Biar “senang”nya nggak disimpan sendiri aja, aku mau berbagi info dan tips buat yang mau berlibur ke Bali dan bingung mau ke mana. 2 Hari 1 Malam bisa kok di Bali. Ya memang untuk waktu singkat begitu enggak akan cukup explore semua tempat. Setidaknya, ada kenangan pas ke sana dan bisa diceritakan ke temen-temen kantor, kampus, dan keluarga. Apalagi buat eksis di media sosial kamu, bisa banget!
Pergi hari jumat malem, kamu bisa ambil penerbangan terakhir untuk direct flight dari Jakarta. Ada maskapai Citilink jam 21.35 – 00.35 dari bandara Halim atau maskapai Garuda jam 21.35 – 00.40 dari bandara Cengkareng. Saran sih, lebih baik ambil penerbangan dari Halim karena akses ke sana gampang dan nggak terlalu macet.
Sampe di bandara, langsung pesan driver online untuk antar ke hotel guna istirahat sebentar. Aku pesan kamar di The Alley City Hotel. Hotelnya deket banget sama pelabuhan di Sanur. Lokasi hotel di belakang KFC Sanur, model ruko gitu dijadiin hotel. Cuma ya okelah buat istirahat sebentar aja. Jam 7 sudah siap dan menuju ke pelabuhan. Karena hotelnya deket banget sama pelabuhan, jadi bisa jalan kaki.
Sesampai di pelabuhan, aku langsung menuju lokasi untuk membeli tiket Kapal (red:Fastboat). Oh, iya, liburan kali ini ada temen di Bali yang membantu semuanya untuk arrange tiket dan penginapan. Jadi, tiket kapal ke pulau sudah dipesan sebelumnya. Naik kapal Elrey Junior jam 08.00 menuju ke pelabuhan Toya Pakeh. Kapalnya kira-kira bermuatan 100 orang deh. Bagi kamu yang nggak biasa naik kapal, mending siapin plastik atau enggak minum obat masuk angin. Oh, iya, karena di Bali ada program mengurangi kantong plastik, jadi kamu harus siap-siap bawa sendiri. Jangan kaget pas kamu belanja nggak dikasih kantong ya. Balik lagi ke kapal, perjalanan Sanur – Toyapakeh sekitar ± 45 menit.
Di Pelabuhan Toyapakeh sudah ada yang menunggu, yaitu mas-mas yang akan jadi pemandu saat snorkeling. Kami menyewa kapal nelayan khusus untuk tur kami aja. Kami berempat keliling untuk snorkeling. Sayangnya, kondisi ombak lagi nggak bersahabat. Kami enggak diantar ke Manta Point karena mas pemandunya nggak berani sama kondisi ombak saat itu.
Selesai snorkeling, sekitar jam 12.00 kami balik ke pelabuhan Toyapakeh. Karena di sini masih minim tempat bilas, jadi kami langsung menuju ke tempat penginapan. Pesan kamar di Pari Manta Cottage. Recommended banget sih buat yang liburan ramean sama temen. Kamarnya luas, ada 2 bed. Jadi bisa buat 4 orang. Pelayanan ramah, dapet breakfast juga (red: bisa piih ada nasi goreng atau roti). Lokasi cottage-nya memang agak jauh dari pelabuhan Toyapakeh, cuma keren sih tempatnya. Cottage pinggir pantai banget. Buat sunset atau sunrise pun bisa.
Pantai-pantai di Nusa Penida ini sebenernya deket-deket sih, cuma karena akses jalannya masih belum bagus (red: bebatuan dan pasir). Jadi dari pantai ke pantai bisa memakan waktu 30 – 45 menit. Hari pertama di Nusa Penida cuman bisa ke pantai Kelingking, Angel Billabong, dan Broken Beach.
Selanjutnya, aku mengejar sunrise ke pantai Atuh Beach/ Diamond beach. Akses jalannya sama, masih belum bagus. Jadi mesti hati-hati ya. Ke pantai diamond beach tidak ada tiket masuknya, tapi di pintu depan masuk pantai ada ember kecil untuk uang sumbangan gitu jadi seikhlasnya aja. Kalau di Kelingking dan Angel Billabong ada tiket masuk ya. Kelingking beach tiket masuk 2 orang dan 1 motor Rp. 15.000,- dan Angel Billabong 2 orang dan 1 motor Rp. 11.000,-
Balik lagi ke pelabuhan Toyapakeh untuk naik kapal jam 14.00 menuju Sanur. Sampai di Sanur ± jam 15.00, kamu bisa mampir dulu buat makan di restoran Mak Beng. Sumpaaah, enak banget makan di sini! Kuah ikannya segar, nggak bau amis, dan sambelnya pedes banget. Jadi bisa buat balikin mood kamu yang lagi mual abis naik kapal.
Balik ke Jakarta, kamu bisa ambil penerbangan yang jam 10-an dari Bali. dan sampai Jakarta jam 11.00 siang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
