu akan mulai merasa jenuh. Kamu mulai merasa tidak lagi mengenal diri sendiri. Karena bisa jadi, setiap keputusan yang kamu ambil masih ada campur tangan dari teman-temanmu. Padahal, yang paling paham akan apa yang kamu butuhkan kan dirimu sendiri? Bukan berarti kamu menutup telinga akan saran dari teman-temanmu ya, hanya saja cobalah sesekali tuh mendengar hati kecilmu. Bisa jadi, sumber masalahmu akan terselesaikan dari situ.

Advertisement

3. Masalahmu tak akan selesai hanya dengan meratapi hidup orang lain di media sosial. Tak apa, menarik diri dari sana setidaknya membantu hatimu tenang

Saat ini, media sosial sudah seperti pisau bermata dua. Kamu bisa merasa bahagia dan sedih dalam waktu yang sama. Jika membuka media sosial hanya membuat luka akan masalahmu semakin menganga, mungkin ini saat yang tepat untukmu absen dari sana. Jika perlu, kabari teman-teman terdekatmu bahwa kamu perlu waktu untuk diri sendiri. Toh, pada akhirnya kamu akan mengetahui, bahwa berpura-pura membagi kebahagiaan di media sosial sama sekali tidak mengobati luka di hati.

4. Bersama orang lain justru membuatmu semakin depresi. Karena saat bersama mereka, kamu merasa dituntut untuk terlihat baik-baik saja

Kadang memilih untuk tetap bersosialisasi saat dirundung masalah, justru membuatmu semakin tidak leluasa menjadi diri sendiri. Saat bersama mereka, mau tidak mau kamu harus menutupi rasa sedihmu. Saat perasaan itu membuncah dan kamu tidak tahan lagi untuk menahannya, kamu akan semakin depresi karena tidak mampu mengungkapkan rasa sedihmu kepada dunia. Maka dari itu, tak apa jika kamu ingin rehat sejenak dari aktivitas bersama teman-temanmu untuk sementara waktu. Mereka pun pasti mengerti.

5. Menyendiri juga akan membuatmu sadar, terus-menerus bertahan dalam lingkungan yang salah tak akan membantumu keluar dari masalah

Berada di lingkungan yang salah pasti sangat menyiksa dan membuatmu lelah. Barangkali, masalah-masalah yang tengah kamu hadapi saat ini adalah sebuah sinyal untukmu keluar dari jerat lingkungan yang tidak menyenangkan itu. Jangan biarkan dirimu berlarut-larut terpenjara dalam lingkungan yang salah, apalagi yang terus-menerus menyeretmu dalam kubangan masalah. Kamu harus berani mengambil sikap. Keluarlah dari lingkungan itu sambil lalu memulihkan luka hatimu.

Advertisement

6. Setelah melewati fase menyendiri ini, kamu akan menyadari betapa bangganya kamu terhadap diri sendiri

Waktu berganti, kamu mulai kembali mampu menata hati. Setelah memikul beban berat yang tak kunjung usai, kamu mendapati dirimu sudah bukan pribadi yang dulu lagi. Lepas dari rapuh, kini kamu merasa lebih tangguh. Masalah demi masalah telah berhasil kamu lewati. Kamu tidak perlu berpura-pura kuat, padahal dirimu sudah sangat ingin mengumpat. Akhirnya kamu menyadari, mengambil jeda sejenak ketika mengalami masalah adalah hal wajar untuk dilakukan.

Semua orang pasti memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalah. Mengurung diri dan memberikan jeda waktu untuk tidak dulu berinteraksi bukanlah hal yang salah. Namun ingat, jangan sampai karena kamu terlalu sibuk meratapi masalahmu, kamu jadi mengabaikan orang-orang di sekitarmu, ya. Percaya deh, setelah semua ini terlewati, kamu bakal semakin bangga kepada diri sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE