Sebelum Menyalahkan Orang Lain, Tanyakan Dulu 6 Hal ini ke Dirimu

Kesalahan orang lain akan terasa jelas, ketimbang kesalahan yang mengisi diri sendiri. Atau, kebenaran yang dilakukan orang lain bakalan nggak diacuhkan ketimbang kebenaran yang dilakukan diri sendiri. Semua orang ingin dilihat kebenaran dan kebaikannya, disengaja atau tidak. Tetapi semua orang juga nggak ingin dilihat kesalahannya. Masalah benar dan salah menjadi sangat subjektif, kesalahan yang orang lain belum tentu dapat diterima, kritik kadang dinyinyiri bahkan kejujuran kadang dinafikan.

Ketika ingin menyalahkan orang lain, kadang kita lupa untuk bercermin, melihat diri sendiri. Seolah-olah kita sudah benar dan orang lain melakukan kesalahan, tanpa mempertimbangkan resiko kadang kita langsung menyalahkan orang lain. Semua kadung dilakukan, kadang karena kata-kata kritik nggak terangkai dengan baik, orang yang kita sasar malah sakit hati. Selain berlatih untuk melunakkan perkataan kita semestinya juga melihat diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.

1. Apakah salah dan benar itu nilainya absolut, jangan-jangan yang kamu anggap salah itu ternyata benar di mata orang

Kadang salah dan benar bedanya tipis banget nggak sih? via unsplash.com

Karena kadang salah dan benar sifatnya subjektif banget. Kamu mungkin menilainya salah, padahal belum tentu niatnya melakukan hal itu untuk keuntungannya. Bisa jadi dia melakukan kesalahan karena memang nggak tahu, atau memang terdesak beberapa faktor berat yang nggak pernah kamu rasakan. Kalau cuma berdasarkan intuisi tanpa mencoba menguliti masalah sebenarnya nantinya malah kita terjebak pada tuduh menuduh dan debat kusir yang merugikan.

2. Jika orang lain pun punya kekurangan, lihat dirimu sejauh mana kamu bisa melihat kekuranganmu

Sejauh mana kamu tahu dirimu pernah melakukan kesalahan. via unsplash.com

Kamu mungkin pandai menilai orang lain, bagaimana mereka melakukan kesalahan memang di matamu terang banget. Tapi kadang kamu lupa terhadap sekian kesalahan yang kamu pernah buat sendiri, atau mungkin saja kamu sedang dan akan melakukan kesalahan. Jangan sampai deh melakukan sesuatu yang buruk tetapi kamu malah banyak menyalahkan sikpa dan perilaku orang lain.

Nikmati konten menarik seputar cara bersikap: Cara Bersikap Tegas Tanpa Berkata Kasar. Belajar Asertif, Bukan Agresif~

3. Sebelum menyalahkan, tempatkan dirimu sebagai dirinya deh. Biar kamu tahu rasanya disalahkan

Coba kamu bayangkan jadi dirinya. via unsplash.com

Banyak yang terjadi karena kebiasaan salah menyalahkan. Kadang lupa juga kalau satu orang dengan yang lainnya punya pengalaman yang membuat karakter berbeda-beda. Baiknya sebelum bicara dan menyalahkan orang lain, tempatkan dirimu sebagai dirinya. Bagaimana perasaannya saat disalahkan sebegitu kasarnya? Jangan sampai kamu lupa saat menyalahkan seseorang malah membuatnya marah dan berakhir dengan permusuhan denganmu.

4. Melihat kekurangan orang lain memang lebih mudah, sebelum menyalahkan orang lain baiknya kamu tanyakan ke orang lain tentang kekuranganmu

Suruh temanmu untuk menilai kebenaran dan kesalahanmu. via unsplash.com

Melihat orang lain melakukan kesalahan adalah hal mudah, menyalahkan dan mengkritik pun kita bisa lebih rajin melakukannya. Sebelum kamu jauh-jauh menyalahkan orang lain, mintalah mereka untuk menilai dirimu sendiri. Ternyata, jangan-jangan dirimu nggak sebaik yang kamu kira. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, perbedaannya; ada yang sudah sadar dan masih saja ada orang yang bebal pemikirannya sehingga nggak mengerti kesalahan diri sendiri.

5. Kamu juga sering melakukan kesalahan, lihat bagaimana orang lain diam saja dan berusaha nggak menyalahkanmu

Kamu pernah berbuat salah dan kadang orang lain memaklumi kesalahanmu via unsplash.com

Setelah kamu tahu kamu pernah berbuat salah, cermati lagi apakah mereka pernah menyalahkanmu. Sebelum menyalahkan orang lain, lihat lebih dalam lagi bagaimana kadang orang lain memaklumi kesalahanmu. Kamu boleh menyalahkan temanmu, dengan niat untuk memperbaiki dirinya tapi dengan catatan bahwa suatu waktu kamu dikritik dan disalahkan kamu harus menerimanya dengan hati terbuka dan pikiran dingin.

6. Kesalahan biar lah jadi cerminan dan batu loncatan, bukan malah jadi bahan ejekan

Harusnya kamu bantu temanmu memperbaiki kesalahannya via unsplash.com

Kesalahan pada kenyataannnya pasti pernah menghinggapi setiap manusia. Kadang dengan kesalahan yang dilakukan orang lain, kalian seperti menemukan celah untuk mengkritik dan menghujatnya. Kalau sampai saatnya kamu nggak sadar bahwa ejekan dan cemoohanmu itu menyakiti hati, bersiap deh suatu saat kamu akan dibalas dengan takdir dan cara apapun. Orang bilang itu namanya karma, jika kalian takut maka kurang-kurangi nyinyiran dan ejekan nggak berfaedah.

Benar atau tidaknya perilaku kita, yang terpenting semua tindakan berdasar pada kemanusiaan dan aturan yang berlaku di sekeliling kita. Dengan niat yang baik untuk mengkritik, harusnya orang yang dikritik juga menerima dengan lapang dada. Kalau pun niatnya ingin mengkritik, pastikan kamu punya dasar yang kuat dan kata-kata yang nggak menyinggung perasaan seseorang terlalu dalam. Karena sakit hati itu sifatnya subjektif jadi jangan asal bicara, perlu penataan bahka perabaan karakter seseorang sebelum mengkritiknya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...