Rumus Ini Untukmu, Seseorang yang Berpikir Berulang Kali Ketika akan Mengunggah Sesuatu

menggunggah konten di dunia maya

“Unggah nggak, ya?” tanyamu pada diri sendiri.

“Unggah aja deh,” katamu lagi.

Belum ada tiga detik, kamu melemparkan ponsel ke kasur. Ujung-ujungnya kamu cuma menghela napas. Lelah.

“Nggak jadi ah. Ntar ada yang nyinyirin lagi.”

Kuhitung udah sepuluh kali lo, kamu mengulang pertanyaan yang sama dan akhirnya gagal mengunggah satu konten di media sosial. Sangat sulit, ya, sampai terus berpikir ulang? Kamu pasti takut orang-orang mengomentari unggahanmu atau diam-diam menghujatmu di belakang. Omongan warganet di media sosial memang kejam. Salah ketik saja, riwayatmu bakal tamat dalam sekejap. Ketakutan akan komentar atau anggapan orang lain memang wajar, tapi sampai kapan kamu menjalani hidup yang penuh ketakutan seperti itu?

Coba lihat deh! Foto yang gagal kamu unggah ini sangat bagus lo. Pemandangan pantai saat kamu sedang camping bersama teman-teman rasanya layak saja dibagi. Nggak ada yang salah kok dengan foto ini. Selain takut dikomentari, apa saja sih yang kamu khawatirkan ketika mau mengunggah foto atau story di media sosial?

Ada banyak hal yang membuatmu menimbang ulang untuk sekadar memencet tombol post. Padahal…

Unggah foto nggak ya? | Photo by Omkar Patyane on Pexels

Rasanya tentu nggak enak, ya? Setiap kali akan mengunggah konten, kamu selalu diliputi banyak pertanyaan dan pertimbangan. Muncul berbagai kekhawatiran tentang bagaimana orang akan mencibir atau menghujat. Meskipun mereka nggak berkomentar apa-apa, kamu yakin kalau mereka berpikir macam-macam tentangmu. Padahal, apa yang mereka pikirkan  berbeda dengan niat dan tujuanmu membagikan konten itu.

Keresahanmu tak hanya di situ aja ternyata. Persepsi orang tentang dirimu juga sangat mengganggu. Ketika mengunggah story jalan-jalan misalnya. Pikiran akan mereka yang menganggapmu orang yang suka foya-foya terus menghantui. Saat mengunggah foto berisi pesan kebaikan, kamu malah dituduh sok suci dan sekadar pencitraan saja. Anggapan-anggapan miring seperti itu akhirnya menghalangimu untuk mengunggah konten di media sosial.

Tahu nggak kalau apa yang kamu alami sudah termasuk overthinking? Ya, betul. Memikirkan sesuatu secara berlebihan dan terus-menerus sampai merasa cemas, memikirkan terlalu keras risiko-risiko dari unggahanmu di media sosial, hal ini malah bisa menyebabkan kesehatan fisik dan mentalmu terganggu. Padahal, bisa jadi pikiran-pikiran buruk itu cuma ada di kepalamu. Realitanya, orang lain mungkin masa bodoh juga dengan apa yang kamu bagikan di media sosial.

Mempertimbangkan anggapan atau omongan orang itu memang perlu, tapi ingat bahwa ada hal yang berada di luar kendali kita

Mau sampai kapan terus mempertimbangkan pandangan orang lain terkiat unggahanmu di dunia maya? | Photo by Lisa on Pexels

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini