7 Bukti Bahwa Kamu Memang Terlalu Nyaman Sendiri. Sebuah Alasan Mengapa Status Jomblomu Tak Segera Berganti

Terlalu Nyaman Sendiri

Bila ditanya kenapa status percintaanmu nggak segera berganti, kamu juga bingung sendiri. Karena, rasanya kamu nggak takut mencintai dan dicintai serta sudah cukup membuka hati. Namun, kamu masih saja sendiri, sementara teman-temanmu satu persatu sudah punya pasangan dan bahkan banyak yang sudah ke pelaminan.

Tak ada yang salah dengan dirimu. Tapi bisa jadi kamu sudah nyaman dengan diri sendiri. Kamu selow saja dengan status jomblomu, sehingga kamu nggak merasa terburu-buru mencari pasangan. Ketika ada orang yang mendekat pun, kamu tak gegabah dan mengiakan. Sebab jauh di lubuk hatimu, sebenarnya tak masalah kalaupun belum ada pasangan sekarang. Familier dengan keadaan ini? Inilah beberapa tanda kamu sudah terlalu nyaman sendiri.

1. Nongkrong di kafe sendirian untuk mengerjakan sesuatu bukan hal baru bagimu. Bingung juga kenapa banyak yang heran akan hal itu

sendirian di kafe bukan masalah via www.pexels.com

“Kamu sendirian di kafe? Gila, ngapain siih?”

Bagi orang lain, sendirian di tempat umum itu menyebalkan. Seasyik-asyiknya main HP, tetap saja bakal mati gaya. Selain itu kelihatannya kok sepi banget hidupnya, nggak ada teman yang diajak untuk nongkrong bersama. Namun, bagimu itu bukan apa-apa. Kamu sering kok duduk sendirian di kafe untuk mengerjakan sesuatu. Ditemani secangkir kopi dan wifi gratis. Berjam-jam sendirian pun nggak akan membosankan bagimu.

2. Sepinya HP-mu sama sekali nggak membuatmu terganggu. Malah kadang kamu sengaja mematikan ponsel supaya lebih tenang

HP sepi nggak masalah via www.pexels.com

“Weekend kemarin ke mana aja deh? HP mati melulu?”
“Iya nih. Hehe”

Kalau punya pasangan, HP pasti nggak pernah sepi. Ada yang mengirimi pesan dari bangun tidur sampai tidur lagi. Meski hanya sesederhana ucapan selamat pagi. Kalau lagi nggak bisa tidur, juga ada yang menemani. Tapi sepinya HP bukan hal yang kamu takuti. Kamu nggak masalah tuh meski seharian HPmu nggak ada notifikasi. Kamu bisa melakukan banyak hal lain tanpa distraksi, malah kadang ponselmu sengaja kamu matikan supaya hidupmu lebih tenang.

3. Kamu punya sederet wishlist yang sedang kamu kejar. Kadang terpikir buat cari pasangan, tapi ah, nanti-nanti sajalah

punya banyak mimpi untuk dikejar via pixabay.com

Kalau ditanya apakah kamu ingin punya pacar atau tidak, jawabannya ya ingin. Terkadang muncul niat dalam hati untuk lebih serius mencari pasangan. Tapi seringnya niat itu kemudian pudar ditelan berbagai kesibukan. Masalahnya, kamu punya banyak sekali to-do list dan target yang ingin kamu capai. Soal mencari pasangan? Ah, nanti dulu deh. Go with the flow saja. Kalau tiba-tiba ketemu orang yang klik dan bisa mendukung mimpi-mimpimu sih ya boleh-boleh saja.

4. Kamu bisa menjalin hubungan yang baik dengan mantan. Bagimu berhenti mencintai bukan berarti berhenti silaturahmi

hubungan dengan mantan baik-baik aja via pixabay.com

Bagaimana hubunganmu dengan mantan di masa lalu juga bisa menggambarkan kenyamananmu dengan diri sendiri. Iya sih, dulu kamu pernah patah hati parah dan galau berhari-hari. Tapi itu dulu, kamu sudah bisa melewatinya dengan selamat. Kamu sudah memahami dan menerima bahwa hubungan itu nggak berhasil. Hubunganmu dengan mantan juga baik-baik saja. Nggak ada musuh-musuhan apalagi baper-baperan lagi. Bagimu, berhenti mencintai nggak harus berarti silaturahmi juga.

5. Pertanyaan “kapan nikah?” atau “mana pacarnya?” sudah nggak membuatmu belingsatan lagi. Selow aja lagi

selow kalau ditanya mana pacarnya via unsplash.com

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini memang menyebalkan. Apalagi kalau dilontarkan berulang-ulang setiap ada kesempatan. Yang lebih ironis lagi, kebanyakan orang menanyakan hal itu hanya sekadar basa-basi dan karena nggak punya hal lain untuk ditanyakan. Menyebalkan, begitu dulu perasaanmu ketika ditanya yang itu-itu melulu. Tapi sekarang kamu lebih selow dan bahkan nggak peduli. Ketika ditanya mana pacarmu, kamu hanya akan tertawa, atau menjawab sekadarnya. Bagimu, status jomblomu bukan sesuatu yang perlu ditutup-tutupi kok.

6. Nggak ada teman nonton bukan alasan bagimu untuk batal ke bioskop. Kadang kamu malah pilih pergi sendiri biar lebih bebas lagi

nonton sendiri pun capcus via www.pexels.com

“Kemarin jadi nonton Gundala?”
“Jadi dong.”
“Sama siapa jadinya?”
“Sendiri. Hahaha”
“Astaga, niat banget deh.”

Sama seperti nugas di kafe atau makan sendiri di restoran, banyak juga yang nggak mau nonton sendirian di bioskop. Selain kurang seru, terasa ngenes juga sih kalau nonton sendirian. Tapi selama ini kamu fine-fine saja tuh nonton sendirian di bioskop. Apalagi kalau filmnya sudah kamu tunggu-tunggu banget. Bakalan kelamaan kalau nungguin ada teman. Rame-rame atau sendirian, tetap cuuuss saja~

7. Kamu punya segudang kesibukan dalam menjalani hari. Pun, sekadar rebahan di rumah seharian nggak bikin kamu kelabakan

kadang sibuk kadang rebahan via www.pexels.com

Hidupmu seperti dua sisi panggung yang berbeda. Di satu sisi, kamu adalah sosok yang sangat aktif dan banyak kegiatan. Melakukan banyak hal, mengurus berbagai persoalan, dan bertemu dengan orang-orang baru membuatmu bersemangat dan enjoy. Orang tipe ini biasanya jadi kesepian saat sedang nggak punya kegiatan. Tapi bagimu nggak berlaku begitu. Di sisi yang lain, kamu tetap bisa menikmati waktu bersama dirimu sendiri. Meski itu hanya rebahan di rumah seharian, kamu nggak lantas merasa kesepian.

Terlalu nyaman dengan diri sendiri bukan hal yang buruk kok. Justru kita memang harus nyaman dengan diri sendiri, agar bisa menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan tanpa bergantung pada orang lain seperti teman atau pasangan. Kamu tetap bahagia meski masih sendiri. Kalaupun sekarang belum punya pasangan, mungkin kamu memang belum benar-benar membutuhkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi