Meski Mainstream dan Membosankan Telinga, 7 Petuah Ini Tetap Sesuai dengan Realita Hidup yang Ada

Petuah berguna

Semakin dewasa seseorang, akan semakin banyak pula menemui masalah yang sukar dicari jalan keluarnya. Untuk memecahkannya kadang kita butuh bantuan orang lain, entah itu bantuan langsung seperti saran atau sekedar petuah. Sementara petuah sendiri sudah banyak yang kamu dengar sedari masih kanak-kanak. Mulai dari orang tuamu sampai kerabat terdekat kita. Saking banyaknya kadang kita sampai hafal di luar kepala.

Advertisement

Ada kalanya kamu pun bosan harus mendengarnya berulang. Kadang merasa semua petuah itu terasa basi, dan kamu pertanyakan perihal penerapannya dalam kehidupan. Namun jangan sekali-kali meremehkan petuah tersebut karena bagaimanapun bakal berguna bagi hidupmu. Nah berikut ini Hipwee akan memaparkan beberapa petuah yang meski mainstream dan membosankan namun dalamm realita yang ada kebaikan yang disampaikan akan tetap berguna bagi kita.

1. ā€œDonā€™t judge a book by itā€™s cover.ā€ Berhenti menghakimi orang lain dari penampilan fisiknya. Yang terlihat buruk belum tentu buruk, begitu pula sebaliknya

Jangan remehkan orang via www.pexels.com

Ā Kita telah sering mendenar petuah ini, namun acapkali masih terjebak untuk melakukan hal yang dilarang olehnya. Tanpa sadar kita kerap menilai seseorang berdasarkan penampilan luarnya, padahal belum tentu penampilan mereka merepresentasikan kepribadian mereka. Padahal yang terlihat buruk, belum tentu perilakunya buruk. Begitu juga sebaliknya.

Hayo.. mengaku siapa di sini yang menjauhi seseorang hanya karena tempilan luarnya saja?

Advertisement

2. Berbuat baiklah pada sesama, bahkan pada yang bersikap buruk sekalipun. Karena kelak, pertolongan akan datang dari kebaikan yang kamu lakukan

Apa yang kita tanam, apa yang kita tuai via www.pexels.com

Pernah nggak sih ketika kita sedang menghadapi suatu masalah di tempat yang tak ada satupun orang yang kita kenal untuk dimintai pertolongan, tiba-tiba datang orang asing yang datang membantu kita? Percayalah, boleh jadi itu adalah buah kebaikan tanpa pandang bulu yang pernah kamu lakukan di masa lalu.

Selain itu, keuntungan menolong orang tanpa pandang bulu ini adalah kita bisa memperoleh banyak teman karenanya. Jangankan orang lain, musuh kita pun kadang ketika kita tolong sikapnya bisa berubah baik kepada kita. Ya, petuah mainstream ini agaknya akan selalu relevan sepanjang zaman.

3. Karena tidak ada yang sempurna, maka berhenti menjadi orang lain dan jadilah dirimu Sendiri

Advertisement

Be yourself via www.pexels.com

Entah kenapa semakin sering kita mendengar petuah yang sama, semakin mudah kita melupakannya. Salah satunya adalah petuah untuk menjadi diri sendiri. Boleh jadi kita sudah sangat khatam dengan petuah ini namun realitanya terkadang kita terjerembab jatuh ke lubang yang sama. Kita kerap kali iri terhadap apa yang dimiliki orang lain.

Yang perlu diingat adalah, Tuhan maha adil. Tak mungkin ia menciptakan makhluknya tanpa kelebihan. Setiap orang pasti punya kelebihan masing-masing. Problemnya adalah ketika kita belum atau tak mau menyadarinya.

4. Jaga hubunganmu dengan orang terdekatmu. Karena suatu saat kamu pasti akan membutuhkan mereka

Jaga silaturahmi via www.pexels.com

Kesibukan seringkali melenakan kita untuk menyapa orang-orang terdekat kita. Semakin sibuk kita biasanya semakin mencipta jarak dengan mereka. Belum lagi kalau kita sudah menemukan teman baru, tentu hubungan akan semakin renggang.

Nah sebisa mungkin petuah untuk tetap menjaga tali silaturahmi dengan orang-orang terdekat kita. Karena bagaimanapun juga, dibanding temanmu yang baru, mereka yang lama sudah teruji kesetiaan dan kesediaan mereka saat kamu butuh pertolongan.

5. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Ingat, karma selalu ada dan menunggu di masa depan

Karma via www.pexels.com

Orang tua kita dulu sering menasehati kita agar senantiasa berbuat baik kepada siapapun. Ketika kita berlaku buruk, mereka selalu mengingatkan kita bahwa apa yang kamu lakukan ke orang lain, semuanya akan kembali padamu kelak.

Dan memang benar, kamu tentu pernah mengalaminya: mendapat perlakuan buruk dari orang yang pernah kita perlakukan kurang baik. Maka dari itu, jikalau ingin hidupmu tentram, nyaman dan damai maka perlakukanlah orang lain dengan baik.

6. Jangan suka menunda. Kelak apa yang kamu tunda akan merugikan dirimu sendiri

Jangan menunda via www.pexels.com

Jangan menunda pekerjaan boleh jadi menjadi petuah yang paling relateĀ bagi kita para karyawan. KIta kerap teledor dengan kemalasan, menunda mengerjakan pekerjaan yang sejatinya bisa dikerjakan sekarang. Alhasil semua itu berakibat pada segala kerugian yang kita terima. Mulai dari berkurangnya jatah libur karena mesti membayar hutang pekerjaan sampai potong gaji karena deadline molor terus

7. Abaikan komentar negatif yang tak membangun. Hidup terlalu singkat untuk mendengarkan apa kata orang

Abaikan komentar orang lain via www.pexels.com

Di era media sosial seperti sekarang ini, semakin banyak perilaku hujat-menghujat yang kian meresahkan dan marak terjadi media sosial. Sungguh hal ini tak baik untuk ditiru karena nggak ada satu orang pun yang berhak untuk menghakimi orang lain, pengecualian Tuhan satu-satunya yang patut menilai hambanya.

Maka dari itu hendaknya kamu meresapi baik-baik petuah untuk selalu megabaikan komentar-komentar negatif dari orang. Karena begini, nggak semua omongan orang harus didengarkan. Perhatikan komentar yang brpamfaat bagi dirimu saja.

Agaknya masih banyak lagi petuah-petuah yang sering didengar namun sangat jarang kita terapkan dalam kehidupan. Setelah membaca ini semoga kita nggak lagi meremehkan petuah kebaikan dari orang-orang yang peduli terhadap hidup kita. Resapi dalam-dalam niscaya hidupmu akan selalu terhindar dari kesulitan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE