Biar Ketularan Sukses, Harus Gaul dengan Orang Berkualitas. Ini 8 Caranya!

Di zaman yang serba luar biasa ini, manusia dituntut untuk bisa memaknai kehidupan. Hidup yang apa adanya dan mengalir tanpa arah yang jelas akan berakhir pada keputusasaan. Salah satu sarana untuk perbaikan diri adalah melalui pergaulan. Pergaulan dimaknai sebagai proses interaksi yang salah satu efeknya adalah saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, pergaulan yang dimaksudkan adalah membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sayangnya, banyak orang yang bergaul dengan tujuan untuk kepentingan eksistensi diri, bukan untuk memperbaiki kualitas diri agar lebih baik.

Advertisement

Saat kamu berusaha menjadi orang berkualitas, maka kamu juga akan mulai membangun pertemanan dengan orang-orang yang berkualitas pula. Satu hal yang perlu kamu tahu, nggak sedikit dari orang-orang berkualitas yang selektif untuk memilih teman bergaul. Pola pikir mereka yang lebih peka dengan tujuan hidup yang jelas, tentunya juga menginginkan pergaulan yang punya pengaruh positif bagi mereka. Lantas, bagaimana seharusnya kamu bersikap agar kelak kamu dikelilingi oleh orang-orang berkualitas? Tentunya dengan harapan kamu akan tertular energi positif yang berpengaruh terhadap kualitas hidupmu juga, bukan?

1. Banyak-banyaklah mendengarkan sembari belajar memahami orang lain. Pendengar yang baik itu jauh berkualitas dan berpengetahuan daripada mereka yang ingin didengarkan

Berkualitas karena rajin mendengarkan dan belajar dari orang lain

Berkualitas karena rajin mendengarkan dan belajar dari orang lain via unsplash.com

Tahukah kamu? Banyak ahli ilmu komunikasi yang mengawali kariernya dengan menjadi pendengar yang baik sebelum belajar berbicara. Para pembicara dan pemimpin hebat, umumnya adalah orang-orang yang senantiasa membuka telinga mereka untuk mendengarkan berbagai hal. Mereka tahu betul manfaat mendengarkan orang lain bagi diri mereka sendiri.

Salah satu cara memahami orang lain adalah dengan mendengarkan apa yang ia bicarakan mengenai suatu masalah. Dengan mendengarkan pembicaraannya, kamu bisa memahami bagaimana cara berpikirnya, lantas kamu akan mampu mengambil keputusan bagaimana seharusnya kamu bertindak, bersikap dan memposisikan diri. Mungkin itu sebabnya Tuhan memberi kita dua telinga tapi hanya satu mulut. Supaya kita lebih banyak mendengar, daripada hanya berbicara.

Advertisement

2. Tahu cara membahagiakan diri sendiri tanpa tergantung orang lain. Tanpa harus jadi pusat perhatian atau selalu sibuk mencari pengakuan

Bahagia tanpa perlu berisik cari perhatian

Bahagia tanpa perlu berisik cari perhatian via unsplash.com

Media sosial adalah ladang yang potensial untuk orang-orang yang mencari ketenaran, termasuk juga haus perhatian. Orang-orang ini berharap agar orang lain memperhatikannya meski dilakukan dengan cara yang kekanakan. Mereka nggak bisa hidup tanpa pujian dari orang lain. Berbeda dengan orang-orang yang berkualitas. Mereka melakukan sesuatu karena ingin membahagiakan diri, bukan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Maka dari itu dengan mudah bisa membedakan kapan harus meluangkan waktu untuk diri sendiri dan untuk orang lain.

Bukan juga tipe orang yang suka mencari-cari masalah demi mendapatkan perhatian orang lain. Kamu harus lebih nyaman untuk tampil sebagai dirimu yang sebenarnya, bukan kamu yang mengenakan topeng. Apa adanya kamu, itulah sosok yang harusnya ditampilkan di depan orang lain. Soal dapat perhatian atau nggak, itu urusan belakangan, yang terpenting adalah orang nyaman dengan pribadimu yang tanpa kepura-puraan.

3. Tidak gegabah menerima informasi baru karena selalu punya perspektif diri yang harus dipertahankan. Pemikiran mandiri adalah salah satu daya tarik terbesar orang berkualitas

Advertisement
berpikir panjang

Pemikiran yang tak gampang dipengaruhi via www.pexels.com

Orang-orang yang berpikiran mandiri justru bisa menerima perubahan, menghargai perbedaan dan terbuka untuk kemajuan dan memandang positif dari hal atau kejadian yang paling negatif sekalipun. Karena mereka tahu bahwa tiap orang memiliki sudut pandang berbeda dan tiap pemikiran layak dihargai, seperti halnya pemikirannya sendiri. Tak pernah merasa dirinya paling hebat dan selalu ingin belajar. Ilmu yang dimiliki harusnya seperti padi, makin berisi makin merunduk. Karena orang yang terbuka dan tak berpikiran sempit selalu memandang bahwa dari orang yang paling kecil pun, pasti ada hal yang bisa dipelajari.

Tidak menelan bulat-bulat informasi yang diterima darimana pun dan selalu mengecek kebenarannya. Dalam suatu komunitas, yang punya pemikiran mandiri akan membawa komunitas tersebut menuju kemajuan yang signifikan karena kemajuan hanya dimiliki oleh orang-orang yang mau terbuka, rendah hati, positif dan belajar.

4. Jangan jadi orang plin-plan karena janji adalah komitmen yang harus dijaga sepanjang jalan. Bisa konsisten memilih jalan hidup adalah kualitas yang luar biasa

Jalanmu terarah

Jalan dan langkah yang selalu terarah via unsplash.com

Orang yang selalu menjalani kehidupan dengan track yang jelas dan terarah merupakan golongan orang yang berkualitas. Jika ditanya soal rencana, kamu harus tahu mana rencana yang siap direalisasikan dan mana rencana yang masih perlu dipikirkan kembali. Kamu sebaiknya hanya menjalankan hal-hal yang sudah terlebih dahulu dipikirkan matang-matang.

Jangan jadi tipe orang plin-plan yang pernyataannya bisa berubah sewaktu-waktu. Saat memutuskan sesuatu, sudah dipastikan bahwa kamu yakin dan telah berpikir panjang. Tidak berhenti di situ, kamu harus selalu berkomitmen dengan keputusan yang telah diambil. Penting memahami bagaimana menghargai komitmen sehingga hidupmu tak penuh gangguan yang sifatnya hanya buang-buang waktu sia-sia.

5. Berani keluar dari zona nyaman dan tidak takut mencoba hal-hal baru. Paham bahwa bagaimana pentingnya sifat itu untuk mengembangkan diri

keluar dari zona nyaman

Tak pernah takut menjalani tantangan baru via simplereminders.com

Beberapa orang merasa tidak percaya dengan kemampuan mereka sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Mereka takut dengan penolakan dan berada dalam lingkungan yang membuat mereka tidak nyaman. Berbeda dengan orang yang berkualitas karena mereka selalu ingin berkembang. Maka dari itu kamu pun harus membiasakan diri untuk menerima tantangan baru dengan tangan terbuka. Karena ketika kamu melangkahkan kaki keluar dari zona nyaman, disitulah kamu akan mulai tumbuh.

Jangan takut merasa tidak nyaman karena dari situlah kamu mulai mempertanyakan banyak hal yang sebelumnya tak terpikirkan. Hanya dengan mindset tersebut, kamu bisa terus berkembang jadi pribadi yang lebih baik dan bisa bertemu dengan orang-orang sepemikiran yang juga selalu ingin memperbaiki diri.

6. Jangan pernah merasa terbelakang hanya karena punya kelemahan, justru insecurity itu kamu anggap sebagai tantangan untuk menjadi lebih baik

kelemahan adalah tantangan

Kelemahan itu juga bentuk tantangan yang harus diterima via www.huffingtonpost.co.uk

Kita semua, siapapun tanpa terkecuali, pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kadang-kadang kita merasa bahwa kekurangan tersebut terlihat lebih mendominasi dibandingkan kelebihan yang kita miliki. Banyak orang yang menganggap bahwa kelemahan atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi sebagai sebuah nasib buruk atau takdir.

Tapi hal ini tidak seharusnya berlaku untukmu, kamu justru harus berani menghadapi rintangan-rintangan dalam hidup demi meraih hal-hal yang kamu impikan. Harus mampu bangkit atas kelemahanmu dan tidak membiarkan kelemahan itu membatasimu untuk maju. Rangkul-lah kelemahanmu, bukan menyembunyikannya. Kamu sadar bahwa kamu tidak sempurna, itulah alasan kenapa mesti selalu berusaha menjadi lebih baik dengan kelemahan-kelemahan yang kamu miliki.

7.  Jangan pernah merasa malu bergaul dengan mereka yang kamu anggap ‘diatasmu’ karena sebenarnya semua bisa saling belajar dari satu sama lain. Selalu rendah hati, tapi bukan rendah diri

bergaul dengan orang berkualitas

Bergaul dengan orang berkualitas via www.pexels.com

Kadang kamu merasa rendah diri dan terlalu minder untuk bergaul dengan orang-orang yang berkualitas. Mereka terlihat begitu cepat menguasai sesuatu. Sebaliknya, justru kamu patut bersyukur dengan keberadaan mereka, karena kamu punya kesempatan untuk mendongkrak kualitas hidupmu juga.

Jika kamu ingin menjadi orang yang berkualitas, maka salah satu cara terbaik adalah dengan bergaul dengan orang-orang yang berkualitas pula. Perhatikan cara mereka bekerja, lihat hidup mereka, pelajari cara berpikir mereka, lihat bagaimana mereka mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka. Bergaul dengan orang yang lebih cerdas darimu merupakan salah satu cara belajar tercepat.

8. Pada akhirnya, kamu dituntut untuk menjadi orang yang percaya diri dan bangga menjadi dirimu sendiri

percaya diri

Percaya diri itu aksesoris terpenting yang harus kamu pakai tiap hari via www.pexels.com

Rasa percaya diri dalam diri seseorang tidak hanya akan berpengaruh bagi dirinya sendiri, karena dengan percaya diri sebenarnya seseorang telah menerima dan menghargai dirinya serta orang lain. Dengan kepercayaan diri, setiap orang akan dengan mudah masuk dan bergaul dalam suatu lingkungan sekalipun baru dimasukinya.

Jika kamu ingin menjadi seorang yang percaya diri dan memahami dunia dengan cara yang positif, kamu harus meniru sifat orang-orang berkualitas. Mereka lebih tahan terhadap tantangan hidup dan penilaian dari orang lain. Mereka tak takut untuk mengekspresikan emosi mereka dan berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Dengan kebiasaan baru yang berkualitas, kamu juga akan memiliki visi baru dari kemampuan dan pertumbuhan pribadimu. Selanjutnya secara alamiah kamu nantinya akan menarik orang-orang sepemikiran dan tentunya sebaik dirimu mengembangkan diri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

CLOSE