5 Alasan Kenapa Kadang Kota Rantauan Terasa Lebih Nyaman, Meski Kamu Juga Rindu Kampung Halaman

Rantauan lebih nyaman

Merantau adalah sebuah fase hidup yang dilewati banyak orang. Sebuah fase yang muncul di usia remaja, saat orang sudah bosan lingkungan rumah. Motivasi merantau yang paling umum ialah untuk belajar, berkuliah, dan nggak banyak juga yang merantau untuk bekerja. Kamu termasuk yang mana?

Advertisement

Setiap perantau pasti merindukan kampung halamannya. Saat rindu sudah menggebu dia akan melakukan segala cara untuk bisa pulang, meski jaraknya jauh dan ongkosnya mahal. Namun saat mereka sudah pulang, ada sebuah perasaan yang unik. Entah kenapa saat di kampung halaman ada perasaan nggak nyaman untuk berlama-lama di rumah. Satu-dua hari okelah masih betah, namun ketika sudah sampai hitungan minggu mereka akan kangen lagi sama perantauan. Mengapa bisa begitu? Cekidot!

1. Perasaan ini boleh jadi karena badanmu terbiasa dengan rutinitasmu di kampung halaman. Ketika ada aktivitas yang berbeda, ada perasaan yang aneh

Terjebak rutinitas via www.hipwee.com

Keinginan untuk pulang kampung muncul karena rindu, mulai dari orang tua, teman, dan tempat-tempat yang punya kenangan tersendiri. Ketika kerinduan itu sudah terpenuhi maka perasaan gelisah muncul, kamu berubah jadi kangen rantauan. Boleh jadi ini disebabkan karena tubuhmu sudah terbiasa melakukan rutinitas-rutinitas di perantauan. Ketika lama nggak melakukan rutinitas itu, tubuhmu seperti menagih untuk melakukannya lagi. Kesannya emang aneh, tapi nyatanya itu terjadi.

2. Hubungan pertemananmu yang begitu erat membuatmu nyaman di kampung halaman. Sekalinya pulang kampung hawanya langsung sepi

Banyak temen via unsplash.com

Teman adalah salah satu alasan mengapa kamu betah di perantauan. Keseruan yang terbangun dengan teman-temanmu bikin kamu susah untuk meninggalkan perantauan. Pernah suatu kali kamu pulang kampung dan menyadari bahwa susah untuk mengumpulkan teman-teman seperti dulu lagi. Dan kalau pun kumpul ada kebosanan dengan topik obrolan yang dibahas.

Advertisement

3. Kamu sudah bosan dengan kampung halaman karena sejak kecil di sana. Kamu betah di rantauan karena banyak hal baru di sana

Banyak hal baru via www.hipwee.com

Sifat bosan itu naluriah. Semua orang pasti mengalaminya. Seperti halnya orang yang memutuskan untuk tinggal di perantauan. Barangkali kalarena dilandasi rasa bosan yang teramat sangat kepada kampung halamannya. Wajar saja, dari kecil sudah hidup di sana bagaimana nggak bosan? Nggak ada yang salah dengan bosan. Nggak ada yang salah dengan meninggalkan selama pada saatnya nanti kamu tahu jalan pulang.

4. Lingkungan kota yang serba ada menjadi daya tarik yang susah untuk ditolak. Kerjaan banyak, berkarya juga enak

Support system-nya banyak via www.hipwee.com

Masa muda adalah fase di mana manusia banyak mau. Energi mereka lagi banyak, kalau nggak disalurkan bisa bikin resah dalam jiwa. Kebetulan saja di kota banyak sekali sistem yang mendukungnya; mulai dari dorongan teman, wadah kreatif, pasar, dan lain sebagainya. Mereka yang betah di perantauan biasanya sibuk mencari sesuatu dan bikin sesuatu. Mencari sesuatu dalam hal ini bisa jadi uang (bekerja), sedangkan bikin sesuatu ialah berkarya.

5. Seseorang yang dicinta juga jadi alasan yang kuat kenapa kamu betah di perantauan. Nggak bisa jauh-jauh karena rindu itu berat

Advertisement

Takut rindu via www.hipwee.com

Dia yang telah mewarnai hari-harimu menjadi alasan yang kuat kamu susah untuk pulang ke kampung halaman. Ada perasaan yang berlawanan saat libur tiba; di satu sisi kangen orangtua, di sisi lain nggak mau pisah dari kekasih. Mau nggak mau kamu harus memilih. Tentu saja pulang ke kampung halaman. Sebentar saja, hanya untuk melepas rindu.

Itulah beberapa alasan kenapa orang terlalu susah meninggalkan kota rantauan. Meski pada akhirnya mereka akan pulang juga dan meninggalkan semua yang pernah dijalani di rantauan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE