6 Jenis Makanan yang Mengandung Lektin Tinggi

Makanan mengandung lektin tinggi – Lektin merupakan tipe protein yang bisa anda temukan dalam berbagai macam bentuk kehidupan, termasuk di dalam makanan yang anda makan. Dalam jumlah yang kecil, lektin ini bisa memberikan anda berbagai macam manfaat kesehatan. Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar malah akan mengurangi kemampuan tubuh anda menyerap nutrisi.

Selain itu, lektin juga dikenal sebagai jenis protein yang dapat mengikat gula, dan kadang selalu disebut sebagai anti-nutrisi karena bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi. Protein ini bisa anda temukan dalam berbagai macam tanaman dan makanan hewani. Kita sebagai manusia tidak bisa mencerna lektin, sehingga akan berjalan melalui usus anda tanpa mengalami perubahan sama sekali.

Tentu saja, anda bisa memanfaatkan lektin dalam jumlah kecil dimana dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan pertumbuhan sel. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa lektin bisa digunakan untuk terapi kanker. Namun, jika anda mengkonsumsinya dalam jumlah besar maka akan menyebabkan anda terkena iritasi yang bisa menimbulkan gejala seperti diare dan muntah-muntah.

Konsentrasi tertinggi dari lektin bisa anda temukan di dalam makanan sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan sayuran nightshade. Selain itu, terdapat pula makanan lain yang memiliki kandungan kadar lektin tinggi yang perlu anda ketahui.

 

6 Jenis Makanan yang Mengandung Lektin Tinggi

 

Kacang Merah

Kacang merah merupakan salah satu sumber protein nabati yang paling tinggi. Kacang jenis ini juga mengandung karbohidrat tetapi memiliki glikemik indeks (GI) yang rendah. Artinya, kacang merah melepaskan gula secara perlahan ke dalam darah sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Kacang merah juga mengandung pati resisten (Resistant Starch) yang tinggi dan serat tidak larut yang dapat membantu anda menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

Kacang merah mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti zat besi, potasium, folat, dan vitamin K1. Namun, kacang merah yang mentah mengandung kadar lektin yang tinggi yang disebut dengan phytohaemagglutinin. Sehingga jika anda mengkonsumsinya secara mentah atau kurang matang maka akan menyebabkan anda terkena mual, muntah, dan diare yang sangat parah.

 

Kacang Kedelai

Kacang kedelai merupakan sumber protein yang sangat luar biasa. Kacang jenis ini merupakan salah satu protein nabati dengan kualitas yang terbaik, sehingga sering digunakan sebagai makanan alternatif untuk para vegetarian. Kacang kedelai mengandung sejumlah vitamin dan mineral, terutama molibdenum, fosfor, dan tiamin.

Kacang kedelai juga mengandung senyawa tanaman yang disebut isoflavon, dimana telah dikaitkan dengan pencegahan kanker dan menurunkan resiko terkena osteoporosis. Penelitian juga bahkan telah menunjukkan bahwa kacang kedelai dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi resiko anda mengembangkan obesitas serta diabetes tipe-2.

Tetapi, kacang kedelai juga merupakan salah satu makanan yang mengandung kadar lektin yang tinggi. Sama seperti kacang merah, anda harus memasaknya dengan benar hingga matang. Pastikan juga anda memasaknya dengan temperatur 100°C selama kurang lebih 10 menit.

Cara lain untuk menghilangkan lektin adalah dengan fermentasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan difermentasi, maka kandungan lektin dalam kacang kedelai tersebut akan hilang sebanyak 95%. Contoh makanan dari fermentasi kacang kedelai diantaranya kecap, miso, dan tempe.

 

Gandum

Gandum merupakan salah satu makanan pokok, dan telah digunakan oleh 35% penduduk di dunia. Gandum refinasi sangat tinggi akan glikemik indeks (GI), sehingga akan menyebabkan gula darah anda melonjak secara drastis, serta telah kehilangan banyak nutrisi. Berbeda dengan gandum utuh, meskipun memiliki kandungan GI yang sama, gandum jenis ini memiliki kandungan serat yang tinggi dimana bisa memberikan efek menguntungkan terhadap kesehatan usus anda.

Meskipun banyak orang merasa kesulitan dalam mencerna gluten, yaitu protein yang ditemukan dalam gandum, tetapi di lain sisi gandum utuh juga bisa menjadi sumber banyak vitamin dan mineral, seperti selenium, tembaga, dan folat. Gandum utuh juga terbukti memiliki kandungan antioksidan seperti asam ferulik, yang telah dikaitkan dengan menurunnya resiko penyakit jantung.

Tetapi hindari memakannya secara mentah karena gandum sangat tinggi akan lektin, sekitar 300 mcg per gram. Sehingga akan disarankan untuk memasaknya terlebih dahulu karena lektin akan menghilang saat proses pemasakan.

 

Kacang Tanah

Kacang tanah sangat tinggi akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, sehingga membuatnya menjadi salah satu sumber energi terbaik. Kacang jenis ini juga mengandung protein tinggi dan berbagai macam vitamin serta mineral seperti biotin, vitamin E, dan tiamin. Selain itu, kacang tanah sangat kaya akan antioksidan dimana telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti menurunkan resiko penyakit jantung dan batu empedu.

Namun sayangnya, kacang tanah mengandung lektin dan tidak bisa dihilangkan meskipun telah dilakukan proses pemanasan atau dimasak.

 

Tomat

Tomat merupakan bagian dari keluarga nightshade, bersama dengan kentang, terung, dan paprika. Tomat sangat tinggi akan serat dan kaya akan vitamin C, dimana satu buah tomat saja sudah menyediakan sekitar 28% dari keperluan harian anda. Sayuran ini juga merupakan sumber yang baik dari potasium, folat dan vitamin K1.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa tomat mengandung antioksidan yang disebut lycopene yang telah dikenal dapat menurunkan peradangan, penyakit jantung, dan melindungi anda dari penyakit kanker. Meskipun tomat salah satu sayuran yang mengandung lektin, tetapi ternyata tidak memberikan efek negatif terhadap manusia.

 

Kentang

Sama seperti tomat, kentang juga merupakan keluarga nightshade yang jika anda memakannya beserta dengan kulitnya, maka anda bisa mendapatkan vitamin dan mineral tambahan. Kentang sangat kaya akan potasium yang telah terbukti dapat menurunkan resiko anda terkena penyakit jantung. Sayuran jenis ini juga merupakan sumber yang baik dari vitamin C dan folat.

Kulit dari kentang sangat tinggi akan antioksidan, seperti asam chlorogenic. Senyawa ini telah dikaitkan dengan menurunnya resiko penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan penyakit Alzheimer. Tetapi sayangnya, kentang ternyata mengandung lektin yang sulit dihilangkan meskipun sudah dipanaskan dan dimasak. Sekitar 40-50% kandungan lektin masih bertahan meskipun anda sudah memasaknya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Blogger pemilik dari website www.infomudah.com