Meyakinkan Diri Sendiri Bahwa Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil

Sukses adalah suatu hal yang ditempuh dengan usaha dan doa

Salam hangat dan menginspirasi,

Advertisement

Ada 2 kisah pilihan untuk membuktikan bahwa usaha itu tidak mengkhianati hasil.

Yang pertama dimulai dari kisah inspiratif seorang perempuan. Ada kisah seorang perempuan yang berjibaku dengan karir dan pendidikan. Dan secara tidak langsung menginspirasi beberapa orang untuk melangkah dan membanggakan orang didekatnya. Kisah seorang perempuan yang menempuh pendidikan S1 fakultas ilmu komputer prodi Sistem Informasi di Universitas yang ada di Yogyakarta.

Dengan jadwal kuliah yang tidak menentu dari hari Senin sampai Jumat dari jam 07.00 sampai pukul 17.00 atau bahkan dengan jam tidak menentu. Ada beberapa hal yang membedakan perempuan ini dengan teman teman lain dikelasnya adalah ketika dia berjibaku dengan jadwal kuliah. 

Advertisement

Di saat yang lain bangun tidur kemudian mandi dan sarapan dilanjutkan berangkat kuliah. Perempuan ini masih berjibaku mengurus jadwal agar tidak bentrok. Di saat yang lain pulang kuliah ada yang melanjutkan dengan tidur, bermain atau ikut beberapa organisasi perempuan ini masih melanjutkan dengan bekerja dengan tujuan dapat melanjutkan kuliah.

Suatu ketika dia bekerja disuatu perusaahan, karena kebaikan hati dan kecerdasaan yang dia miliki dia ditawari oleh bosnya untuk berkuliah dan dibiayai oleh perusahaan karena peforma yang dia miliki tidak mengecewakan, akan tetapi dengan ketentuan mengambil jurusan akuntansi atau administrasi ,namun disaat kuliah dia sudah berjalan 3 semester. Bimbang yang difikirkan namun itulah sebuah tantangan yang dia miliki dimana akan diterima atau mencari yang baru.

Advertisement

Waktu pun berjalan, banyak pekerjaan yang dia jalani mulai dari online shop, petugas administrasi, admin maupun pelayan rumah makan hanya semata untuk melanjutkan kuliah.

Hal yang sangat menginspirasi adalah disamping sibuknya dia bekerja dengan letih dan lesu yang sudah tak asing setiap harinya, tetapi setiap kali akhir semester, Indeks Prestasi Kumulatif yang dia dapat bahkan tidak jauh dari angka 4.00 nyaris sempurna bahkan juga sering mendapat ipk 4.

Betapa tenang dan tegarnya dia bahkan ketika waktu di kuliah juga masih sempat menjadi asisten praktikum,asisten praktikum ini adalah seorang mahasiswa terpilih yang tugasnya membantu dosen diperkuliahan praktek.

Beberapa hari telah terlewati dengan kehidupan yang sama, kuliah kerja kuliah kerja dan terus menerus sampai perkuliahan mencapai batas akhir.

Begitu haru dan menginspirasi ketika dia lulus dengan predikat cumlaude dan selesai masa studi 3.5 Tahun. Dan lebih hebatnya lagi menjadi Best Of  The Best atau lulusan terbaik jenjang S1 di periode wisuda tersebut.

Dari kisah tersebut kita belajar bagaimana usaha jatuh bangun yang dihadapi untuk bertahan hidup dan sukses butuh perjuangan dan pengorbanan, mungkin beberapa mahasiswa yang sekarang ini masih belum bisa atau bahkan masih malas-malasan dalam berkuliah dapat menjadi inspirasi.

Dan ada lagi kisah seorang laki-laki yang berasal dari keluarga sederhana yang tidak diizinkan kuliah jauh dari tempat tinggalnya. Dan pada akhirnya dia diijinkan dengan beberapa ketentuan. Dengan biaya hidup yang tergolong sederhana ,dia mampu betahan di daerah Yogyakarta dengan uang 400 ribu untuk biaya makan dan 100 ribu untuk biaya listrik, air dan wifi perbulan. Namun ketika 2 minggu sekali pulang dan membawa beras untuk bekal makan dia di Yogyakarta.

Di semester 1 dan 2 dia mulai ikut arus oleh teman temannya main game, dan tidak pernah belajar bahkan hampir akhir semester 1 ipk yang dia dapatkan tidak menyentuh angka 4, entah apa yang buat dia tersadar ketika akhir semester dua dia ipk yang dia dapat mulai hampir menyentuh angka 4 dan terus berlanjut sampai akhir semseter 7. 

Di semester 4, 5 dan 6 dia mulai mencoba menjadi asisten praktikum, dan karena kemampuannya yang baik di semester 6 dia direkomendasikan menjadi asisten praktikum oleh Dosen dan tanpa ujian seleksi, beberapa lomba ICT dia ikuti dan walaupun belum sempat menjadi juara namun dia sangat paham dan bersyukur karena masih bisa masuk nominasi.

Di akhir semester 6 dia mencoba mengembangkan potensi public speaking dengan mendaftar panitia penggalian potensi mahasiswa baru dan diterima di unit mentor. Beberapa hal yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana dia mampu menyesuaikan cara komunikasi dengan berbagai karakter yang berbeda, walaupun terkesan orang yang menganggapnya tidak peduli dengan anak mabanya, bahkan bisa dibilang terlalu santai namun dalam hatinya dia begitu peduli sampai dengan berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi dan takut maba yang dia ampu ikut memikirkan masalah tersebut.

Karena yang dia pikirkan hanya mabanya bisa tersebnyum dan tidak merasa terbebani. Hari demi hari, setelah selesai event tersebut. Dia mencoba mendaftar menjadi seorang student staff public relation, awalnya dia diremehkan tidak bisa apa-apa dan hanya menjadi beban namun dengan beberapa hal tersebut dia belajar, mulai bangkit, menjadi lebih baik dan menjadi baik lagi dan pada akhrinya setelah kontrak student staff dia habis dan dia sudah mendapatkan karir baru dan bekerja menjdi staff di sebuah perusahaan kreatif sebelum wisuda.

Dan alhamdulilah ketika wisuda dapat diraihnya dengan predikat cumlaude dengan angka tidak jauh dari 4.00 ditempuh dengan 3,4 tahun dan sudah mendapat pekerjaan. Seperti yang pernah dituliskan di buku pelatihan super unggul ketika nanti setelah lulus kuliah akan menjadi apa dan seperti apa.

Beberapa kisah di atas mengajarkan kita bagaimana bangkit dari kegagalan dan terus maju. Itu dapat menjadi modal  yang pokok dan wajib dipahami karena kita harus percaya terhadap hati yang kita yakini bahwa sukses adalah suatu hal yang ditempuh dengan usaha dan doa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE