10 Macam Kendala di Kabulkannya Doa

Agama Islam mengajarkan kepada para pemeluknya supaya sering-sering berdoa kepada Allah SWT. Dan didalam Al-Qur’an telah berjanji bahwa barang siapa yang berdoa kepadanya.

Advertisement

Mungkin beberapa kali kita berfikir tentang mengapa? Solat kita rajin, ngaji kita rajin, di dunia landai-landai aja. Namun doa yang kita ajukan pasti blm sepenuhnya terkabulkan. Terkadang kamu tidak mengetahui bahwa ada 10 macam kendala di kabulkan doanya :

1. Tidak memenuhi hak Allah.

“Kalian mengenal Allah, tetapi tidak memenuhi hak-Nya.

Advertisement

Hak Allah atas manusia adalah agar mereka beribadah kepada-Nya. Setiap manusia haruslah mensyukuri nikmat yang dilimpahkan Allah kepada mereka dengan jalan beribadah kepada-Nya. Bagaimana mungkin Allah mengabulkan doa seseorang, jika Allah mengatakan dia harus berjalan ke kanan tetapi masih ditempuhnya jalan ke kiri?

2. Tidak mengamalkan isi Alquran

Advertisement

“Kalian membaca Alquran , tetapi tidak mengamalkan isinya.

Kitab suci senantiasa dibaca, dilagukan dengan bermacam-macam lagu, seperti: Bayati, Shaba, Hijaz dan yang lainnya, tetapi sayang isinya tidak dikaji, sehingga tidak bisa menghayatinya. Kalaupun ada satu dua ayat yang dapat di pahami tidak pula diamalkan, bahkan kadang-kadang sengaja dilanggar.

3. Tidak mengikuti sunah rasul

“kalian mengaku cinta kepada rasulullah tetapi sunahnya ditinggalkan”

Rasulullah menunjukan jalan yang lurus, teapi tidak sedikit nabusi yang memilih jalan yang bengkok. Padahal beliau sebagai Uswatun Hasanah (Suriteladan yang baik) bagi kita sebagai umatnya.

4. Tunduk kepada setan

“kalian mengaku memusuhi setan, tetapi mematuhi dan menyetujuinya.

Setan itu adalah musuh bebuyutan bagi manusia yang selalu ingin menjerumuskan manusia ke lembah kenistaan sehingga sehingga ia memiliki banyak teman di dalam api neraka. Namun sayang pada umumnya manusia bertekuk lutut dan tidak berdaya menahan bujuk rayu dan godaan setan.

5. Mau masuk surga, tetapi tidak mau beramal

“Kalian mengaku ingin masuk ke surga, tetapi tidak mau beramal untuknya.”

Orang yang demikian tak ubahnya sengan orang yang ingin kaya, tetapi tidak mau berusaha, mau menang tanpa berjuang, mau pandai tapi malas belajar. Orang yang seperti itu dapat dikatakan sebagai pengkhayal kelas berat.

6. Menjerumuskan diri sendiri ke jurang api neraka

“kalian mengaku ingin selamat dari api neraka, tapi menjerumuskan diri kalian sendiri kedalamnya.”

Maksudnya ialah pada umumnya manusia ingin memasuki pintu kebahagiaan, namun dia menguncinya sendiri. Yaitu dia tidak mau mengerjakan yang ma’aruf tetapi selalu bergelimang dosa dan maksiat. Berati ia telah menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam api neraka.

7. Menyadari akan mati, tapi tidak bersiap-siap untuk mengahadapinya

“kalian mengatakan bahwa kematiaan itu pasti datang, tapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.”

Artinya kalian sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementar saja, sedang hidup yang abadi di akhirat kelak. Namun demikian, kalian tidak mengerjakan amal saleh yang akan menjadikan anak kunci pembuka pintu kehidupan yang kekal nan abadi.

8. Gemar meliht aib orang lain, aib sendiri tidak dilihat

“kalian sibuk memikirkan dan mengurus aib saudara kalian, tapi tidak melihat aib kalian sendiri.”

Ibarat peribahasa “Tuma di seberang lautan tampak, tapi gajah dibawah pelupukmata sendiri tidak tampak”. Orang demikian selalu menuding-nuding orang lain dengan telunjuknya, tapi amat jarang menghadapkan telunjuknya ke dadanya sendiri.

9. Merasakan nikmat, tapi tidak mau bersyukur

“kalian memakan nikmat Ilahi, tapi tidak pandai bersyukur kepada-Nya.

Artinya sejak kecil manusia memakan nikmat Allah, tapi tidak berterima kasih kepada-Nya, malah kadang-kadang membangkang kepadanyadengan menunjukan sikap arogan dan lupa daratan.

10. Menguburkan jenazah, tapi tidak menjadikannya pelajaran

“kalian ikut menguburkan orang yang mati, tapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

Maksudnya, jika ada orang yang meninggal dunia, selalu tidak ketinggalan ikut mengantarkan jenazah itu sampai ke liang kubur. Tapi tidak mengambil pelajaran dari kejadian itu, yakni apabila hari ini kita ikut mengantarkan orang ke kubur, mungkin besok lusa kita sendiri akan diantarkan orang ke pekuburan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE