Mereka yang Bekerja di Laboratorium Tak Selalu Cupu, 7 Alasan ini yang Perlu Kamu Tahu

Kerja di lab terus, nggak punya kehidupan dong?

Advertisement

Kamu mungkin terheran dengan mereka yang bekerja sebagai peneliti. Sebagian besar waktu mereka ada di dalam laboratorium. Berhadapan dengan benda-benda yang menurutmu aneh seperti petridish, tabung reaksi, atau bahkan jasad renik yang tak kasat mata. Kadang melihatnya sekilas, memuatmu berasumsi bahwa mereka yang bekerja di dalam lab itu termasuk golongan cupu. Diperkuat dengan kacamata tebal serta jarang terlihatnya mereka bergaul layaknya anak muda. Sampai kamu pun enggan interaksi dengan mereka. Sebab kamu khawatir obrolan mereka tak bisa nyambung denganmu.

Tapi sebelum menanggap mereka lebih aneh lagi hanya dari tampilan luarnya, kamu perlu tahu bahwa bekerja di lab tak berarti cupu. Karena apa yang kamu lihat belum lah cukup untuk menyematkan predikat cupu ke mereka. Yuk kenali lebih jauh alasan bahwa tak semua orang yang bekerja di lab itu cupu.

1. Biarpun harus duduk seharian menekuri berbagai objek penelitian, mereka sama sepertimu yang punya dunia lain di luar pekerjaan

Punya dunia luar yang sama denganmu via www.unsplash.com

Beberapa dari kamu mungkin pernah mengalami kehidupan di laboratorium atau lab. Entah itu praktikum saat SMA atau kuliah. Menjalani keseharian di lab memang sedikit berbeda dengan kebanyakan orang. Harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menunggu tumbuhnya isolat atau memastikan petridish tidak terkontaminasi. Meski seharian duduk menekuri berbagai objek, mereka yang bekerja di lab pun punya dunia lain di luar pekerjaannya. Sama sepertimu, mereka punya waktu untuk bersenang-senang, seperti menonton konser atau sekadar nongkrong bareng temannya.

Advertisement

2. Mereka yang bekerja di lab kerap disangka minim pengalaman. Padahal mereka justru kaya pengetahuan yang tak kamu ketahui

Pengalaman hidup dari sisi yang berbeda via www.unsplash.com

Kalau sedang mengerjakan sebuah penelitian, mereka tak jarang harus duduk seharian penuh di dalam lab. Bahkan, ada yang sampai menginap karena penelitian harus lebih dari 24 jam. Keseharian mereka hanya dari lab ke rumah lalu tekan tombol ulang. Terkesan membosankan dan minim pengalaman hidup menurutmu. Namun ternyata pandanganmu tak sepenuhnya benar. Mereka justru kaya akan pengalaman hidup yang lainnya. Seperti saat menekuni hobi tertentu yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan mereka.

3. Sehari-hari mereka memang berhadapan dengan rumus dan angka, tapi bukan berarti kaku jika diajak berbicara

Wawasan mereka tak selebar cawan petri saja via www.unsplash.com

Banyak kegiatan yang mereka lakukan di dalam lab membuatamu sedikit meragukan kemampuan komunikasi mereka. Kamu beranggapan bahwa mereka pasti akan kaku jika diajak ngobrol. Sebab sehari-hari mereka berkutat dengan hal ilmiah yang menurutmu menjemukan itu. Padahal mereka juga sama sepertimu. Mereka memang melakukan penelitian yang memakan waktu lama, tapi wawasan mereka juga tak kalah terbuka. Kamu mungkin akan tercengang dengan wawasan yang selama ini tersimpan dalam predikat cupu khas peneliti.

4. Karena penampilan terlihat nerd, mereka dikira fakir asmara. Padahal nggak semua orang yang bekerja di lab seperti itu adanya

Tak berarti fakir asmara via www.unsplash.com

Orang-orang yang bekerja di lab itu kebanyakan suka membaca. Tak heran, mereka kerap memakai kacamata serta membawa buku kemana-mana. Ditambah lagi mereka jarang keluar dalam gua persembuyiannya. Tiga hal itu yang semakin mengukuhkan anggapan orang termasuk kamu kalau mereka nerd sejati. Kamu pun akhirnya menerka bahwa nerd yang bekerja di dalam lab itu fakir asmara. Padahal kamu tak sepenuhnya tahu kehidupan asmara mereka. Bisa jadi mereka sudah punya tambatan hati, hanya saja tak mau mengumbarnya.

Advertisement

5. Masalah yang mereka hadapi pun tak jauh berbeda dari siapapun. Hanya saja mereka tak mengumbarnya seperti kebanyakan orang

Ada kalanya mereka galau juga via www.unsplash.com

Bagaimana pun juga setiap orang akan memiliki masalah dalam hidupnya. Termasuk orang-orang yang bekerja di lab ini. Meski dari luar mereka kamu anggap nerd dan cupu, permasalahan hidup yang dihadapi tak jauh berbeda denganmu. Mereka juga bisa galau karena pekerjaan. Apalagi jika hasil penelitian mereka gagal padahal sudah berbulan-bulan dilakukan. Sama denganmu yang akan galau jika apa yang kamu persiapkan tak memberikan hasil yang maksimal.

6. Perihal hal kekinian, mereka tak ketinggalan jauh darimu. Hanya saja mereka tak mau mengikuti arus yang cepat berubah seperti itu

Mereka juga tahu, hanya tak fanatik saja via www.unsplash.com

Sebagian besar waktu memang dihabiskan untuk bekerja di dalam lab. Hal tersebut bukan berarti mereka tak peka dengan hal-hal kekinian di sekitarnya. Mereka aslinya tahu bahwa lagu Despacito jadi trending nomer 1 di Youtube atau hal kekinian lain seperti tempat nongkrong yang instagram-able. Mereka cuma tak mau hanyut dalam arus yang terlalu cepat berubah seperti itu. Bagi mereka cukup tahu dalah pilihan yang tepat. Lalu kembali pada rutinitas bekerja di lab dan menuangkan renjana mereka di sana.

7. Bekerja di laboratorium disangka tak punya masa depan. Justru sebaliknya, pekerjaan mereka lebih menjanjikan

Lebih menjanjikan via www.unsplash.com

Kalau tak ada peneliti seperti mereka mungkin tak akan ada penemuan-penemuan baru. Karena peminatnya lebih sedikit daripada yang lainnya, hal tersebut jadi menimbulkan anggapan bahwa pekerjaan ini tak punya masa depan. Padahal justru sebaliknya. Karena minimnya peminat, sementara kebutuhan akan hal-hal baru terus meningkat, pekerjaan ini sebenarnya lebih menjanjikan. Hanya saja orang-orang dan mungkin termasuk kamu, tak tahan jika harus duduk berlama-lama sembari mengamati satu objek saja.

Rasanya kurang pas jika kamu memberi predikat seseorang hanya karena tampilan luarnya. Apalagi hanya karena mereka bekerja di lab, lalu kamu anggap mereka kaum cupu yang tak tahu apa-apa. Siapa tahu hasil kerja mereka yang kamu anggap cupu ini, merupakan salah satu hal yang sehari-hari kamu gunakan. Mulai sekarang, kurang-kurangi ya memberikan predikat cupu atau yang kurang enak di dengar. Sebab apapun pekerjaan yang di lakukan, mereka juga anak muda yang berkarya sepertimu juga. Hanya saja bidang yang mereka pilih sedikit berbeda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE