Membahagiakan Ibu Adalah Kewajiban, yang Berbuah Pintu Surga dan Rezeki yang Dilancarkan

“Halo Ibu, sudahkah kebahagiaan menghampirimu hari ini?”

Aku sangat senang bila hari ini diberi kesempatan oleh Tuhan melihat tawa merekah di wajahmu yang sudah keriput dimakan usia. Sudah lebih dari setengah baya usiamu kini berjalan. Tubuh yang dulu terlihat kuat, pelan-pelan mulai melemah dirambat zaman. Kini kurasa sudah tiba waktunya, ibu untuk duduk diam dan tenang. Menikmati hari tuamu yang kuharap bisa diisi dengan kebahagiaan. Sebagai anak, aku ingin sekali mengukir gembira sebaik yang kubisa.

Ibu, kasihmu layak diberi predikat sempurna. Bahkan sebelum aku lahir ke dunia, kau sudah menjagaku dengan sebaik yang kau bisa.

ibu menjaga dengan baik

ibu menjaga dengan baik via imgkid.com

Sebelum aku lahir ke dunia, ibu pasti adalah salah satu perempuan paling cantik di dunia yang punya tubuh indah dan paras rupawan. Namun keadaan tersebut berubah sejak aku menumpang tinggal pada rahimmu yang nyaman. Semenjak aku ada di sana, pelan-pelan lekuk tubuh yang indah tersebut berubah membengkak. Rasa lelah yang menggantung di pinggang kian hari juga makin menjadi seiring dengan perkembanganku yang makin besar di dalam sana.

Aku mungkin tidak akan pernah mengerti seberat apa perjuanganmu memelihara makhluk kecil yang bahkan belum pernah kau lihat wajahnya. Tapi yang aku tahu, ibu melewati hari-hari berat selama kurang lebih sembilan bulan masa mengandung. Mulai dari pinggang yang pegal, emosi naik turun, rasa mual, bahkan sakit disekujur tubuh semuanya sudah pernah kau rasakan. Sesekali ibu juga pernah merasakan aku yang menendang dari dalam membuatmu harus menahan sakit tak karuan.

Tapi itu semua toh tidak merubah kasih sayangmu. Kau tidak pernah marah karena penderitaan yang harus dirasakan karena keberadaanku di dalamnya. Alih-alih mengomel saat aku menendang dari dalam, ibu justru mengelus perut seolah ingin menenangkanku. Setiap malam, kau selalu merapal doa meminta Tuhan untuk ikut menjagaku dari sana. Rasanya tidak ada yang kata yang lebih tepat untuk menggambarkan kasih sayangmu selain kata sempurna.

Semua yang Ibu lakukan adalah perjuangan. Tak hanya semasa dalam kandungan, kau mendidikku penuh kasih sayang di sepanjang usia mudaku yang akrab dengan salah dan kealpaan

ibu berjuang

ibu berjuang via starcasm.net

Bagi ibu lahirnya aku ke dunia adalah salah satu berkat terindah dari Tuhan yang pernah ada. Sejak itu duniamu selalu terpusat untuk mendidik dan membesarkanku. Malam-malam panjang yang kau habiskan tidak pernah jauh dari agenda guna menyamankanku. Ibu juga tidak pernah bosan memastikanku tidur dalam keadaan kenyang. Kata-kata penuh sayang tak pernah absen kau bisikkan di telinga kecilku. Dengan cekatan kau selalu menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan. Mulai dari yang paling kecil hingga yang terbesar tidak pernah luput kau perhatikan.

Seiring dengan semakin besarnya aku, ibu mulai mendidik dengan berbagai ilmu dan pendidikan terbaik yang bisa diberikan. Ibu mengajarkanku mengenal dunia dan segala isinya dengan sudut pandang yang luar biasa. Nasihat-nasihat tentang kejujuran, kesabaran, dan kepatuhan kepada Sang Maha Kuasa menjadi makananku sehari-hari. Meski aku sering pula melakukan kesalahan dan kealpaan, sosokmu adalah orang yang seolah menyediakan maaf tak berkesudahan.

Dalam perjalananku beranjak dewasa, kita pernah terlibat dalam pertengkaran besar. Saat aku sulit sekali merubah kebiasaan pulang malam yang kau benci setengah mati. Ada masanya aku berubah jadi cecunguk kecil yang sangat menyebalkan. Melawaanmu demi kepentingan bersenang-senang. Tapi bagimu, semua pelangaraanku tidak pernah mengurangi cinta yang kau beri. Sebesar apapun kesalahan yang pernah dibuat, kau selalu berkata:

Kamu tetaplah anakku. Sesalah apapun kamu, selalu ada tempat untuk kembali

Kau yang tak pernah lelah memberiku dukungan, karena melihatku meraih kesuksesan jadi cita-cita terbesar yang ingin Ibu wujudkan.

ibu ingin sukses

ibu ingin sukses via prettymomguide.com

Kalau aku mengingat beberapa tahun ke belakang, mungkin ibu adalah sosok yang paling habis-habisan mendukung menuju kemajuanku. Mulai dari pagi hingga malam hari, kau tidak pernah bosan mendorongku untuk bisa menamatkan pendidikan. Menyiapkan sarapan, memastikan uang sekolah sudah terbayar, hingga dengan teliti memeriksa apakah aku telah menyelesaikan tugas sekolah dari kegiatan sehari-hari yang tidak pernah engkau lewatkan.

Bagimu, kesuksesanku adalah harga mati yang patut di perjuangkan. Seberat apapun itu, ibu akan mengusahakannya. Sungguh sebetulnya capaian sukses tersebut tidaklah berguna bagimu. Hanya perasaan sayang dan rasa sakit melihatku gagal yang membuatmu matian-matian memperjuangkan keberhasilanku. Berkali-kali ibu memberitahu bahwa rasa sedih terbesar yang dirasakan oleh orang tua adalah saat ia gagal mengantarkan anaknya menuju gerbang kesuksesan.

Tempat terbaik yang Tuhan berikan memang sepadan. Aku pun meyakini tentang surga yang dijanjikan bagi anak-anak yang memberi ibu mereka kebahagiaan.

hormati ibu

hormati ibu via www.huffingtonpost.com

Semua pengorbanan yang dilakukan setiap ibu adalah bentuk kasih sayang paling sempurna. Bahkan di setiap ajaran agama, jasa ibu menjadi bentuk kasih yang dijunjung paling tinggi harkat dan martabatnya. Jatuh bangun yang ibu lakukan nyatanya begitu dihargai oleh Tuhan. Ia bahkan menjanjikan surga bagi siapa saja yang dengan baik mencintai dan menghormati dirimu. Bukankah itu semua tanda bahwa keberadaanmu begitu sempurna?

Ya, menghormati seorang ibu adalah kewajiban bagi setiap anak. Ia memerintahkan hambanya untuk menjaga ibunya selagi bisa. Kurasa perintah tersebut tidaklah berlebihan jika mengingat peluh keringat yang sudah tertumpah demi mengantar anaknya mengecap keberhasilan. Setiap pengorbanan, peluh, dan air mata adalah sebuah paketan yang tidak ternilai harganya. Namun sesungguhnya, menghormati ibu bukan hanya soal memperjuangkan surga. Ada beribu berkat di baliknya yang salah satu diantaranya adalah terbukanya pintu rezeki bagi setiap anak berbakti.

Aku tahu pasti ibu akan bahagia jika hidupku tak kurang suatu apa. Aku berjanji untuk lebih gigih berusaha agar semakin banyak pencapaianku yang membuat ibu bahagia.

Berbagai wejangan dari ibu sejak kecil yang selalu didengarkan menjadi pedomanku dalam menjalani hidup. Ajaran-ajaran tentang kegigihan, kejujuran, kebaikan hati menjadi nasihat yang selalu akan senantiasa diingat. Tapi dari sekian banyaknya ajaran yang pernah ibu perdengarkan adalah bahwa engkau selalu mengharap aku bisa hidupku tak kekurangan sesuatu apapun.

Ingatan tentang ajaran itu juga membuat selalu semangat mengumpulkan pundi-pundi uang. Setiap kali aku mengingat bagaimana semangatnya engkau membimbingku menuju keberhasilan. rasanya aku tidak tega jika membiarkan kegagalan menghampiriku. Terima kasih ibu selalu memberi semangat dan dukungan yang tidak ada akhirnya.

“Terima kasih, Ibu. Izinkan aku untuk selalu membahagiakanmu.”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travel addict...