5 Pokok Bahasan yang Sebaiknya Dihindari Dalam Bercanda!

Bercanda adalah hal yang lumrah kita lakukan setiap harinya. Candaan ringan membuat suasana hangat kedekatan dengan orang di sekitar kita. Namun, ada saatnya kita tahu batasan hal mana saja yang bisa dijadikan sumber candaan maupun kurang cocok. Nah, hipwee akan memaparkan tentang candaan yang berimbas pada hal yang kurang menyenangkan. Lautan itu dalam sekali. Sedalam hati manusia yang kita tidak tahu seperti apa isinya.

Advertisement

Berhenti Bercanda Ketika Teman Sedang Terpuruk Karirnya

Ketika kita mempunyai teman yang belum bekerja, atau pindah unit di tempat kerja, jadilah seseorang yang bisa membangkitkan semangatnya, jangan bercanda yang menyakiti perasaannya. Misal nih

“Apa? Kamu belum juga kerja? Mau lumutan apa?”, sambil ngakak. Mungkin dia bisa tertawa, tapi hatinya sebenarnya ingin segera bekerja dan banyak beban psikologis di pikirannya.

Advertisement

“Kamu bulan depan sudah tidak ikut meeting ruangan lagi. Kan kamu sudah pindah unit” sambil tertawa. Cobalah renungi, bila kalian dalam posisi orang tersebut, apakah kalian akan merasa biasa saja atau sedikit tertekan?

Jangan Bercanda Keterlaluan Tentang Status Hubungan

Advertisement

“Malem Minggu dirumah saja ya Mblo?”

“Tahun 2016 belum nikah juga Mblo?”

“Oh, kamu yang ditikung teman sendiri ya. Kasian.”

“Kamu kalah dalam pertarungan cinta kemarin ya”

“30 tahun belum nikah juga, kapan nikah”

Dalam masalah cinta, beberapa orang tidak masalah menerima candaan yang berbau mencibir, namun ada beberapa orang yang sedang terluka dalam cinta atau bahkan mengalami trauma dalam percintaan. Dengan bercandaan yang bebau mengejek, bisa saja hal itu membangkitkan luka lamanya. Coba perhatikan ada orang tipe tersebut. Cobalah hati-hati dalam bercanda. Pilih-pilih mana yang bagus dan kurang bagus. Lihat juga karakter orang tersebut.

Kurangi Bercanda Tentang Kekurangan Fisik

“Kamu tambah gendut lho, seperti babi.”

“Kurus amat sih, kamu penyakitan apa?”

Kekurangan fisik terkadang menimbulkan rasa kurang percaya diri dalam sikap seseorang. Apalagi kalau kata-kata itu diucapkan di depan umum. Bisa jadi orang tersebut menjadi rendah diri

Hindari Menyampaikan Kekurangan di Depan Orang Banyak

“Kamu gimana sih, kerjanya lambat banget.”

“Please deh, males-malesan terus”

Mengatakan kekurangan di depan banyak orang bisa menyebabkan rendah diri

Kurangi Candaan yang Menyangkut Pekerjaan dan Gaji

“Kamu gajinya 400 ribu sebulan kan? Apa cukup? Haha””

“Kamu kerja jadi .., emangnya kamu senang mirip pembantu gitu? Kerjanya paling gitu-gitu aja kan? Haha”

Pekerjaan adalah sebuah wujud kecintaan kita terhadap suatu hal. Kita rela banting tulang, peras otak, mengabdikan hidup kita untuk mencari uang saku. Namun teganya ada orang yang bercanda begitu. Sebaiknya hindari bahan candaan yang menurunkan kebahagiaan seseorang.

Itulah kiranya 5 bahan candaan yang lebih baik dihindari agar tidak ada yang terluka. Apakah dari pembaca ada yang mau menambahkan? Atau berbagi pengalaman? Share di kolom komentar ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I hear, see, and feel when i am writing a little sacrifice from the people around me. Dont judge my article. Please dont create bad comment on my article. If you unlike it, you just dont read it.

7 Comments

  1. M Ridwan Firdaos berkata:

    terimaksih buat rekomendasinya. 🙂

CLOSE